11 dilewatkan dalam jaringan TCPIP akan terlebih dahulu melalui proses kompresi
sehingga dapat menghemat sebuah kanal video menjadi sekitar 30Kbps dan kanal suara menjadi 6Kbps half-duplex, artinya sebuah saluran Local Area Network
LAN yang memiliki bandwidth sebesar 10100 Mbps sebetulnya dapat digunakan untuk menyalurkan video dan audio sekaligus. Tentunya untuk
kebutuhkan konferensi yang multiuser akan dibutuhkan multi bandwidth pula, artinya minimal sekali kita harus menggunakan kanal 32-36Kbps dikalikan
dengan berapa user konferensi dilakukan dalam jaringan.
2.2.1 Kompresi Suara
Pada tabel terlampir daftar beberapa teknik kompresi suara yang sering digunakan dengan beberapa parameter yang mencerminkan kinerja dari teknik
kompresi suara tersebut.
Tabel 2.1 Kompresi Suara
1
Kompresi Kbps
MIPS ms
MOS G.711PCM
64 0.34
0.125 4.1
G.726 ADPCM 32
14 0.125
3.85 G.728 LD-CELP
16 33
0.625 3.61
G.729 CS-ACELP 8
20 10
3.92 G.729 x2 Encoding
8 20
10 3.27
G.729 x3 Encoding 8
20 10
2.68
1
Standart G, http:www.itu.intITU-Tpublications
12 G.729a CS-ACELP
8 10.5
10 3.7
G.723.1 MPMLQ 6.3
16 30
3.9 G.723.1 ACELP
5.3 16
30 3.65
Kolom Kbps memperlihatkan berapa lebar bandwidth yang di ambil untuk mengirimkan suara yang di kompres menggunakan teknik kompresi tertentu.
MIPS Mega Instruction Per Second memperlihatkan berapa kebutuhan waktu pemrosesan data pada saat melakukan kompresi suara dalam juta instruksi per
detik. Mili-detik ms adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kompresi. Mean Opinion Score MOS adalah nilai opini pendengar di penerima. Pada saat
manusia berkomunikasi berkonferensi menggunakan MS NetMeeting biasanya G.729 atau G.723.1 akan digunakan untuk mengkompres suara agar menghemat
bandwidth saluran komunikasi pada jaringan.
Kompresi Video
Pada teknik kompresi video ada dua buah standar yang umum digunakan, dalam pengiriman video melalui saluran komunikasi yang sempit, yaitu:
H.261 – biasanya menggunakan kanal ISDN dengan kecepatan p x
64Kbps, dimana p adalah 1, 2, 3, …, 30. H.263
– di arahkan untuk mengirimkan gambar video berkecepatan rendah mulai dari 20-30Kbps ke atas.
13 Pada saat ini standar H.263 merupakan standar kompresi video yang
sering digunakan dalam konferensi video melalui jaringan. Beberapa hal yang perlu di perhatikan adalah:
Jika menggunakan video hitam-putih, maka akan memakan bandwidth lebih kecil daripada jika melakukan konferensi menggunakan video
berwarna. Jika menggunakan kecepatan pengiriman frame per second fps video
yang rendah, maka akan memakan bandwith yang rendah dibandingkan frame per second fps yang tinggi.
Video yang cukup baik biasanya dikirim dengan kecepatan frame per second fps sekitar 30 fps. Jika dikirimkan tanpa kompresi, sebuah video dengan
30 fps akan mengambil bandwidth kira-kira 9Mbps, amat sangat besar untuk ukuran kanal komunikasi data. Untuk memberikan gambaran bagaimana upaya
untuk penghematan bandwidth dan rasio kompresi yang dibutuhkan, dapat dilihat pada tabel 2.2 berikut ini
Tabel 2.2 Kompresi Bandwidth
2
Keterangan Rata-rata PSNR
dB Bitrate
Kbits Rasio Kompresi
Orisinil, 30 fps -
9124 1:1
10fps, 20Kbps 38.51
22.81 133:1
10fps, 50Kbps 41.75
56.70 54:1
2
Bandwidth Video,
http:www.4i2i.comh263_video_codec.htm
14 10fps, 100Kbps
43.98 112.09
27.1 10fps, 500Kbps
48.38 505.61
6:1
Terlihat pada tabel, sebuah pengiriman video yang asli tidak di kompres dengan kecepatan 30 fps akan memakan bandwidth 9Mbps. Dalam pengiriman
video untuk konferensi video melalui LAN, biasanya dikurangi jumlah frame yang dikirim, misalnya menjadi 10 fps. Beberapa teknik kompresi digunakan
mulai dari yang paling kecil hasilnya yaitu 133:1 sampai dengan yang akan membutuhkan banyak bandwidth 500Kbps dengan rasio kompresi 6:1. Terlihat
bahwa video 10 fps hasil kompresi 133:1 dapat dikirimkan dalam kanal 23Kbps dengan rata-rata Signal To Noise Ratio 38.51dB, Tentunya jika ingin memperoleh
kualitas yang lebih baik, PSNR yang lebih baik, kompresi dapat dikurangi hingga rasio 6:1 atau lebih rendah lagi.
2.3 Coding dan Decoding