Pengertian Kredit KESIMPULAN DAN SARAN

Universitas Sumatera Utara BAB III SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PEMBERIAN KREDIT MULTI GUNA PADA PT. BANK SUMUT KCP SETIA BUDI

A. Pengertian Kredit

Istilah kredit berasal dari bahasa Latin “credere” credo dan creditum, yang kesemuanya berarti kepercayaan dalam bahasa Inggris faith dan trust. Dapat dikatakan dalam hubungan ini bahwa kreditur yang memberi kredit, lazimnya Bank dalam hubungan perkreditan dengan debitur nasabah, penerima kredit mempunyai kepercayaan, bahwa debitur dalam waktu dan dengan syarat-syarat yang telah disetujui bersama, dapat mengembalikan membayar kembali kredit yang bersangkutan. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Menurut Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia PAPI,2001 : “kredit sebagai penyedian uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam debitur untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu terten tu dengan jumlah bunga dan imbalan” Mac leod 2013 : 2 Kredit adalah suatu reputasi yang dimiliki seseorang, yang memungkinakan ia bisa memperoleh uang, barang-barang atau buruh tenaga kerja, dengan jalan menukarnya dengan suatu janji untuk membayarnya di suatu waktu yang akan datang. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Berdasarkan pengertian kredit dari beberapa pendapat diatas maka penulis dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa Kredit merupakan penyediaan uang barang yang disediakan oleh pihak kreditur Bank yang akan diperoleh debitur dengan persetujuan atau kesepakatan antara bank dan pihak peminjam debitur yang mewajibkan pihak peminjam debitur melunasi hutangnya setelah jangka waktu yang ditetapkan dengan jumlah bunga dan imbalannya. - Tujuan dan Fungsi Kredit Pada dasarnya terdapat dua tujuan dari kredit, yaitu sebagai berikut : a. Profitability, yaitu tujuan untuk memperoleh hasil kredit berupa keuntungan yang diraih dari bunga yang harus dibayar oleh debitur. Oleh karena itu, bank hanya akan menyalurkan kredit kepada usaha yang diyakini mampu dan mau mengembalikan kredit yang telah diterimanya. Dalam faktor kemampuan dan kemauan ini tersimpul unsur keamanan safety dan sekaligus juga unsur keuntungan profitability suatu kredit sehingga kedua unsur tersebut saling berkaitan. Dengan demikian, keuntungan merupakan tujuan dari pemberian kredit yang terjelma dalam bentuk bunga yang diterima. b. Safety, keamanan dari prestasi atau fasilitas yang diberikan harus benar- benar terjamin sehingga tujuan profitability dapat benar-benar tercapai tanpa hambatan yang berarti. Keamanan ini dimaksudkan agar prestasi yang diberikan dalam bentuk uang, barang atau jasa itu betul-betul terjamin pengembaliannya sehingga keuntungan profitability yang diharapkan dapat menjadi kenyataan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Kredit mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian. Secara garis besar fungsi kredit di dalam perekonomian, perdagangan dan keuangan dapat dikemukakan sebagai berikut : a. Meningkatkan utility daya guna dari modal atau uang. Para pengusaha menikmati kredit dari bank untuk memperluas dan memperbesar usahanya, baik untuk peningkatan produksi, perdagangan maupun untuk usaha-usaha rehabilitasi ataupun usaha peningkatan produktivitas secara menyeluruh. b. Meningkatkan utility daya guna suatu barang. Produsen dengan bantuan kredit bank dapat memproduksi bahan jadi sehingga utility dari bahan tersebut meningkat. Produsen dengan bantuan kredit dapat memindahkan barang dari suatu tempat yang kegunaannya kurang ke tempat yang lebih bermanfaat. c. Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Kredit yang disalurkan melalui rekening Koran mendorong pengusaha untuk menciptakan pertambahan peredaran uang kartal maupun uang giral dan sejenisnya seperti cek, bilyet giro, wesel, promes dan sebagainya melalui kredit. Peredaran uang kartal maupun giral akan lebih berkembang karena kredit menciptakan suatu kegairahan berusaha. d. Menimbulkan gairah berusaha masyarakat. Bantuan kredit yang diterima pengusaha dari bank dapat digunakan untuk memperbesar kegiatan usaha dan produktivitasnya. Bukan hanya itu pengusaha juga dapat mengembangkan usaha atau melakukan kegiatan usaha tambahan sebagai bagian dari pengembangan usahanya. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara e. Alat stabilitas ekonomi. Dalam keadaan ekonomi yang kurang sehat langkah-langkah stabilisasi pada dasarnya diarahkan pada usaha-usaha untuk: 1 pengendalian inflasi, 2 Peningkatan ekspor, 3 Rehabilitasi sarana, 4 Pemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok rakyat. Untuk menekan arus inflasi, terutama untuk usaha, pembangunan ekonomi, kredit bank memegang peranan yang penting. Arah kredit harus berpedoman pada segi- segi pembatasan kualitatif, yaitu pengarahan ke sektor-sektor yang produktif dan sektor-sektor prioritas yang secara langsung berpengaruh terhadap hajat hidup masyarakat. f. Jembatan untuk peningkatan pendapatan nasional. Dengan earnings pendapatan yang terus meningkat, berarti pajak perusahaan pun akan terus bertambah. Di lain pihak, kredit yang disalurkan untuk merangsang pertambahan kegaiatan ekspor akan menghasilkan pertambahan devisa Negara. Apabila pengusaha, pemilik tanah, pemilik modal dan buruh pendapatannya meningkat, pendapatan negara melalui pajak juga akan meningkat, penghasilan devisa bertambah. Jadi, melalui kredit pendapatan nasional akan bertambah. g. Sebagai alat meningkatkan hubungan ekonomi internasional. Bank sebagai lembaga kredit tidak saja bergerak di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Melalui bantuan kredit antar negara, hubungan antar negara pemberi dan penerima kredit akan bertambah erat yang menyangkut hubungan perekonomian perdagangan. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara B. Pengertian Kredit Multi Guna PT. Bank SUMUT merupakan salah satu bank Pemerintah Daerah yang memiliki visi menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang. Dengan produk-produk yang mendukung kesejahteraan masyarakat dan memberikan pelayanan terbaik, PT. bank SUMUT berkomitmen menjadi bank andalan khususnya di Sumatera Utara. Salah satu produk PT. Bank SUMUT dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya para Pegawai Negeri PNS dan non Pegawai Negeri BUMN BUMD Swasta adalah menyalurkan pinjaman yang bernama Kredit Multi Guna KMG. Selain memiliki tingkat suku bunga yang rendah, kredit ini sangat membantu para pegawai negeri dan swasta yang sangat membutuhkan pinjaman. Kredit Multi Guna adalah Kredit angsuran guna memenuhi kebutuhan masyarakat yang memiliki penghasilan tetap untuk berbagai keperluan seperti biaya sekolah anak, biaya perbaikan rumah, biaya pengobatan, membeli barang-barang kebutuhan maupun untuk modal membuka usaha sampingan dengan bunga menarik, proses mudah dan cepat. Fasilitas Kredit multi guna diberikan kepada Pegawai dan Calon pegawai Dinas Instansi Lembaga pemerintah, BUMN, BUMD dan Swasta Nasional baik yang pembayaran gajinya melalui maupun tidak melalui Bank SUMUT. Mengenai ketentuan tentang Kredit Multi Guna ini, PT. BANK SUMUT telah mengatur berdasarkan SK Direksi Nomor : 266 Dir DKr-KRS SK 2011 Tentang Kredit Multi Guna PT. Bank SUMUT. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Adapun jenis Kredit Multi Guna antara lain, Kredit Multi Guna Bank SUMUT Konsumtif KMG-K, Kredit Multi Guna Bank SUMUT Modal Kerja KMG-MK serta Kredit Multi Guna Bank SUMUT Investasi KMG-I. Kelompok jangka waktu kredit multi guna di bagi ke dalam 3 tiga kelompok jangka waktu yaitu : a Jangka pendek adalah fasilitas KMG yang mempunyai jangka waktu sampai dengan 1 satu tahun b Jangka menengah adalah fasilitas KMG yang mempunyai jangka waktu sampai dengan 3 tiga tahun c Jangka panjang adalah fasilitas KMG yang mempunyai jangka waktu lebih dari 3 tiga tahun.

C. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi