Pengertian Jaringan Komputer Model Referensi OSI

xxxvii BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Penerapan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 2008, penerapan dapat berarti : 1. Proses, cara, perbuatan menerapkan. 2. Pemasangan. 3. Pemanfaatan; perihal mempraktikkan. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan mengenai arti penerapan pada penelitian ini, yaitu mempraktikkan, memasang, atau memanfaatkan stateful firewall pada arsitektur dual-homed host.

2.2 Jaringan Komputer

Penerapan suatu firewall sangat erat kaitannya dengan jaringan komputer. Karena komponen–komponen yang ada sudah sesuai dengan definisi jaringan komputer.

2.2.1 Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Syafrizal 2005 : 2, Jaringan Komputer adalah kumpulan “interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel wireless. Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown, atau xxxviii melakukan kontrol lainnya, maka komputer – komputer lainnya tersebut bukan autonomous. Sedangkan menurut Dharma Oetomo, et al, 2006 :21 Jaringan komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling dihubungkan satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi melalui media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data dan informasi, aplikasi – aplikasi dan program – program lainnya, berbagi pakai perangkat keras seperti printer, hard disk, alat pemindai dan sebagainya. Jadi selain interkoneksi antara 2 komputer atau lebih, jaringan komputer juga membutuhkan protokol – protokol untuk saling berkomunikasi. Definisi protokol menurut Syafrizal 2006 : 63 “Protokol merupakan himpunan aturan – aturan yang memungkinkan komputer satu dapat berhubungan dengan komputer lain. Aturan – aturan ini meliputi tatacara bagaimana agar komputer bisa saling berkomunikasi; biasanya berupa bentuk model komunikasi, waktu saat berkomunikasi, barisan traffic saat berkomunikasi, pemeriksaan error saat transmisi data, dan lain – lain. “

2.2.2 Model Referensi OSI

ISO International Standard Organization mengembangkan suatu model konseptual arsitektur komunikasi untuk mendukung interoperabilitas antar sistem, agar seluruh perangkat jaringan menjadi kompatibel satu sama lain terlepas dari penggunaan hardware dan software spesifik serta karakteristik sistem jaringannya yang bernama Model Referensi OSI Open System Interconnection, karena model ini menghubungkan interkoneksi xxxix antar sistem terbuka sistem yang bebas berkomunikasi dengan sistem lain Stallings, 2000:21. Gambar 2.1. Arsitektur Model Referensi OSI Tanenbaum,2003: 37 Model OSI ini dibagi ke dalam 7 lapisan layer. Masing – masing layer mempunyai tugas sendiri–sendiri. Disebutkan di dalam Wahana Komputer 2005 :23 layer OSI tersebut, yaitu : a. Layer ke-7 : Application. Layer ini bertugas menyediakan akses jaringan untuk program aplikasi. Program aplikasi dan layanan sistem dapat memperoleh akses jaringan melalui proses yang berjalan pada layer ini. xl b. Layer ke-6 : Presentation. Layer ini bertugas untuk memastikan data yang sedang dilewatkan menuju layer aplikasi telah dikonversi. Proses konversi data akan menjadi sebuah format yang dimengerti oleh proses – proses layer aplikasi. c. Layer ke-5 : Session. Layer ini bertugas untuk mengadakan, mempertahankan dan memutus komunikasi di antara aplikasi – aplikasi atau proses – proses yang berjalan di jaringan. d. Layer ke-4 : Transport. Layer ini bertugas mentransimisikan pesan dari host pengirim ke tempat tujuan akhir yang menerima. Layer ini juga bertugas membuat sirkuit virtual di antara dua titik di dalam jaringan dan memastikan integritas data. e. Layer ke-3 : Network. Layer ini bertugas untuk melakukan rutinitas paket melalui multiple jaringan. Layer network beroperasi tanpa memperhatikan protokol pokok yang digunakan. f. Layer ke-2 : Data Link. Layer terbagi ke dalam 2 sub-layer, LLC Logical Link Control dan MAC Media Access Control. LLC memaketkan byte yang diterima dari sublayer MAC yang berada di bawah sehingga menjadi format yang mudah dibaca oleh lapisan jaringan di atasnya. MAC mempunyai tugas khusus untuk memperoleh akses ke jaringan pada saat yang tepat. g. Layer ke-1 : Physical. Layer ini bertugas untuk mengirim dan menerima data darike media fisik, seperti perangkat keras, konektor, kabel, dan media radiosatelit. xli

2.2.3 Topologi