Teori keagenan Agency Theory

11

BAB II LANDASAN TEORI

A. Teori yang Berkenaan Dengan Variabel yang Diambil

1. Teori keagenan Agency Theory

Agency theory menjelaskan tentang hubungan kontraktual antara pihak yang mendelegasikan pengambilan keputusan tertentu principal pemilikpemegang saham dengan pihak yang menerima pendelegasian tersebut agendireksimanajemen Alijoyo dan Zaini, 2004:6. Jensen dan Meckling 1976:5 mendefinisikan hubungan keagenan sebagai suatu kontrak di mana satu orang atau lebih prinsipalpemilik melibatkan orang lain agen untuk melakukan layanan tertentu demi kepentingan prinsipal yang melibatkan pendelegasian beberapa kewenangan pengambilan keputusan kepada agen. Kesimpulannya teori agensi adalah teori yang mencoba menjabarkan hubungan antara prinsipal dan agen, dimana terdapat penyerahan otorisasi dari pemilik kepada agen untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Fokus dari teori agensi adalah untuk menentukan kontrak yang paling efisien mengenai hubungan prinsipal- agen yang terkait dengan Ikhsan dan Suprasto, 2008:76: a. manusia mementingkan diri sendiri, terkait dengan rasionalitas menolak resiko; b. organisasi konflik tujuan antar anggota organisasi 12 c. informasi informasi sebagai komoditas. Dalam praktik timbul masalah agency problem, karena ada kesenjangan kepentingan antara para pemegang saham sebagai pemilik perusahaan dengan pihak pengurus atau manajemen sebagai agen Surya dan Yustiavandana, 2008:2. Masalah agensi akan muncul karena prinsipal dan agen memiliki tujuan yang berbeda Ikhsan dan Suprasto, 2008:77. Agen berjuang untuk memaksimalkan pembayaran kontraknya yang bergantung pada suatu tingkatan usaha tertentu yang dibutuhkan, sementara prinsipal berjuang untuk memaksimalkan pengembalian atas penggunaan sumber dayanya yang bergantung pada pembayaran yang terutang kepada agen Belkaoui 2007:186. Perbedaan kepentingan umum terjadi dalam dunia bisnis. Perbedaan kepentingan dapat menimbulkan konflik kepentingan antara manajemen sebagai pembuat dan penyaji laporan keuangan dengan para pemakai laporan keuangan Halim, 2008:60. Konflik kepentingan secara alamiah akan terjadi dalam struktur kepemilikan perusahaan ownership structures yang terdiri dari dua tipe, yaitu struktur kepemilikan yang tersebar dispersed ownership kepada outside investors para pemegang saham publik dan struktur dengan pengendalian control pada segelintir pemegang saham saja concentrated ownership Surya dan Yustiavandana, 2008:3. Ketika pemilik modal menginginkan keuntungan yang maksimal, maka resiko yang akan ditanggung juga akan tinggi High risk high return. Pihak 13 agen atau manajemen perusahaan tidak terlalu ingin mengambil resiko karena jika mereka gagal mencapai target maka karir mereka akan hancur. Pemilik modal dan agen bertindak untuk kepentingan mereka sendiri sehingga mengabaikan kepentingan perusahaan Ikhsan dan Suprasto, 2008:76. Dalam konflik kepentingan dibutuhkan pihak ketiga sebagai penengah sebagai alternatif untuk menyelesaikan masalah tersebut. Auditor dianggap pantas sebagai penengah pihak ketiga dari conflict of interest atas laporan keuangan. Para pengguna laporan keuangan mengharapkan kepastian dari auditor independen bahwa laporan keuangan bebas dari pengaruh konflik kepentingan Halim, 2008:60. Auditor dapat memberikan keyakinan yang memadai kepada pihak prinsipal mengenai laporan keuangan yang dibuat oleh pihak manajemen dengan melakukan audit atas laporan keuangan perusahaan.

2. Pelaporan Keuangan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

1 32 80

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN DI BEI TAHUN 2009 - 2011.

0 7 28

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indones

0 2 19

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan pada Perusahaan Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indones

0 4 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

0 2 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2013.

1 10 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2

0 1 16

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PELAPORAN KEUANGAN PADA PERUSAHAAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2010-2

1 12 16

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Pelaporan Keuangan (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan di BEI).

0 0 6

Skripsi Rini Dwiyanti

1 3 112