68 Pengukuran rata-rata FPS dan nilai MOS bertujuan untuk mendapatkan nilai
pembanding dari sisi kualitas gambar yang dihasilkan oleh codec. Nilai-nilai ini dapat dijadikan pembanding sehingga tingkat efisiensi dan efektifitas codec dapat
diketahui.
4.1 Hasil Pengujian Codec pada PC
Tabel 4.1
Data Pengujian Pada PC Codec
Parameter VP7
H.264 CPU
37 16
RAM 122 MB
113 MB Bandwidth
640 kbps 347 kbps
Resolusi Video 320x240
320x240 Frame Rate
13 fps 10 fps
Nilai MOS 3.9
3.35 Delay Packet Loss
15 ms 0 15 ms 0
Penggunaan Daya 35.15 watt
15.2 watt
Dari hasil pengujian terlihat data yang tercatat bahwa codec video VP7 menggunakan sumber daya CPU, RAM, dan bandwidth lebih besar
dibandingkan dengan codec video H.264. Pada perbandingan penggunaan RAM memang tidak terlihat perbedaan yang mencolok antara kedua codec video, codec
VP7 mengkonsumsi RAM sebesar 122 MB dan codec H.264 sebesar 113 MB. Pengukuran RAM dilakuakan dengan mencatat penggunaan RAM yang terbaca
dari Task Manager pada Windows. Nilai konsumsi RAM ini tidak mengalami
69 perubahan yang signifikan selama pengujian sehingga nilai yang dicatat adalah
nilai yang tetap. Pada perbandingan penggunaan CPU, codec H.264 hanya menggunakan
kerja CPU kurang dari setengah dari kerja yang dilakukan oleh codec VP7 untuk memproses video, yaitu sebesar 16 dibandingkan dengan kerja CPU pada codec
VP7 yang sebesar 37. Dikarenakan oleh nilai kerja CPU yang fluktuatif dan banyak mengalami perubahan yang cukup signifikan, maka diambil 10 data yang
kemudian dirata-ratakan. Proses pengambilan data dilakukan dengan melakukan panggilan video antara perangkat penguji PC dan laptop selama 5-6 menit.
Kemudian data pertama dicatat dari Task Manager pada detik ke-30 sejak panggilan video dimulai, data-data selanjutnya diambil dengan interval waktu 30
detik pula hingga didapat 10 data. 10 data kerja CPU pada codec H.264 yang tercatat adalah 11, 14, 17, 16, 13, 18, 21, 23, 14, dan 13.
Rata-rata dari 10 data tersebut adalah 16. Sedangkan 10 data kerja CPU pada codec VP7 yang tercatat adalah 29, 33, 35, 41, 44, 48, 37, 26,
39, dan 38. Rata-rata dari 10 data-data ini adalah 37. Begitu pula pada penggunaan bandwidth, codec H.264 tercatat jauh
lebih hemat bandwidth jika dibandingkan dengan codec VP7 yaitu 347 kbps dibanding 640 kbps. Data konsumsi bandwidth ini juga diambil dengan metode
yang sama dengan pengambilan data kerja CPU dan merata-ratakannya. 10 data yang tercatat pada codec H.264 adalah 293.7 kbps, 313.6 kbps, 348.2 kbps, 353.5
kbps, 341.4 kbps, 282.2 kbps, 369.3 kbps, 372.1 kbps, 412.2 kbps, dan 383.8 kbps, dan rata-ratanya adalah 347 kbps. Sedangkan 10 data yang tercatat pada
70 codec VP7 adalah 583.4 kbps, 617.3 kbps, 648.5 kbps, 651.7 kbps, 676.6 kbps,
623.8 kbps, 634.2 kbps, 640.1 kbps, 652.2 kbps, dan 672.2 kbps, yang dirata- ratakan menjadi 640 kbps. Codec H.264 juga tercatat lebih hemat daya dibanding
codec VP7, yaitu 15.2 watt berbanding 35.15 watt dari total daya sebesar 95 watt. Namun, jika dilihat dari kualitas video yang dihasilkan, memang
tebukti bahwa codec VP7 menghasilkan kualitas video yang lebih baik daripada codec H.264. Hal ini dapat dilihat pula pada nilai MOS yang didapat, di mana
nilai MOS pada codec VP7 beberapa angka lebih besar yaitu 3.9 dibanding pada codec H.264 yang hanya sebesar 3.35.
Resolusi video yang dihasilkan adalah 320x240 piksel. Tetapi kedua codec tidak menampilkan besar frame rate maksimum yang didukung oleh webcam
yaitu 15 fps. Yang dihasilkan hanya berkisar antara 10-13 fps. Hal ini disebabkan oleh kompresi yang dilakukan oleh masing-masing codec untuk menekan besar
penggunaan bandwidth. Pengambilan data pada perangkat penguji PC ini dapat dilihat pada gambar 4.1.
Gambar 4.1 Pengambilan Data Pada Perangkat Penguji PC
71
4.2 Hasil Pengujian Codec pada Laptop