Berdasarkan hasil uji statistik dengan model Kolmogorov-Smirnov seperti yang terdapat dalam tabel 4.3 dapat dilihat nilai Asymp.Sig.2-
tailed Kolmogorov-Smirnov bahwa variabel X
4
Market Value of Equity Book Value of Total Liabilities lebih kecil dari 0,05 atau terdistribusi tidak
normal, dan variabel X
1
Working Capital Total Assets, X
2
Retairned Earnings Total Assets, X
3
Earning Before Interest and Taxes Total Assets, X
5
Sales Total Assets yang terdistribusi normal karena memiliki nilai lebih besar dari 0,05 yaitu 0,471, 0,889, 0,368, 0.958. Karena hanya
satu saja variabel yang tidak terdistribusi normal, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data tidak terdistribusi normal.
b. Uji Multikolinearitas
Regresi yang baik adalah regresi yang tidak memiliki gejala korelasi yang kuat antarvariabel bebasnya. Multikolinearitas adalah
keadaan adanya korelasi antara variabel bebas yang satu dengan variabel bebas yang lain, dalam hal ini disebut variabel bebas ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antarvariabel bebas tersebut sama dengan nol. Jejak multikolinearitas dalam penelitian
ini dapat dilihat dari nilai korelasi antarvariabel yang terdapat dalam matriks korelasi. Hasil uji gejala multikolinearitas disajikan pada tabel 4.4
berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas I
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2010
Hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi gejala multikolinieritas antar variabel independen. Gejala multikolonieritas terjadi
apabila nilai korelasi antar variabel independen lebih besar dari 0.95 atau 95, matriks korelasi di atas memperlihatkan bahwa korelasi antara variabel
X
2
Retairned Earnings Total Assets dengan X
3
Earning Before Interest and Taxes Total Assets sebesar 0,960 atau 96, X
2
Retairned Earnings Total Assets dengan X
5
Sales Total Assets sebesar 0,954 atau 95,4 yang menunjukkan adanya multikolinearitas yang serius. Untuk mengobati
multikoliniearitas dapat dilakukan dengan tidak mengikutsertakan salah satu variabel independen yang mengalami multikolinearitas serius Nachrowi,
2002:125, dalam penelitian ini yang dikeluarkan adalah variabel X
5
Sales Total Assets sehingga variabel yang digunakan adalah X
1
Working Capital Total Assets, X
2
Retairned Earnings Total Assets, X
3
Earning Before Interest and Taxes Total Assets, X
4
Market Value of Equity Book Value of Total Liabilities. Matriks korelasi yang baru ditampilkan pada tabel 4.5 berikut ini :
Correlation Matrix
Constant X1
X2 X3
X4 X5
Step 1
Constant 1.000
.308 .786
.641 -.986
-.932 X1
.308 1.000
.814 .912
-.177 -.631
X2 .786
.814 1.000
.960 -.694
-.954 X3
.641 .912
.960 1.000
-.529 -.874
X4 -.986
-.177 -.694
-.529 1.000
.869 X5
-.932 -.631
-.954 -.874
.869 1.000
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas II
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2010 Hasil pengujian diatas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala
multikolonieritas antar variabel independen. Matriks korelasi di atas memperlihatkan bahwa korelasi antarvariabel independen yang paling
besar hanya 0,579 lebih kecil dari 0,90. Berdasarkan hasil ini maka dapat disimpulkan bahwa variabel X
1
Working Capital Total Assets, X
2
Retairned Earnings Total Assets, X
3
Earning Before Interest and Taxes Total Assets, X
4
Market Value of Equity Book Value of Total Liabilities
lolos uji gejala multikolonieritas.
3. Pengujian Hipotesis 1. Menilai Model Fit
Uji ini digunakan untuk menilai model yang telah dihipotesiskan telah fit atau tidak dengan data. Pengujian dilakukan dengan
membandingkan nilai antara -2 log likelihood pada awal block number =0 dengan nilai -2 log likelihood pada akhir block number =1. Nilai -2
Correlation Matrix
Constant X1
X2 X3
X4 Step 1 Constant
1.000 -.778
-.600 -.807
-.621 X1
-.778 1.000
.277 .579
.329 X2
-.600 .277
1.000 .196
.306 X3
-.807 .579
.196 1.000
.515 X4
-.621 .329
.306 .515
1.000
Universitas Sumatera Utara
log likelihood awal pada block number = 0, dapat ditunjukkan pada tabel 4.6 berikut ini :
Tabel 4.6 Nilai -2
Log Likelihood -2LL Awal
Nilai -2 log likelihood akhir pada block number = 1, dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini :
Tabel 4.7 Iteration History
a,b,c