2.2 Beberapa Parameter Kualitas Air
1. Parameter Fisik Air
a. Bahan Padatan Kekeruhan Bahan padat keseluruhan ditetapkan dengan menguapkan suatu sampel air dan
menimbang sisanya yang telah kering. Bahan padatan terapung didapat dengan menyaring suatu sampel air. Perbedaan antara bahan padat keseluruhan dan bahan
padat terapung merupakan bahan padat terlarut. Tergantung pada ukuran saringan kertas yang dipergunakan, sebagian bahan koloidal akan juga dihitung sebagai bahan
padat terapung. Informasi tentang bahan padat keseluruhan digunakan untuk perencanaan sarana-sarana pengolahan air. Konsentrasi bahan padat terlarut
keseluruhan, bersama-sama dengan suatu analisis kimiawi terperinci, dipergunakan untuk menguji kecocokan berbagai sumber air untuk berbagai pemanfaatan, misalnya
industri dan pertanian. b Kekeruhan
Kekeruhan mengurangi kejernihan air dan diakibatkan oleh pencemar- pencemar yang terbagi halus, dari manapun asalnya, yang ada didalam air. Kekeruhan
biasanya disebabkan oleh lempung, partikel-partikel tanah dan pencemar-pencemar koloidal lainnya. Tingkat kekeruhan tergantung pada kehalusan partikel-partikel dan
konsentrasinya. Diwaktu yang lalu, standart untuk perbandingan adalah turbidimeter Jackson. Dengan alat ini kekeruhan ditetapkan sebagai ukuran kedalaman air yang
dibutuhkan untuk menghilangnya bayangan cahaya lilin. Sekarang, kekeruhan diukur dengan suatu tubidimeter yang mengukur gangguan lintasan cahaya melalui suatu
contoh air. Air permukaan yang mengalami kenaikan tingkat kekeruhan yang besar
Universitas Sumatera Utara
setelah terjadinya hujan sering disebut sebagai” air yang mengkilat”. Air semacam ini lebih sulit untuk diolah daripada air yang tingkat kekeruhannya hampir-hampir tetap.
c. Warna Air kadang-kadang mengandung warna yang banyak yang diakibatkan oleh
jenis-jenis tertentu dari bahan organik yang terlarut dan koloidal yang terbilas dari tanah atau tumbuh-tumbuhan yang membusuk. Warna adalah suatu sampel tentang
warna organik yang koloidal. Warna yang sebenarnya terjadi karena pencemar terlarut. Limbah-limbah dari kegiatan industri sering menjadi sebab dari adanya warna
didalam air. Intensitas warna diukur dengan perbandingan visual dari sampel air yang bersangkutan dengan tabung-tabung Nessler, yaitu tabung-tabung gelas yang berisi
intensitas warna standar yang berbeda. d. Rasa dan Bau
Rasa dan bau pada air disebabkan oleh adanya bahan organik yang membusuk atau bahan kimia yang mudah menguap. Pengukurannya dengan melarutkan sampel
air yang bersangkutan hingga rasa dan baunya tak dapat lagi ditemukan dengan pengujian oleh manusia. Air minum secara praktis harus bebas dari warna, rasa dan
bau.
e. Suhu Suhu air merupakan hal yang penting sehingga dikaitkan dengan tujuan
penggunaan, pengolahan untuk membuang bahan-bahan pencemar serta pengangkutannya suhu tergantung pada sumber airnya. Suhu air tanah akan bervariasi
menurut kedalaman dan ciri-ciri akifer yang menjadi sumber air itu. Suhu air permukaan yang disadap dari suatu waduk yang dalam bervariasi juga menurut
kedalamannya Linsley, K.Ray, 1986.
Universitas Sumatera Utara
f. Daya hantar listrik Daya hantar listrik adalah kemampuan air untuk mengalirkan arus listrik dan
kemampuan tercermin dari kadar padatan total dalam air dan suhu pada saat pengukuran. Konduktivitas arus listrik mengalirkan arusnya tergantung pada mobilitas
ion dan kadar yang terlarut. Senyawa anorganik merupakan konduktor kuat dibandingkan dengan senyawa organik. Pengukuran daya hantar listrik ini untuk
melihat keseimbangan kimiawi dalam air dan pengaruhnya terhadap kehidupan biota. Agusnar, H, 2008.
2. Parameter Kimia Air