Partisipasi Anggota Faktor-faktor yang Mempengaruhi Koperasi Credit Union dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi kasus: Koperasi Credit Union Partisipasi Sukamakmur Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang)

rakyat. Contoh kalau satu desa ada 70 kelompok dengan jumlah anggota seluruhnya 1500 KK dan masing-masing menerima pinjaman rata-rata 1 juta rupiah, maka ada dana 1,5 milyar rupiah dan uang tersebut dibelanjakan untuk barang-barang dagangan, baik hasil pertanian maupun hasil lainnya, maka perekonomian di desa tersebut akan bergerak memutar roda perekonomian yang akan terus mempunyai efek beranting multiplier effect sampai pada perekonomian nasional. Itu baru desa, kalau ada 100 desa, maka dana 1,5 milyar triliun rupiah dampaknya bagi perekonomian di desa-desa dan dampaknya secara nasional pasti akan dirasakan. Titus K. Kurniadi, Makalah seminar Pendahuluan Ekonomi Rakyat. Lembaga Keuangan Mikro 4 Juni 2004

2. Partisipasi Anggota

Partisipasi anggota merupakan salah satu variabel penting dalam mempengaruhi keberhasilan. Partisipasi anggota diukur dari kesediaan anggota itu untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak keanggotaan secara bertanggung jawab. Jika sebagian besar anggota koperasi yang bersangkutan sudah menunaikan kewajibannya dan melaksanakan hak secara bertanggung jawab maka partisipasi anggota koperasi yang bersangkutan dapat dikatakan baik dengan ciri-ciri sebagai berikut: a. Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib dan teratur sesuai dengan anggaran dasar koperasi. b. Membantu modal koperasi disamping simpanan pokok dan simpanan wajib sesuai dengan kemampuan masing-masing. c. Menghadiri rapat-rapat dan pertemuan secara aktif. d. Menjadi langganan koperasi yang setia. e. Menggunakan hak untuk mengawasi jalannya usaha koperasi yang telah tertuang dalam anggaran dasar dan rumah tangga serta peraturan-peraturan lainnya. Hasil wawancara alasan anggota selalu turut berpartisipasi dalam credit union, karena dengan partisipasi lebih banyak hasil kerja yang dicapai. Pelayanan atau service dapat diberikan dengan biaya murah. Memiliki nilai dasar yang sangat berarti untuk peserta karena menyangkut kepada harga dirinya, merupakan katalisator untuk pembangunan selanjutnya, mendorong timbulnya rasa tanggung jawab, menjamin bahwa pekerjaan dilaksanakan dengan arah yang benar, menghimpun dan memanfaatkan berbagai pengetahuan yang terdapat didalam masyarakat, sehingga terjadi berbagai perpaduan berbagai keahlian, membebaskan orang dari ketergantungan kepada keahlian orang lain, menyadarkan manusia terhadap penyebab kemiskinan sehingga menimbulkan kesadaran terhadap usaha untuk mengatasinya pernyataan ini didukung oleh Sastropoetro, 1988 mengutip pendapat Alastaire White dalam bukunya Introduction to Community Participation. Partisipasi adalah kontribusi sukarela dari masyarakat, adanya suatu proses yang aktif yang mengandung arti bahwa orang atau kelompok yang terkait, mengambil inisiatif dan menggunakan kebebasan untuk melakukan hal itu 75. Partisipasi adalah pemantapan dialog antara anggota dengan pengurus yang melakukan persiapan pelaksanaan, monitoring kerja agar supaya memperoleh informasi mengenai situasi koperasi dan dampak sosialnya. Partisipasi merupakan keterlibatan suka rela yang ditentukannya sendiri dan keterlibatan dalam pembangunan diri, kehidupan dan lingkungan mereka sendiri. Pernyataan ini didukung oleh FAO yang dikutip Mikkelsen, 1999. Secara konseptual pranata koperasi merupakan potensi modal sosial, karena ditemui beberapa elemen pokok dari modal sosial pada koperasi yaitu sikap saling percaya antara anggota koperasi dengan pengurus koperasi 90. Sikap saling percaya tersebut membentuk jaringan sosial dalam bentuk partisipasi anggota terhadap keberlangsungan koperasi yang diwujudkan dalam suatu wadah pranata koperasi. Ditemukannya elemen modal sosial dalam koperasi, meskipun unsur-unsurnya tidak bekerja dan berfungsi secara efektif menunjukkan bahwa koperasi merupakan salah satu potensi modal sosial yang hidup atau pernah ada dalam komunitas nelayan, khususnya pada komunitas nelayan di lokasi penelitian Sumatera Utara. Badaruddin, 2003 56 Keberhasilan beberapa koperasi dalam menjalankan misinya sebagai mana dikemukakan Kusnadi, 2000 menunjukan bahwa bila elemen modal sosial yang menjadi dasar bagi hadirnya dan bekerjanya pranata koperasi berjalan dengan efektif, maka koperasi akan berhasil meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi anggotanya. Penelitian Mufti dalam tesis menyatakan variabel yang sangat penting dalam mempengaruhi keberhasilan koperasi unit desa adalah variabel partisipasi anggota dan variabel pelayanan koperasi kepada anggota. Jurnal Ilmu Administrasi: Publik dan Bisnis, 2003 Persepsi responden tentang hal kewajiban dan hak anggota koperasi credit union selalu berpartisipasi, mengetahui dengan jelas dikenakan denda bila tidak datang memenuhi kewajiban dan hak saat dilakukan penabungan, misal: membayar simpanan wajib dan sukarela, bunga kredit pinjaman dan angsuran pinjaman dibayar setiap bulan 90. Responden juga melakukan simpanan modal penyertaan kepada koperasi credit union, saat anggota banyak membutuhkan pinjaman dimana kas koperasi mengalami kekurangan modal. Koperasi mengajukan kepada anggota untuk memasukkan modal penyertaan untuk kontrak beberapa bulan, bila modal koperasi credit union sudah ada dikembalikan dana pinjaman tersebut dengan segera. Responden hanya beberapa orang saja yang terlibat karena hanya ditawarkan kepada orang yang dianggap mempunyai uang simpanan di rumah 25. Partisipasi anggota mengikuti rapat rutin koperasi setiap tahun RAT dan menjadi pelanggan yang setia, semua kebutuhan keuangan dikemukakan di koperasi credit union untuk diatasi masalahnya 75. Hasil wawancara dengan informan bahwa dampak partisipasi anggota koperasi credit union, anggota dapat membangun kerja sama, dalam membangun program pertanian, program peternakan dan lain-lain. Partisipasi anggota juga dapat menambah wawasan berfikir, berusaha dan untuk pengembangan pemberdayaaan usaha yang anggota miliki melalui bidang pendidikan untuk menguatkan yang kurang mampu dan lemah. Anggota juga menggunakan hak untuk mengawasi jalannya koperasi credit union.

3. Pendidikan