41
1
− ⁄
= ketepatan waktu merupakan variabel dummy 1 untuk kategori perusahaan yang tepat waktu
dan kategoti 0 untuk perusahaan yang tidak tepat waktu
α = konstanta
1
= profitabilitas ROA
2
= kepemilikan publik
3
= opini auditor
5
= ukuran perusahaan ε
= error
E. Operasional Variabel Penelitian
1. Variabel Dependen : Ketepatan Waktu
Variabel Terikat Dependent Variable, merupakan variabel yang menjadi perhatian utama peneliti dengan kata lain merupakan
variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi Sekaran, 2007:116. Dalam penelitian ini variabel dependennya
adalah ketepatan waktu timeliness. Ketepatan waktu pelaporan keuangan adalah rentang waktu mengumumkan laporan keuangan
tahunan yang telah diaudit kepada publik sejak tanggal tutup buku perusahaan 31 Desember sampai tanggal penyerahan ke
Bapepam-LK Rachmawati, 2008:5.
42 Dalam Peraturan Nomor. X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua
BAPEPAM dan LK Nomor. KEP-346BL2011 laporan keuangan tahunan wajib disajikan secara perbandingan dengan periode yang
sama tahun sebelumnya, disertai dengan laporan akuntan dalam rangka audit atas laporan keuangan dan laporan keuangan wajib
disampaikan kepada Bapepam dan LK serta diumumkan kepada masyarakat paling lambat pada akhir bulan ketiga setelah tanggal
laporan keuangan tahunan. Jika sebelum 31 maret maka dianggap timeliness, sedangkan jika telah melewati 31 maret maka dianggap
tidak timeliness. Variabel ini diukur dengan menggunakan dummy variabel, diamana kategori 1 untuk perusahaan yang timeliness
sedangkan kategori 0 untuk perusahaan yang tidak timeliness. Kecuali untuk tahun pengukuran berdasarkan penelitian Septriana
2010, Noviandi 2007, serta Respati 2004.
2. Variabel Independen
Variabel bebas independent variabel adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat dependent variabel, baik secara
positif maupun negatif Sekaran, 2007:117. Dalam penelitian ini variabel independennya adalah profitabilias, kepemilikan publik
opini audit, dan ukuran perusahaan. a. Profitabilitas
Profitabilitas adalah rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan serta memberikan
43 ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan
Kasmir, 2008:196. Dalam penelitian ini menggunakan return on asset ROA. ROA adalah rasio yang menunjukan
kemampuan dari modal yang di investasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan. ROA
diukur berdasarkan perbandingan antara laba bersih setelah pajak dengan total aset. Dalam penelitian ini profitabilitas
diukur menggunakan ROA, berdasarkan penelitian yang dilakukan
Septriana 2010,
Yusralaini et.al
2010, Rachmawati 2008, serta Noviandi 2007.
ROA dapat dirumuskan sebagai berikut :
b. Kepemilikan Publik Kepemilikan publik adalah jumlah presentase kepemilikan
perusahaan yang dimiliki oleh publik. Kepemilikan publik diukur dengan persentase kepemilikan saham perusahaan oleh
publik dari total saham yang beredar. Pengukuran ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hilmi dan Ali
2008. c. Opini Audit
Opini audit dalam penelitian ini diukur berdasarkan pendapat yang diberikan auditor atas kewajaran laporan
=
ℎ ℎ
100
44 keuangan suatu perusahaan. Jenis variabel ini adalah variabel
dummy. Jika perusahaan mendapatkan opini audit unqualified maka dikategorikan dalam kategori 1 sedangkan mendapatkan
selain opini unqualified diberikan kategori 0. Pengukuran opini audit didasarkan oleh penelitian Merdekawati dan Arsjah
2011 serta Vuran dan Adiloglu 2013. d. Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan total aset yang dimiliki perusahaan pada tahun yang bersangkutan.
Pengukuran ukuran perusahaan menggunakan total aset berdasarkan penelitian Hilmi dan Ali 2008, serta Yusralaini
et.al 2010.
Tabel 3.1 Operasional Variabel
No Variabel Proksi
Skala ukur
1 Variabel dependen
Y : ketepatan waktu
pelaporan keuangan perusahaan
diukur dengan menggunakan dummy variabel, diamana kategori 1 untuk
perusahaan yang tepat waktu, sedangkan kategori 0 untuk
perusahaan yang tidak tepat waktu. Nominal
2 X
1
: Profitabilitas ROA
100
Rasio 3
X
2
: Kepemilikan publik
Diukur dengan persentase kepemilikan saham perusahaan oleh
publik dari total saham yang beredar.
Rasio 4
X
3
: Opini audit
Unqualified opinion = 1 Selain unqualified opinion = 0.
Nominal 5
X
4
: Ukuran perusahaan
Total aset Rasio
45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Karakteristik Perusahaan Properti dan Real Estate
Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2008-2012.
Perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan yang termasuk dalam kategori properti dan real estate.
Pemilihan perusahaan-perusahaan publik yang masuk kategori perusahaan properti dan real estate didasarkan pada pertimbangan akan
pertumbuhan perusahaannya yang bergerak terus secara dinamis, serta didasarkan dari dampak yang pernah ditimbulkan oleh perusahaan
properti pada 2008. Properti bubble di AS terjadi di tahun 2007, dan makin memburuk serta memuncak di tahun 2008 Bev, 2012:1. Dalam
laporan bertajuk “Indonesia Economic Quartertly” yang dirilis 18 maret 2013, bank dunia menyatakan properti di Indonesia bisa terkena bubble
Indreswari, 2013:1. Bubble dapat berlanjut untuk beberapa waktu, dan sangat sulit untuk diprediksi kapan bubble akan berakhir Scott,
2012:181. Perusahaan pada sektor properti dan real estate mendapat perhatian
serius dari para investor. Pada awal tahun 2013 kinerja saham sektor properti dan real estate sangat cemerlang, dan mengalami pertumbuhan