20
BAB II URAIAN TEORITIS
II.1 KOMUNIKASI
II.1.1 Pengertian Komunikasi
Setiap orang yang hidup dalam masyarakat, sejak bangun tidur sampai tidur kembali, secara kodrati senantiasa terlibat dalam komunikasi. Terjadinya
komunikasi adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial social relations. Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan satu
sama lain, yang disebabkan oleh hubungan tersebut, menimbulkan interaksi sosial social interaction dan terjadinya interaksi sosial disebabkan oleh
interkomunikasi intercommunication Effendy, 2004: 3.
Menurut Carl I. Hovland komunikasi adalah proses mengubah perilaku
orang lain communication is the process to modify the behavior of other individuals
Effendy, 2005:10. Akan tetapi, perubahan sikap, pendapat atau perilaku orang lain dapat terjadi apabila komunikasi tersebut berlangsung secara
komunikatif. Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi, maka akan terjadi selama
ada kesamaan makna, sehingga komunikasi yang dilakukan kedua orang tersebut bersifat komunikatif. Akan tetapi, pengertian komunikasi di atas sifatnya dasariah,
dalam arti kata bahwa komunikasi minimal harus mengandung kesamaan makna antara dua pihak yang terlibat. Dikatakan minimal karena kegiatan komunikasi
tidak hanya informatif, yakni agar orang lain mengerti dan mengetahui, tetapi juga
Universitas Sumatera Utara
21 persuasif, yaitu agar orang lain bersedia menerima suatu paham atau keyakinan
melakukan suatu perbuatan atau kegiatan. Secara paradigmatis, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pesan
oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik langsung secara lisan, maupun tak langsung melalui
media Effendy, 2004: 5.
Sedangkan Harold Lasweel memberikan pengertian komunikasi melalui
paradigma yang dikemukakannya dalam karyanya The Structire abd Function of Communication in Society.
Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah menjawab pertanyaan “Whos Says What In
Which Channel To Whom With What Effect ?” Paradigma Lasswell menunjukkan
bahwa komunikasi meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang diajukan, yakni :
• Komunikator communicator, source, sender Komunikator adalah seseorang atau sekelompok orang yang memberikan
informasi kepada lawan bicaranya. • Pesan Message
Pesan merupakan seperangkat lambang yang bermakna yang disampaikan oleh komunikator.
• Media channel, media Media adalah saluran komunikasi tempat berlalunya pesan dari
komunikator kepada komunikan. • Komunikan communicant, receiver, recipient
Universitas Sumatera Utara
22 Komunikan adalah seseorang atau sekelompok orang yang menerima
pesan atau informasi dari komunikator. • Efek effect, impact, influence
Efek adalah tanggapan atau seperangkat reaksi pada komunikan setelah diterpa pesan.
Berdasarkan paradigma lasswell tersebut komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang
menimbulkan efek tertentu Effendy, 2005:10. Berdasarkan defenisi diatas dapat diketahui bahwa komuikasi merupakan
proses penyampaian pesan melalui penggunaaan simbol lambang yang dapat menimbulkan efek berupa perubahan tingkah laku yang bisa dilakukan dengan
menggunakan media tertentu. Menurut Nordenstreng dan Varis, 1973 dalam Bungin 2006: 107, ada
empat titik penentu yang utama dalam sejarah komunikasi manusia, yaitu: 1. Ditemukannya bahasa sebagai alat interaksi tercanggih manusia.
2. Berkembangnya seni tulisan dan berkembangnya kemampuan bicara manusia dengan menggunakan bahasa.
3. Berkembangnya kemampuan reproduksi kata-kata tertulis written words dengan menggunakan alat pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya
komunikasi massa yang sebenarnya. 4. Lahirnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio, televisi,
hingga satelit.
Universitas Sumatera Utara
23 Berkembangnya keempat titik penentu dalam sejarah komunikasi
merupakan puncak prestasi peradaban umat manusia, mengungguli siapa pun makhluk Tuhan di alam jagat raya. Dari empat titik tersebut kemudian manusia
berkembang bersama semua aspek kehidupan manusia yang membedakannya dengan makhluk lainnya.
II.3.1 Proses Komunikasi