lxxxii awal, melainkan hanya menambahkan extended skema jaringan yang
telah ada.
c. Simulation Prototyping Prototipe Simulasi
Tahap selanjutnya adalah pembuatan prototipe sistem yang akan dibangun, sebagai simulasi dan implementasi sistem produksi. Dengan
demikian penulis dapat mengetahui gambaran umum dari proses komunikasi, keterhubungan dan mekanisme kerja dari interkoneksi
keseluruhan elemen sistem yang akan dibangun. Penulis membangun prototipe sistem ini pada lingkungan virtual dengan menggunaka mesin
virtual, yaitu Virtual Box 3.12, dengan pertimbangan bahwa proses kesalahan yang mungkin terjadi tidak akan mempengaruhi lingkungan
sistem nyata dan proses pembangunan prototipe dapat jauh lebih cepat.
d. Implementation Implementasi
Tahap selanjutnya adalah implementasi, dimana pada fase ini spesifikasi rancangan solusi yang dihasilkan pada fase perancangan,
digunakan sebagai panduan intruksi implementasi pada lingkungan nyata. Aktifitas pada fase implementasi diantaranya :
1. Merancang topologi jaringan dengan penambahan device baru pada
skema jaringan, yaitu berupa hardware firewall. 2.
Melakukan instalasi dan konfigurasi terhadap firewall yang akan diterapkan.
3. Melakukan tes konektivitas antara client dan mesin firewall
.
lxxxiii
e. Monitoring Pengawasan
Fase ini penulis melakukan proses pengujian. Hal ini mengingat bahwa proses pengujian dilakukan melaui aktivitas pengoperasian dan
pengamatan sistem yang sudah dibangundikembangkan dan sudah diimplementasikan untuk memastikan sistem firewall sudah berjalan
dengan baik dan benar, serta sudah menjawab semua pertanyaan dan permasalahan spesifik yang dirumuskan.
Pengujian dilakukan pada setiap fungsi di setiap komponen sistem pada lingkungan nyata. Dalam hal ini penulis melakukan pengujian pada
fungsionalitas interkoneksi perangkat jaringan komputer seperti komputer host, switch dan modem, IPCop firewall.
f. Management Pengelolaan
Pada tahapan terakhir adalah aktivitas perawatan, pemeliharaan dan pengelolaan, karena proses manajemenpengelolaan sejalan dengan
aktivitas perawatanpemeliharaan sistem. Jaminan efektivitas dari interkoneksi sistem menjadi masukan pada tahap ini untuk menghasilkan
keluaran berupa jaminan fleksibilitas dan kemudahan pengelolaan serta pengembangan sistem firewall berbasis Linux di masa yang akan datang.
lxxxiv
Gambar 3.1 Diagram Ilustrasi Metode Penelitian
Pe re nc a na a n Skrip si
Me to d e Pe ng ump ula n Da ta
Pe mb a ng una n Siste m
Id e ntify Und e rsta n
Ana lyze Re p o rt
Stud i Stud i
Wa ktu Pe ne litia n
Stud i Fe a sib ilita s
Pe ra ng ka t Pe ne litia n
Pe ra nc a ng a n To p o lo g i
Ja ring a n Pe ra nc a ng a n Siste m
IPC o p b o x fire wa ll,
ne two rk inte rfac e
Analysis
Design
Simula tio n Pro to typ ing
Imp le me nta ti
Monitoring
Management Pe rsia p a n
Ling kung a n Virtua l
Pe mb a ng una n Pro to tip e d a n
Simula si Siste m Imp le m e nta si
To p o lo g i Ja ring a n
Im p le m e nta si Siste m fire wa ll IPC o p .
Pe ng ujia n Inte rko ne ktiv ita s
Ko m p o ne n ja ring a n d e ng a n
Pe ng ujia n Ko m p o ne n ja ring a n
d e ng a n fire wall
IPC o p
Pengujian Sistem Jaringan
Pe ng e lo la a n Siste m Ja ring a n
Pe ng e lo la a n Siste m
fire wa ll IPC o p
Perumusan Kesimpulan Pembuatan Laporan
lxxxv
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Analysis Analisis