Model Output Komunikasi Persuasi Model dalam Riset Komunikasi Massa

32

II.2.4 Model Output Komunikasi Persuasi

Teori yang terkenal bagaimana cara kerja komunikasi persuasi atau mempengaruhi ditunjuk dalam 12 langkah melihat bagian sisi luar proses persuasi, urutan langkah untuk menjadikan komunikasi persuasi menjadi efektif Ronald 1990:48, yaitu : 1. Masyarakat harus mencari kedalaman pesan .pemberitaan 2. Mengikuti pemberitaan. 3. Menyukai pemberitaan 4. Mengerti dan belajar pemberitaan tersebut. 5. Penerimaan pesan 6. Perubahan Sikap 7. Setuju atas pemberitaan. 8. Mencari Informasi Kembali. 9. Keputusan untuk mencari informasi lain 10. Tindakan setuju dengan keputusan 11. Penguatan keinginan perbuatan 12. menempatkan penggabungan perbuatan

II.2.5 Model dalam Riset Komunikasi Massa

Dalam sebuah artikel “How Communication Works” yang dipublikasikan tahun 1954, Wilbur Schramm membuat 3 model yang dimulai dari komunikasi manusia yang sederhana, kemudian mengembangkan dengan memperhitungkan pengalaman dua individu hingga model komunikasi yang interaktif. Universitas Sumatera Utara 33 Schramm melihat komunikasi sebagai usaha yang bertujuan untuk menciptakan commonness antara komunikator dan komunikan. Hal ini karena komunikasi berasal dari kata latin communis yang artinya common sama. • Model Wilbur Schramm 1 Sumber Pengirim Sinyal Decoder saran Menurut Schramm komunikasi senantiasa membutuhkan setidaknya 3 unsur : a. Sumber bisa berupa seorang individual berbicara, menulis, menggambar, dan bergerak atau sebuah organisasi komunikasi Koran, rumah produksi, televise. b. Pesan dapat berupa tinta dalam kertas, gelombang suara dalam udara, lambaian tangan atau sinyal-sinyal lain yang memiliki makna. c. Sasaran dapat berupa individu yang mendengarkan, melihat, membaca, anggota dari sebuah kelompok seperti diskusi kelompok, mahasiswa dalam perkuliahan, khalayak massa, pembaca surat kabar, penonton televise, dll. Universitas Sumatera Utara 34 Area Pengalaman Area Pengalaman • Model Wilbur Schramm 2 Schramm mengenalkan konsep Area Pengalaman, yang menurut Schramm sangat berperan dalam menentukan apakah komunikasi diterima sebagaimana yang diinginkan oleh komunikan. Schramm menekankan bahwa tanpa adanya Area Pengalaman yang sama bahasa yang sama, latar belakang yang sama, kebudayaan yang sama, dll hanya ada sedikit kesempatan bahwa suatu pesan akan diinterpretasikan dengan tepat. Dalam hal ini model Schramm diatas adalah pengembangan dari model Shannon dan Weaver. Schramm mengatakan bahwa pentingnya feedback adalah suatu cara untuk mengatasi noise. Menurut Schramm feedback membantu kita untuk mengetahui bagaimana pesan kita diinterpretasikan. Sumber dapat menyandi dan sasaran dapat menyandi balik pesan berdasarkan pengalaman yang dimiliki masing-masing. Jika wilayah irisan semakin besar, makan komunikasi lebih mudah dilakukan dan efektif. Sumber Encoder Sinyal Decoder Sumber Universitas Sumatera Utara 35 • Model Wilbur Schramm 3 Pada model ini Schramm percaya bahwa ketika komunikan memberikan umpan balik maka ia akan berada pada posisi komunikator source. Setiap individu dilihat sebagai sumber sekaligus penerima pesan dan komunikasi dilihat sebagai proses sirkular dari pada suatu proses satu arah seperti pada dua model Schramm sebelumnya. Model yang ketiga ini disebut juga disebut model Osgood dan Schramm. http:inherent.brawijaya.ac.idvlmloginindex.php. Pesan menurut teori Cutlip dan Center yang dikenal dengan The 7C’s of Communication, meliputi: a. Credibility, yaitu memulai komunikasi dengan membangun kepercayaan. Oleh karena itu, untuk membangun berita kepercayaan itu berawal dari kinerja, baik pihak komunikator maupun pihak komunikan akan menerima pesan tersebut berdasarkan keyakinan yang dapat dipercaya begitu juga tujuannya. b. Context, yaitu suatu program komunikasi mestinya berkaitan dengan lingkungan hidup atau keadaan social yang bertentangan Decoder Penerjemah Decoder Decoder Penerjemah Decoder Pesan Pesan Universitas Sumatera Utara 36 dan seiring dengan keadaan tertentu dan memperhatikan sikap partisipatif. c. Content¸pesan itu mempunyai arti bagi audiensnya dan memiliki kecocokan dengan system nilai-nilai yang berlaku bagi orang banyak dan bermanfaat. d. Clarity, manyusun pesan dengan bahasa yang mudah dimengerti dan mempunyai persamaan arti antara komunikator dan komunikan. e. Continuity, komunikasi tersebut merupakan proses yang tidak ada, akhirnya yang memerlukan pengulangan-pengulangan untuk mencapai tujuan. f. Consistency, yautu ketetapan terhadap makna pesan dimana isi atau materi pesan harus konsisten dan tidak membingungkan audiens. g. Capability, kemampuan khalayak terhadap pesan, yaitu melibatkan berbagai factor adanya sesuatu kebiasaan-kebiasaan membaca, menonton dan menyerap ilmu pengetahuan dan sebagainya Ruslan, 1997:72-24. II.3 TELEVISI SEBAGAI MEDIA MASSA

II.3.2 Sejarah Televisi

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Bebasnya Susno Duadji Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Pemberitaan Bebasnya Susno Duadji di Metro TV Dan Sikap Mahasiswa FISIP USU )

0 56 186

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pemberitaan Pansus Century Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 32 108

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 13 117

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 15

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 2

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 7

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 27

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 1 11