Peran dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah DPS Bank

BAB IV PEMBAHASAN

A. Peran dan Tanggung Jawab Dewan Pengawas Syariah DPS Bank

Tabungan Negara BTN Syariah Dewan Pengawas Syariah DPS adalah suatu badan yang diberi wewenang untuk melakukan supervisi pengawasan dan melihat secara dekat aktivitas lembaga keuangan syariah agar lembaga tersebut senantiasa mengikuti aturan dan prinsip-prinsip syariah. 1 Dewan Pengawas Syariah DPS berkewajiban secara langsung melihat pelaksanaan tugas suatu lemabaga keuangan syariah agar tidak menyimpang dari ketentuan yang telah difatwakan oleh Dewan Syariah Nasional DSN Majelsi Ulama Indonesia MUI, hal itu untuk menciptakan Good Corporate Governance GCG dalam perbankan syariah yang sebagaimana dijelaskan pada PBI NO.1133PBI2009. Bertujuan untuk memberikan keyakinan kepada stakeholders bahwa produk dan kegiatan operasional usahanya telah dilaksanakan secara transparan dan dapat 1 Amin Suma Muhamad, Menggali Akar Mengurai Serat Ekonomi Dan Keuangan Islam, Tangerang, Kolam Publishing, 2008, h. 42 dipertanggungjawabkan terkait pemenuhan prinsip syariah, sehingga tidak ada keraguan bagi masyarakat untuk menyimpan dana dan menyerahkan pengelolaan dananya kepada bank. Untuk menciptakan hal itu, tugas dan tanggung jawab Dewan Pengawas Syariah DPS pada Bank Tabungan Negara BTN Syariah sama dengan DPS pada umumnya. 2 yaitu mengikuti Peraturan Bank Indonesia No.1133PBI2009 tentang Unit Usaha Syariah UUS yaitu DPS bertugas dan bertanggung jawab memberikan nasihat dan saran kepada Direktur UUS bank BTN syariah serta mengawasi kegiatan UUS agar sesuai dengan prinsip Syariah. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab DPS meliputi antara lain: 3 1. Menilai dan memastikan pemenuhan Prinsip Syariah atas pedoman operasional dan produk yang dikeluarkan Bank BTN 2. Mengawasi proses pengembangan produk baru Bank; sejak awal sampai dikeluarkan produk tersebut 3. Memberikan opini syariah terhadap produk pembiayaan yang direstrukturisasi; 4. Meminta fatwa kepada Dewan Syariah Nasional untuk produk baru Bank yang belum ada fatwanya; 2 Bpk Muhammad Hidayat, DPS Bank BTN Syariah, wawancara pribadi, Jakarta, tanggal 16 juni 2010. 3 Peraturan Bank Indonesia NO.1110PBI2009,Pasal 10, Teantang Unit usaha Syariah. 5. Melakukan review secara berkala atas pemenuhan prinsip syariah terhadap mekanisme penghimpunan dana dan penyaluran dana serta pelayanan jasa UUS; dan 6. Meminta data dan informasi terkait dengan aspek syariah dari satuan kerja Bank dalam rangka pelaksanaan tugasnya. Adapun kewajiban Dewan Pengawas Syariah DPS yang harus dilakasanakan dalam mengawasi perbankan Syariah yaitu: 1. Mengikuti fatwa-fatwa Dewan Syariah Nasional DSN-MUI 2. Mengawasi kegiatan Usaha lembaga keuangan syariah perbankan syariah agar tidak menyimpang dari ketentuan dan prinsip syariah yang telah difatwakan DSN. 3. Melaporkan kegiatan usaha dan perkembangan lembaga keuangan syariah perbankan syariah yang diawasi secara rutin kepada DSN, sekurang- kurangnya dua kali dalam setahun. 4 Sedangkan wewenang Dewan pengawas Syariah DPS meliputi: 1. Memberikan pedoman atau garis-garis besar syariah, baik untuk pengerahan maupun untuk penyaluran dana serta kegiatan bank lainnya. 2. Mengadakan perbaikan seandainya suatu produk yang sedang dijalankan bertentangan dengan syariah 5 4 DSN-MUI dan Bank Indonesia, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional,CV.Gaung persada, Cipayung Ciputat,2006,h.441. Perwataatmadja dan S. Atonio mengemukakan bahwa anggota DPS seharusnya terdiri atas ahli syariah, yang sedikit banyak menguasai hokum dagang positif dan cukup terbiasa dengan kontrak-kontrak bisnis. Untuk menjamin kebebasan mengeluarkan pendapat DPS, maka harus diperhatiakan hal- hal berikut:, 1. Mereka bukan staf bank dalam arti mereka tidak tunduk dibawah kekuasaan administrative. 2. Mereka dipilih oleh Rapat Umum pemegang Saham RUPS 3. Honorium mereka ditetukan oleh RUPS 4. DPS mempunyai system kerja dan tugas-tugas tertentu seperti halnya badan pengawas lainnya. 6 Hal itu untuk menjaga keobjektifitas pengawasan DPS sendiri dalam mengawasi bank syariah, sebab pengawasan haruslah bersifat objektif dan berorientasi pada kebenaran menurut peraturan yang berlaku.

B. Mekanisme Pengawasan DPS Bank BTN Syariah