Visi FISIP USU Misi FISIP USU

64 yaitu Dr. Fuad Bawazier. Selanjutnya untuk menindaklanjuti piagam kerjasama tersebut maka diterbitkan Surat Keputusan rector USU nomor 628PT05.HSKC94 tanggal 17 Mei 1994 untuk membentuk Tim Teknis Pelaksanaan kerjasama Dirjen pajak RI dengan Universitas Sumatera Utara yang diketuai oleh Drs. Amru Nasution. Pada Tahun 1996 berdasarkan Surat Keputusan Direktorat Pendidikan Tinggi Nomor 104diktiKep1996 dan Nomor 105diktiKep1996 bahwa program D1 perpajakan dan Program D3 perpajakan diakui secara resmi berada di bawah naungan FISP USU. Sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat serta pemerintah daerah dan didukung oleh ketersediaan staf pengajar yang dibutuhkan, FISIP USU dengan SK Dikti No.108DiktiKep2001 tanggal 30 April 2001 menambah satu program studi baru yaitu Ilmu Politik. Dengan demikian, hingga saat ini ada 6 enam jurusan yang berada di bawah naungan FISIP USU.

IV.1.2 Visi FISIP USU

Menjadi Pusat Pendidikan dan Rujukan Bidang-Bidang Ilmu Sosial dan Politik di Wilayah Barat.

IV.1.3 Misi FISIP USU

Misi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara adalah: 1. Menghasilkan Alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset,kajian dalam studi ilmu sosial dan politik. Universitas Sumatera Utara 65 2. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi relasi yang harus dibangun oleh Fakultas IlmuSosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagai suatu organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi denganorganisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UniversitasSumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain. 3. Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan professional bagi staf dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azas profesionalitas dalam menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh civitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana tersebut. Prinsip profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip persaudaraan dan pertemanan makna positif dengan kemampuan bisa menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing. 4. Menjadi Institusi bagi kepentingan publik. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sangat potensial sebagai institusi pendidikan yang membawa misi di atas dengan melihat pengalaman- pengalaman yang telah dilalui oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sendiri. Universitas Sumatera Utara 66 IV.2 REALITAS PEMBERITAAN TERORISME DI TVONE PERIODE BULAN MARET Detasemen Khusus Antiteror 88 tengah mengepung gerombolan teroris di Bukit Jantoi, Aceh Besar, Nanggroe Aceh Darussalam. polisi memperkirakan sedikitnya terdapat 20 tersangka diduga teroris yang bersembunyi di kawasan tersebut. Informasi dari kepolisian menyebut terdapat tempat pelatihan militer di kawasan bukit tersebut. Teroris yang bersembunyi di tempat tersebut diduga kuat masih terkait jaringan Noordin M. Top. Detasemen Khusus Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap 13 tersangka teroris, yang berlatih di Nanggroe Aceh Darussalam NAD dan terindikasi melaksanakan latihan di sana dengan pelatih. Para tersangka teroris itu berasal dari Sumatra Utara, Aceh, Riau, Jawa Tengah, dan Jakarta, serta berlatih bersama instruktur yang pernah mengikuti pelatihan di luar negeri. Selain itu, pasukan khusus Mabes Polri juga menyita tiga pucuk senjata api laras panjang dan delapan butir peluru, serta beberapa dokumen yang menunjukkan instrukturnya pernah berlatih di luar negeri. Polri menindaklanjuti pemberantasan terorisme ke Pamulang, dan melakukan penyergapan terhadap terorisme di sana. Polri menyatakan belum bisa menyebutkan identitas maupun inisial dari para tersangka karena masih dalam pengejaran terhadap pelaku lainnya yang masuk daftar pencarian orang DPO. Dan akan menjelaskan peranan setiap tersangka teroris itu setelah proses pemeriksaan sudah selesai. Satu tersangka teroris tewas dalam penggerebekan pertama di Ruko Pamulang Square sempat menembak senjatanya kepada polisi. Tiga teroris tewas dalam dua penggerebekan di warung internet Multiplus, Jalan Universitas Sumatera Utara 67 Siliwangi dan di rumah di Jalan Setiabudi, Pamulang. Sekitar satu setengah jam setelah penggerebekan di Multiplus, polisi menembak dua tersangka yang melakukan perlawanan di Jalan Setiabudi nomor 15, Pamulang Barat. Teroris yang tewas di Ruko Multiplus, Pamulang, Tangerang diduga terkait dengan kelompok teroris di Aceh yang kini juga tengah disisir Detasemen Khusus 88. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan teroris yang tewas dalam penggerebekan di Pamulang adalah Dulmatin. Hal tersebut diungkapkan SBY di hadapan sekitar 400 peserta jamuan makan siang kenegaraan di Australia. Dulmatin adalah salah satu tokoh utama jaringan teroris Jemaah Islamiyah di kawasan Asia Tenggara. Dulmatin merupakan buronan internasional. Dulmatin jadi teroris yang paling dicari. Pemerintah Amerika Serikat sampai-sampai menyediakan US 10 juta untuk siapapun yang bisa menangkap Dulmatin. Pria keturunan Arab-Jawa ini pernah dikabarkan tiga kali tewas. Dulmatin pernah dikabarkan tewas dalam serangan udara militer Filipina di Pulau Mindanau, Filipina Selatan pada Januari 2005, namun ternyata hal tersebut tidak dapat dikonfirmasi. Pihak militer Filipina kembali mengabarkan bahwa Dulmatin telah terluka dalam sebuah baku tembak di Jolo, Filipina Selatan pada 16 Januari 2007. Jejak Dulmatin kemudian tercium pada 2008. Pada 19 Februari 2008, aparat Filipina mengungkapkan penemuan mayat yang diduga sebagai Dulmatin dalam sebuah makam di Selatan Provinsi Tawi Tawi. Dengan penjelasan SBY ini, sudah bisa dipastikan bahwa teroris Dulmatin telah tewas. SBY berharap, kerja sama pemberantasan terorisme antara Indonesia dan Australia dapat ditingkatkan. Universitas Sumatera Utara 68 Tentara Nasional Indonesia TNI bersama-sama dengan Kepolisian Republik Indonesia Polri lakukan latihan Gabungan Pasukan Khusus Antiteror. Kegiatan tersebut dilaksanakan dibeberapa lokasi di Jakarta dan sekitarnya. Pembukaan latihan gabungan bersandi Waspada Nusa II itu dilaksanakan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Djoko Santoso dan Kepala Polri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri di lapangan silang Monas, Jakarta. Latihan gabungan tersebut melibatkan Satuan 81 Penanggulangan Teror Komando Pasukan Khusus Gultor Kopassus TNI Angkatan Darat, Detasemen Jala Mangkara Den Jaka TNI Angkatan Laut, Komando Pasukan Katak Kopaska TNI Angkatan Laut, Detasemen Bravo TNI Angkatan Udara, dan Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian RI. Kegiatan akan diawali dengan latihan tanpa pasukan geladi posko selama dua hari. Kemudian dilanjutkan dengan geladi lapang yakni latihan dengan pasukan di beberapa obyek vital yang berada di Jakarta dan sekitarnya. Geladi lapang akan dilakukan serentak di enam lokasi yakni Hotel Borobudur, Hotel Mercure Ancol, Bursa Efek Jakarta, lepas pantai Tanjung Priok, kilang minyak di Kepulauan Seribu dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mencoba rencana operasi dan tindakan kontijensi Mabes TNI dan Mabes POlri terhadap kemungkinan ancaman terorisme. Selain itu, latihan juga dilakukan guna menguji peralatan dan perlengkapan penanggulangan teror. latihan gabungan dilakukan meliputi proses perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan pengakhiran operasi yang dilaksanakan secara terpadu. Melalui kegitan ini, anggota TNI-Polri diharapkan memiliki pemahaman Universitas Sumatera Utara 69 terhadap penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia HAM dalam penanggulangan teror. Kelompok terorisme sedang mengembangkan jaringan dengan merekrut orang-orang yang akan meneruskan aktivitas mereka. Kepolisian telah memiliki data sebagian nama-nama orang tersebut yang akan dijadikan pelaku teror. Polri telah mengetahui identitas teroris Aceh yang belum tertangkap. Dan terus memburu sisa-sisa teroris Aceh yang belum tertangkap. Seperti diberitakan sebelumnya, polri melakukan penggerebekan kamp latihan teroris di Aceh. Selain itu, polri juga melakukan penggerebekan di Pamulang, Jawa Barat. Kepolisian telah menangkap 21 tersangka teroris dalam keadaan hidup, 14 di antaranya ditangkap di Aceh, empat orang di Jakarta dan Jawa Barat, dua orang di Pamulang, serta satu orang di Solo. Selain itu, Polisi menembak mati enam teroris, tiga teroris tewas di Aceh dan tiga di Jakarta, termasuk teroris yang paling dicari, Dulmatin. Pemberantasan terorisme diperluas sampai ke kota medan. Dua pria pria asal Lhokseumawe, Nanggroe Aceh Darussalam NAD ditangkap petugas bersenjata lengkap. Keduanya dibekuk dari rumah yang terletak di Jalan Pendidikan I Gang Buntu Desa Sei Rotan, Kabupaten Deli Serdang, Medan. Kedua pria itu yakni, Muhammad Jabal alias Jabar alias Ilham, 24 tahun dan Ijal.Keduanya sempat berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap. Berdasarkan informasi yang dihimpun, penangkapan yang disertai penggerebekan rumah itu terkait dengan jaringan terorisme. Universitas Sumatera Utara 70 IV.3 ANALISIS TABEL TUNGGAL Data yang disajikan dan dibahas dalam tabel tunggal tediri dari 3 bagian yaitu karakteristik responden, pemberitaan terorisme di tvOne dan sikap mahasiswa.

IV.3.1 Karakteristik Responden

Dokumen yang terkait

Pemberitaan Bebasnya Susno Duadji Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Pemberitaan Bebasnya Susno Duadji di Metro TV Dan Sikap Mahasiswa FISIP USU )

0 56 186

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Pemberitaan Pansus Century Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Pengaruh Pemberitaan Pansus Century di Kompas Terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 32 108

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 25 117

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 13 117

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 15

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 2

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 7

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 0 27

Pemberitaan ISIS dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Hubungan Antara Pemberitaan ISIS di TV One dan Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 1 11