PENDAHULUAN Analisis perbandingan efisiensi dan efektifitas antara codec H.264 dan VP7 pada sistem Video Conference

1

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Perkembangan teknologi komunikasi membawa perubahan pada proses penyampaian informasi. Bentuk informasi yang disampaikan tidak hanya audio, tetapi juga visual. Konferensi video video conference menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang-orang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Sebuah konferensi video juga dikenal sebagai videoteleconference adalah satu set teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkan dua lokasi atau lebih untuk berinteraksi melalui transmisi video dan audio dua arah secara bersamaan. Selain pengiriman audio dan visual kegiatan pertemuan, konferensi video dapat digunakan untuk berbagi dokumen, informasi yang diperlihatkan komputer, dan papan tulis. Sistem konferensi video biasanya terdiri dari dua sistem sirkuit televisi tertutup yang terhubung melalui kabel. Contohnya adalah pada jaringan German Reich Postzentralamt Kantor Pos yang didirikan di kota Berlin dan di beberapa kota lainnya dari tahun 1936 ke tahun 1940. Dari masa itu hingga tahun 70-an, perkembangan teknologi konferensi video masih belum bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat luas karena biaya operasional-nya yang sangat tinggi karena belum ditemukan teknologi kompresi video untuk menghemat biaya operasional. Baru pada tahun 80-an, teknologi telepon digital yang menggunakan teknik kompresi menjadi mungkin. 2 Akhirnya, pada 1990-an, konferensi video berbasis Internet Protocol atau IP menjadi mungkin dan teknologi kompresi video yang lebih efisien telah dikembangkan sehingga memungkinkan desktop atau komputer pribadi yang berbasis konferensi video. Mulai tahun 2000-an, telekonferensi video sudah hadir ke tengah-tengah masyarakat luas dalam bentuk layanan gratis, web plugin dan perangkat lunak, seperti Skype, Google Chat, NetMeeting, MSN Messenger, Yahoo Messenger, SightSpeed, dan lain-lain, secara virtual bisa menghubungkan semua tempat yang memiliki koneksi internet, dengan biaya yang murah bahkan gratis, meskipun berkualitas rendah. Teknologi kompresi yang digunakan dalam konferensi video ini adalah codec. Codec merupakan kependekan kata dari compressor-decompressor atau lebih umum sebagai coder-decoder. Fungsi codec di sini adalah menyandi ulang sinyal audio dan video yang ditransmisikan agar ukurannya menjadi lebih kecil sehingga dapat lebih menghemat bandwidth dan kerja prosesor serta perangkat keras lainnya. Dengan begitu, teknologi konferensi video dapat dinikmati juga dengan biaya yang murah tanpa harus memiliki koneksi internet yang super cepat dan spesifikasi komputer yang tinggi. Oleh karenanya, menjadi sangat menarik untuk dilakukan penelitian tentang kualitas dan efisiensi kerja codec H.264 dan VP7. Dalam penelitian ini, codec video yang akan dibahas adalah codec H.264, sebuah video codec yang dikembangkan oleh Joint Video Team JVT, sebuah tim yang terdiri dari para pengembang codec video, yaitu Video Coding Experts Group VCEG, pengembang codec H.261 dan H.263, dengan Moving Picture 3 Experts Group MPEG, pengembang codec MPEG, termasuk juga MP3. Codec H.264 sendiri sudah sudah menjadi standar internasional dan digunakan pada Blu- Ray Disc, IPod Video, Youtube, Google Video Chat, dll. Untuk mengetahui kinerja codec H.264 ini dalam konferensi video, digunakan layanan Google Video Chat yang sudah menggunakan codec H.264. Google Video Chat sendiri merupakan sebuah layanan chatting yang terintegrasi dalam layanan Google Mail Gmail. Untuk menggunakan layanan chat ini, para penggunanya hanya perlu menginstall sebuah plugin tambahan untuk web-browser tanpa perlu menginstall software lainnya. Sebagai pembanding, digunakan codec TrueMotion VP7 yang dikembangkan oleh On2 Technologies yang merupakan anak perusahaan dari Google. On2 mengklaim bahwa codec VP7 ini dapat melakukan kompresi yang lebih baik dari codec H.264. On2 sendiri sebelumnya telah mengembangkan beberapa codec, antara lain ; VP3, VP5, dan TrueMotion VP6. Untuk mengetahui kinerja codec VP7 ini, digunakan software Skype, sebuah software yang memungkinkan para penggunanya untuk melakukan panggilan suara voice call dan panggilan video video call. Skype sudah menggunakan codec VP7 untuk layanan video call-nya sejak tahun 2005. Komponen perangkat keras hardware yang digunakan berupa sebuah PC dengan spesifikasi standar komputer personal yang terkoneksi ke internet yang dilengkapi dengan komponen-komponen yang dibutuhkan untuk melakukan layanan konferensi video, yaitu sebuah webcam sebagai video input, sebuah layar 4 monitor sebagai video output, sebuah mikropon sebagai audio input, dan sebuah speaker sebagai audio output. Tujuan Penelitian Penulisan penelitian ini bertujuan sebagai sebagai berikut : 1. Membandingkan dua codec video yang cukup popular digunakan, yaitu H.264 dan VP7 berdasarkan kualitas dan efisiensi kompresi. 2. Melakukan perbandingan antara dua layanan video chatting, yaitu Skype yang menggunakan codec video VP7 dan Google Video Chat yang menggunakan codec video H.264 agar dapat menentukan layanan mana yang lebih murah dan hemat. Pembatasan Masalah Untuk lebih mengarahkan isi dan penulisan penelitian mengenai perbandingan codec H.264 dengan VP7 pada layanan video chatting Skype dan Google Video Chat, dibuat batasan-batasan masalah, antara lain: 1. Hanya membandingkan codec video H.264 dengan VP7 pada layanan video chatting Skype dan Google Video Chat. 2. Tidak membandingkan codec audio dari kedua layanan tersebut. 3. Hanya membandingkan kedua codec tersebut dalam hal kualitas dan efisiensi kerja codec dalam memproses sinyal video digital untuk menentukan layanan konferensi video yang lebih murah. 5 4. Melakukan perbandingan kualitas dan efisiensi kerja codec dengan software Fraps untuk mengukur frame rate video, Net Meter untuk mengukur besar bandwidth yang terpakai, dan Windows Task Manager untuk mengukur besar konsumsi CPU dan RAM. Manfaat Penelitian Jika tujuan penelitian ini dapat tercapai, maka penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:  Mengetahui codec mana yang lebih baik antara codec H.264 dan VP7, dalam hal kualitas dan efisiensi kerja.  Memberikan solusi konferensi video yang lebih hemat bandwidth dan resource pada computer. Sehingga dapat lebih dimanfaatkan oleh konsumen yang tidak memiliki koneksi internet yang cepat dan spesifikasi yang tinggi. Sistematika Penulisan Penelitian ini terdiri dari lima bab dengan rincian sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan