Tumbuhan Alpukat Landasan Teori

 Fase IV dilakukan setelah pemasaran, hal ini bertujuan untuk melihat apakah ada efek samping yang jarang ataupun yang timbulnya lambat pada obat yang diujikan. 9

2.1.2 Tumbuhan Alpukat

Persea americana Mill. bisa tumbuh baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman ini biasanya lebih suka hidup di daerah dengan iklim yang basah dengan curah hujan sekitar 1.500- 3.000 mm per tahun, serta tidak suka tanah yang tandus. Persea americana Mill. dapat berbuah sekitar 2-3 kali setahun dengan kondisi yang sesuai. 10 Gambar 2.1 : Tanaman alpukat Persea americana Mill. Sumber : Aspan, Ruslan. Taksonomi koleksi tanaman obat kebun tanaman Citeureup. Jakarta: BPOM Republik Indonesia; 2008. Taksonomi tumbuhan alpukat Persea americana Mill. adalah sebagai berikut : Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Laurales Suku : Lauraceae Marga : Persea Jenis : Persea americana Mill. 11 Gambar 2.2 : Buah, biji, daun, bunga, pohon alpukat Persea americana Mill. Sumber : Aspan, Ruslan. Taksonomi koleksi tanaman obat kebun tanaman Citeureup. Jakarta: BPOM Republik Indonesia; 2008. Pohon alpukat Persea americana Mill. bisa memiliki tinggi mencapai 10 meter. Pohonnya berkayu dan berbentuk seperti kubah. Pohonnya juga bercabang dan berwarna coklat kotor. 10,11 Daun alpukat Persea americana Mill. berbentuk tunggal, bertangkai, ujung dan pangkalnya runcing. Daunnya berwarna hijau dan memiliki panjang sekitar 10-20 cm serta lebar 3-10 cm. 11 Bunga alpukat Persea americana Mill. berjenis majemuk dan bunganya tumbuh di ujung ranting. Bunganya memiliki benang sari berjumlah dua belas dan ruang kepala sarinya berjumlah empat. Warna bunganya putih kotor dan memiliki mahkota yang berambut serta diameternya 1-1,5 cm. 11 Buah alpukat Persea americana Mill. berbentuk bulat telur dan memiliki panjang 5-20 cm. Buahnya memiliki bintik- bintik atau gundul dan ketika masak daging buahnya menjadi lunak serta berwarna hijau atau kuning keunguan. Buahnya biasanya memiliki berat 300-800 g per buah. 10,11 Biji buah alpukat Persea americana Mill. berbentuk bulat dengan diameter sekitar 2,5-3 cm dan keping bijinya memiliki warna putih kemerahan. 11 Akar alpukat Persea americana Mill. bertipe akar tunggang dan memiliki warna coklat. Akar sampingnya juga kuat sehingga dengan tipe akar tunggang dan akar samping yang kuat membuat tanaman alpukat dapat tumbuh di lahan lereng. 10,11 Hasil analisis fitokimia yang dilakukan pada ekstrak metanol biji buah alpukat memiliki beberapa kandungan kimia, yaitu alkaloid, antosianin, flavonoid, tanin, triterpenoid, karbohidrat, dan saponin. Sedangkan pada analisis fitokima pada ekstrak heksan juga didapatkan asam palmitat, asam palmitoleat, asam stearat, asam oleat, dan asam linoleat serta terdapat β-sitosterol. 12,13 Alkaloid memiliki efek tubulin inhibitor yang dapat menginhibisi siklus sel. Saponin memiliki efek hemolisis sel darah merah. Tanin memiliki efek membentuk kompleks ireversibel denganprotein prolin sehingga menginhibisi pembentukan protein sel. Semua efek tersebut akan menyebabkan larva Artemia salina Leach mati. 14,15,16 Dari hasil penelitian sebelumnya, ekstrak etanol biji buah alpukat Persea americana Mill. memiliki nilai LC 50 42,270 mgL yang menunjukkan bahwa biji buah alpukat Persea americana Mill. bersifat toksik. 4

2.1.3 Toksikologi

Dokumen yang terkait

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Buah Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

1 11 70

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Paku Pedang (Nephrolepis falcata) terhadap Larva Artemia Salina L dengan metode Brain Shirmp Lethaly Test (BSLT)

0 45 48

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

2 29 75

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

2 34 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol Daun Kemangi (Ocimum canum Sims) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

1 14 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak nheksan Daun Garcinia benthami Pierre Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 5 63

Uji toksisitas akut ekstrak metanol buah phaleria macrocarpa (scheff) boerl terhadap larva artemia salina leach dengan metode brine shrimp lethality test (BSLT)

1 12 70

Uji toksisitas akut ekstrak metanol daun annona muricata l terhadap larva artemia salina leach dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

3 54 69

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Etanol 96% Biji Buah Alpukat (Persea americana Mill.) Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT). 2014

1 23 64

Uji Toksisitas Akut Ekstrak Metanol Buah Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl Terhadap Larva Artemia salina Leach dengan Metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT)

0 1 70