Analisa TDS Analisa Phenolphtalein-Alkalinity Analisa Total Hardness Analisa Sulfit Analisa Silika

- Indikator methyl orange p.a. E’Merch - Reagen hardness A teknis - Reagen hardness B teknis - Reagen hardness C-1 teknis - Reagen sulfit A teknis - Reagen sulfit B teknis - Reagen sulfit C teknis

3.3. Prosedur Percobaana a. Analisa pH

- Dilihat jarum pH apakah telah menunjukkan angka 7 tepat sebagai standar. - Diangkat elektroda lalu dibilas dengan aquadest. - Dimasukkan elektroda ke dalam sampel air yang akan dianalisa. Jarum akan menunjukkan angka yang diinginkan kemudian dibaca. - Diangkat kembali elektroda dan dibilas dengan Aquadest, - Direndam elektroda dalam larutan pH 7 Buffer pH solution.

b. Analisa TDS

- Dituang air yang akan dianalisa kedalam corong alat TDS. - Ditekan tombol “On” kemudian jarum menunjukkan pada alat baca. - Dikalikan alat TDS per 10, 100, 1000 ppm.

c. Analisa Phenolphtalein-Alkalinity

- Diambil sampel air sebanyak 50 ml dan dimasukkan ke dalam erlenmeyer. - Ditambahkan ke dalam sampel beberapa tetes indikator phenolphtalein hingga air berwarna merah rose. - Dititrasi sampel dengan larutan H 2 SO 4 0,02 N hingga warna jernih. Universitas Sumatera Utara d . Analisa Methyl-Alkalinity - Ditambahkan beberapa tetes indikator methyl orange kedalam sampel air dari analisa phenophtalein-Alkalinity sampai berwarna orange. - Dititrasi sampel dengan larutan H 2 SO 4 0,02 N hingga warna berubah menjadi orange kemerah-merahan.

e. Analisa Total Hardness

- Diisi tabung reaksi dengan sampel air 20 ml - Dimasukkan kedalam sampel air 10 tetes reagen hardness A diaduk hingga rata - Ditambahakan 3 tetes reagen hardness B dan diaduk hingga sampel air akan berubah warna menjadi merah jernih. . - Ditambahkan reagen hardness C-1 ke dalam sampel tetes demi tetes sampai warna merah jernih berubah menjadi biru jernih, berarti menandakan air tidak mengandung magnesium dan kalsium garam-garam dalam air.

f. Analisa Sulfit

- Dimasukkan reagen sulfit A sebanyak 10 tetes ke dalam tabung reaksi. - Dimasukkan sampel air yang akan dianalisa ke dalam tabung reaksi sampai garis batas. - Dimasukkan reagen sulfit B sebanyak 5 tetes ke dalam tabung reaksi dan dikocok. - Ditambahkan reagen Sulfit C ke dalam sampel tetes demi tetes sampai terbentuk warna biru muda.

g. Analisa Silika

- Diisi ke dalam tabung reaksi dengan sampel air hingga batas atas. - Ditambahkan reagen silika no. 1 ke dalam sample sebanyak 7 tetes, kemudian ditutup dengan plastik dan diaduk tabung reaksi dikocok beberapa kali. Universitas Sumatera Utara - Ditambahkan reagen silika no. 2 sebanyak 6 tetes, diaduk dan ditunggu selama 5 menit. - Ditambahkan reagen silika no. 3 sebanyak 6 tetes , diaduk dan ditunggu selama 2 menit. - Jika silika terdapat dalam sampel maka sampel akan berubah warna menjadi biru. - Dimasukkan Tabung reaksi ke dalam komparator, kemudian dibandingkan warnanya dengan warna standar. - Jika warna sampel berada diantara 2 warna standar maka rata-rata kedua nilai warna standar tersebut dipilih sebagai nilai warna sampel. - Jika warna sampel sangat gelap maka kadar silikanya sangat tinggi. Oleh karena itu, harus diadakan uji kembali dengan mengencerkan sample sampai 10× pengenceran.

h. Analisa Klorida