Pendidikan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Koperasi Credit Union dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi kasus: Koperasi Credit Union Partisipasi Sukamakmur Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang)

Keberhasilan beberapa koperasi dalam menjalankan misinya sebagai mana dikemukakan Kusnadi, 2000 menunjukan bahwa bila elemen modal sosial yang menjadi dasar bagi hadirnya dan bekerjanya pranata koperasi berjalan dengan efektif, maka koperasi akan berhasil meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi anggotanya. Penelitian Mufti dalam tesis menyatakan variabel yang sangat penting dalam mempengaruhi keberhasilan koperasi unit desa adalah variabel partisipasi anggota dan variabel pelayanan koperasi kepada anggota. Jurnal Ilmu Administrasi: Publik dan Bisnis, 2003 Persepsi responden tentang hal kewajiban dan hak anggota koperasi credit union selalu berpartisipasi, mengetahui dengan jelas dikenakan denda bila tidak datang memenuhi kewajiban dan hak saat dilakukan penabungan, misal: membayar simpanan wajib dan sukarela, bunga kredit pinjaman dan angsuran pinjaman dibayar setiap bulan 90. Responden juga melakukan simpanan modal penyertaan kepada koperasi credit union, saat anggota banyak membutuhkan pinjaman dimana kas koperasi mengalami kekurangan modal. Koperasi mengajukan kepada anggota untuk memasukkan modal penyertaan untuk kontrak beberapa bulan, bila modal koperasi credit union sudah ada dikembalikan dana pinjaman tersebut dengan segera. Responden hanya beberapa orang saja yang terlibat karena hanya ditawarkan kepada orang yang dianggap mempunyai uang simpanan di rumah 25. Partisipasi anggota mengikuti rapat rutin koperasi setiap tahun RAT dan menjadi pelanggan yang setia, semua kebutuhan keuangan dikemukakan di koperasi credit union untuk diatasi masalahnya 75. Hasil wawancara dengan informan bahwa dampak partisipasi anggota koperasi credit union, anggota dapat membangun kerja sama, dalam membangun program pertanian, program peternakan dan lain-lain. Partisipasi anggota juga dapat menambah wawasan berfikir, berusaha dan untuk pengembangan pemberdayaaan usaha yang anggota miliki melalui bidang pendidikan untuk menguatkan yang kurang mampu dan lemah. Anggota juga menggunakan hak untuk mengawasi jalannya koperasi credit union.

3. Pendidikan

Untuk memajukan dan mengembangkan koperasi credit union sangat dibutuhkan pendidikan dan ketrampilan anggota dan pengurus. Dengan pendidikan dan ketrampilan memberikan peluang terciptanya tenaga-tenaga profesional, kreatifitas dan inovasi yang dapat mengembangkan koperasi. Dengan pendidikan anggota dan pengurus yang tinggi diharapkan akan dengan mudah berkembang, penyerapan pengetahuan prisip-prinsip koperasi dan ketrampilan pengetahuan managemen tentang pengelolaan koperasi credit union yang berhasil. Pendidikan adalah seperangkat tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang, sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas di bidang pekerjaan tertentu Kepmendiknas No: 045U2002. Di koperasi credit union pendidikan dilaksanakan oleh ketua beserta anggota-anggotanya. Waktunya disiapkan saat waktu penabungan, baik bagi anggota lama maupun anggota yang baru masuk dilakukan pendidikan secara rutin 80. Persepsi responden tentang pendidikan, pernah mendapat pendidikan dari pengurus koperasi credit union, anggota mempunyai pengetahuan yang bertambah asal dilakukan pendidikan 75. Asset koperasi credit union selalu diketahui dari setiap rapat anggota tahunan 100, pendidikan yang dilakukan oleh pengurus dan anggota-anggotanya mempunyai dampak positif sesuai kebutuhan anggota 85, misalnya bila melakukan permohonan kredit ke pengurus, ada wawancara tentang kegunaan apa yang dilakukan uang peminjaman tersebut 80. Peminjaman uang dilakukan untuk keperluan membiayai anak yang sedang sekolah 60. Ada pula yang melakukan peminjaman uang ke koperasi untuk keperluan modal usaha pertanian dan peternakan 40. Hasil wawancara dengan informan bahwa persepsi anggota sering memotivasi orang lain agar masuk menjadi anggota koperasi, karena di organisasi koperasi credit union yang lemah dikuatkan, yang bodoh di ajari, yang mau berusaha didorong, dibimbing dan difasilitasi dalam berusaha untuk mendapatkan kredit, empat kali saham simpanan yang tersedia. 57 Persepsi responden ada pengalaman yang mengecewakan saat menjadi pengurus koperasi credit union, karena banyak masyarakat menganggap bahwa credit union sama dengan koperasi-koperasi lain yang pernah ada di desa- desa yang kebanyakan pengurus-pengurusnya menipu anggotanya koperasi ada untuk kepentingan pengurus. Dimana uang ditabung yang akhirnya tidak diketahui kemana rimbanya. Begitu sulitnya memotivas masyarakat pada waktu pertama-tama koperasi credit union didirikan. Hasil wawancara dengan informan supaya menjalankan koperasi credit union profesional, maka tidak terlepas dari penerapan fungsi-fungsi manejemen. Fungsi- fungsi manejemen yang harus diterapkan dilakukan pendidikannya secara terus menerus oleh pengurus; untuk mencapai tujuan koperasi credit union yang dapat berhasil dan mempunyai pengaruh dalam pemberdayaan masyarakat yaitu: 1. Fungsi Perencanaan Fungsi perencanaan merupakan dasar dari semua kegiatan koperasi credit union yang disusun guna mencapai tujuan yang akan dicapai dalam suatu periode yang terukur misalnya: jumlah anggota yang akan dicapai dalam waktu 1 tahun, berapa omset yang ingin dicapai dalam waktu 1 tahun, berapa sisa hasil usaha yang akan dibagikan dan sebagainya. Perencanaan ini harus disusun oleh pengurus dan disahkan oleh rapat anggota tahunan agar semua anggota mengetahui rencana kerja koperasi, sehingga semua anggota dapat mendukung kegiatan pendidikan itu. 2. Fungsi Pengorganisasian Pengorganisasian adalah fungsi terpenting diketahui setelah rencana kerja disusun. Tahap ini adalah menyusun fungsi sumber daya manusia yang akan mengemban tugas, agar kegiatan- kegiatan dalam rencana kerja dapat secara efektif dan efisien dijalankan oleh sumber daya manusia koperasi. Kunci keberhasilan dalam hal ini adalah pendidikan orang yang tepat pada posisi yang tepat sehingga semua tugasnya dapat dilaksanakan dengan baik. 3. Fungsi Pelaksanaan Fungsi ini adalah menjalankan semua kegiatan yang sudah disusun dengan sebaik-baiknya, sumber daya manusia koperasi credit union bertanggung jawab atas tugas yang sudah dilimpahkan dan dalam pelaksanaannya. Sumber daya manusia mematuhi rambu-rambu yang sudah ditetapkan dalam Rapat Anggota Tahunan RAT. Dalam tahap ini, tugas administrasi sehari-hari sering kali menjadi hambatan dan sering terabaikan karena kurangnya pengetahuan pendidikan akan teknologi tepat guna yang dapat diterapkan untuk memudahkan kegiatan administrasi. Tertib administrasi dan mematuhi kebijakan yang sudah ditetapkan dalam RAT merupakan syarat mutlak untuk mencapai tujuan koperasi credit union. 4. Fungsi Pengendalian dan Evaluasi Fungsi pengendalian dan evaluasi adalah untuk menilai dan apakah fungsi pelaksanaan sudah sesuai dengan rencana kerja atau tidak. Apakah dalam pelaksanaan kegiatan sudah mematuhi rambu-rambu kebijakan koperasi atau terdapat penyimpangan. Seringkali fungsi ini dianggap sangat sensitif atau tabu untuk dibicarakan karena sikap pengurus dan manejemen koperasi yang tidak terbuka terhadap anggota atau sesama pengurus koperasi credit union lainnya. Keempat hal ini didukung oleh Kepmendiknas No. 045 U 2002 tentang pendidikan adalah tindakan cerdas penuh tanggung jawab yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang pekerjaan tertentu. Kegiatan yang dapat difasilitasi oleh koperasi credit union adalah memberikan pendidikan tentang informasi mengenai kondisi koperasi credit union kepada anggota merupakan bahan masukan bagi anggota koperasi. Pendidikan tentang informasi mengenai kegiatan ini terbukti membawa manfaat bagi anggota koperasi dalam hal mencermati posisi keuangan, mengenai resiko keuangan dan mempersiapkan keputusan yang berdasarkan 58 pada kondisi keuangan yang aktual Ningrum N. S., 2005.

4. Kepemimpinan Pengurus