18
=
ℎ ℎ
100 =
ℎ
4. Profitabilitas
Profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan serta memberikan ukuran tingkat efektivitas
manajemen suatu
perusahaan Kasmir,
2008:196. Profitabilitas
menunjukan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba pada masa mendatang dan merupakan indikator dari keberhasilan operasi perusahaan
Hapsari dan Didin, 2010:5. Rasio profitabilitas diantaranya: a.
Margin Laba Profit Margin Rasio ini mengukur laba per rupiah penjualan dan
mencerminkan kemampuan perusahaan dalam mengendalikan biaya dan pengeluaran sehubungan dengan penjualan Astuti, 2004:36.
b. Pengembalian Atas Aset Return On Asset-ROA
Rasio ini menggambarkan perputaran aset diukur dari volume penjualan Harahap, 2010:305. Semakin tinggi hasil pengembalian
laba dari penggunaan aset perusahaan semakin efektif perusahaan.
c. Pengembalian Atas Ekuitas Returun On Equity-ROE
Rasio ini menunjukan keberhasilan atau kegagalan pihak manajemen dalam memaksimumkan tingkat hasil pengembalian
19
=
ℎ ℎ
100
investasi pemegang saham dan menekankan pada hasil pendapatan sehubungan dengan jumlah yang diinvestasikan Astuti, 2004:37.
Rasio ini mengukur tingkat efisiensi penggunaan ekuitas sendiri dalam menghasilkan pengembalian laba.
Tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk mencari keuntungan yang maksimal profit oriented. Keuntungan yang didapatkan perusahaan
akan membuat bisnis yang mereka jalankan akan terus berkembang. Profitabilitas yang positif akan memberikan sinyal pengelolaan perusahaan
yang baik. Profitabilitas dapat digunakan untuk mengukur kinerja manajemen, apakah telah sesuai dengan target yang ditetapkan atau belum.
Rasio profitabilitas tidak hanya bermanfaat bagi orang perusahaan tetapi juga bermanfaat bagi seluruh stakeholder. Profitabilitas mempunyai
manfaat diantaranya Kasmir, 2008:198: a. Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam
satu periode. b. Mengetahui perkembangan laba perusahaan tahun sebelumnya dengan
tahun sekarang. c. Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu.
d. Mengetahui tingginya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri.
20 e. Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang digunakan
baik modal pinjaman maupun modal sendiri.
5. Kepemilikan Publik