f. Daya hantar listrik Daya hantar listrik adalah kemampuan air untuk mengalirkan arus listrik dan
kemampuan tercermin dari kadar padatan total dalam air dan suhu pada saat pengukuran. Konduktivitas arus listrik mengalirkan arusnya tergantung pada mobilitas
ion dan kadar yang terlarut. Senyawa anorganik merupakan konduktor kuat dibandingkan dengan senyawa organik. Pengukuran daya hantar listrik ini untuk
melihat keseimbangan kimiawi dalam air dan pengaruhnya terhadap kehidupan biota. Agusnar, H, 2008.
2. Parameter Kimia Air
a. Derajat keasaman pH air Sebagai pengukur sifat keasaman atau kebasaan air diambil nilai pH yang
didefinisikan sebagai logaritma dari pulang baliknya konsentrasi ion hidrogen dalam mol per liter dari tiap-tiap jenis. Dengan demikian, pH dari air netral adalah 7. Air
yang pH-nya kurang dari 7, sifat asam, sedangkan yang pH-nya lebih dari itu, bersifat basa. Nilai pH air biasanya didapat dengan suatu pontensiometer yang mengukur
potensial listrik yang dibangkitkan oleh ion-ion H
+
atau dengan bahan celup penunjuk warna, misalnya metil orange atau phenolphtalein Linsley, K.Ray, 1986.
b. Kesadahan Kesadahan digunakan untuk menunjukkan kandungan garam kalsium dan
magnesium yang terlarut, dinyatakan sebagai ekuivalen setara kalsium karbonat, kesadahan air dapat dibagi atas dua kelompok: karbonat dan nonkarbonat, atau
kesadahan sementara temporary dan kesadahan permanen kekal . Tingkat kesadahan sementara biasanya dapat diturunkan dengan pemanasan, untuk
Universitas Sumatera Utara
menurunkan kesadahan permanen disebabkan oleh sulfat dan klorida kalsium dan magnesium. Unsur-unsur kesadahan seperti Mg, Ca dan lain-lain menyebabkan erosi
pada sudu-sudu turbin. Dengan demikian diperlukan proses pelunakan air, yaitu demineralisasi dan softener untuk menghilangkan unsur-unsur perusak tersebut.
Iyung Pahan, 2008.
Tabel 1 Kesadahan air
Kelas 1
2 3
4
Kesadahan,mglt Derajat kesadahan
0-55 Lunak
56-100 Sedikit lunak
101-200 Moderat sadah
201-500 Sangat sadah
Suripin, 2001 c .Alkalinitas
Tinggi rendahnya alkalinitas air ditentukan oleh senyawa karbonat, garam hidroksida, kalium, magnesium, dan natrium dalam air. Semakin tinggi kesadahan
suatu air semakin sulit air membuih. Penggunaan air untuk ketel selalu diupayakan air yang mempunyai kesadahan rendah karena zat tersebut dalam konsentrasi tinggi
menimbulkan terjadinya kerak pada dinding dalam ketel maupun pada pipa pendingin.
d. Klorida Klorida banyak dijumpai dalam pabrik industri kaustik soda. Bahan ini berasal
dari proses elektrolisa, penjernihan garam dan lain-lain. Klorida merupakan zat terlarut dan tidak mudah menyerap. Sebagai klor bebas berfungsi desinfetans, tapi
dalam bentuk ion yang bersenyawa dengan ion natrium menyebabkan air menjadi asin dan merusak pipa-pipa instalasi.
Universitas Sumatera Utara
e. Sulfit Sulfat dalam jumlah besar akan menaikkan keasaman air. Ion sulfat dapat
terjadi secara proses alamiah. Sulfur dioksida dibutuhkan pada sintesa. Pada industri kaustik soda ion sulfat terdapat sewaktu pemurnian garam. Ion sulfat oleh bakteri
direduksi menjadi sulfida pada kondisi anaerob dan selanjutnya sulfida diubah menjadi hidrogen sulfida. Dalam suasana anaerob hidrogen sulfida teroksidasi secara
bakteriologis menjadi sulfida. Dalam bentuk H
2
S bersifat racun dan berbau busuk. Pada proses digester lumpur H
2
S yang bercampur dengan metana CH
4
dan CO
2
akan bersifat korosif Agusnar,H.2008.
f. Total Dissolved Solid TDS Total dissolved Solid ialah jumlah keseluruhan zat yang larut dalam air, yang
dimasukkan dalam kelompok ini ialah mineral dan garam-garam yang terlarut dalam air, zat tersebut berbentuk koloid Ponten.M, 1986.
g. Silika Konsentrasi silika yang diijinkan pada operasi air boiler tekanannya
bermacam- macam, ditunjukkan pada tabel 2. Reduksi silika tidak selalu penting, khususnya saat kosongnya kondensat turbin. Rendahnya konsentrasi pada silika
kadang-kadang menghasilkan lumpur, yang lengket pada boiler dengan tekanan rendah perlakuannya menggunakan posfat.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2 Konsentrasi Silika Pada Air Boiler
Konsentrasi Silika mgL Tekanan lbin
2
gage Rekomendasi
Diperoleh
0-300 150
150 301-450
90 90
451-600 40
55 601-750
30 35
751-900 20
20 901-1000
8 15
Frank N, 2006
2.3 Mutu Air