Pengertian wakaf secara umum

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Pengertian Wakaf

1. Pengertian wakaf secara umum

Kata waqaf jamaknya adalah awqaf dan awquf kata yang sama ialah tasbil dan hubs, kata ini banyak dipakai di Afrika Utara, kadang- kadang mereka menyebutnya dengan habous. Dari segi bahasa ia bererti menahan detention. Pada definisinya yang popular ia berarti menahankan harta serta membelanjakan manfaatnya pada jalan Allah, atau menahan harta „ain dan mengalirkan hasil atau buahnya. Menahan harta artinya harta itu tidak boleh dijual, dihibahkan dan tidak boleh dijadikan harta pusaka serta manfaatnya hendaklah digunakan bagi tujuan mengikut ketentuan sipewakaf waqif. 6 Dalam prespektif ekonomi wakaf dapat didefinisikan sebagai pengalihan dana dari keperluan konsumsi dan menginvestasikannya dalam asset produktif yang menghasilkan pendapatan untuk konsumsi dimasa yang akan datang baik secara individual ataupun kelompok. 6 Abu Zahrah, Muhammad, Muhadarah fi al awaf, Dar al-fikr al- Arabi, 1971, h.41. Cet, ke- 2 Sementara dalam UU RI NO. 41 tahun 2004 tentang wakaf disebutkan bahwa wakaf adalah perbuatan hukum wakif untuk memisahkan dan atau menyerahkan sebagian harta benda miliknya untuk dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya guna keperluan ibadah dan atau kesejahteraan umum menurut syariat. 7 Dari beberapa definisi diatas, mengindentifikasikan sifat abadi wakaf atau dengan ungkapan lain, istilah wakaf diterapkan untuk harta benda yang tidak musnah dan manfaatnya dapat diambil tanpa mengkonsumsi harta benda itu sendiri, oleh karenanya wakaf identik dengan tanah, kuburan, masjid, mushola, meskipun ada pula wakaf buku- buku, mesin pertanian, binatang ternak, saham dan asset, serta uang tunai cash waqf. Dengan demikian, secara garis besar wakaf dapat di bagi dalam dua kategori; pertama, direct wakaf dimana asset yang ditahan atau di wakafkan dapat menghasilkan manfaat, jasa yang kemudian dapat digunakan oleh orang banyak beneficiaries seperti tanah ibadah, sekolah dan lain sebagainya. Kedua, adalah wakaf investasi aset yang diwakafkan 7 Wadjdy, Farid. Dr.H. M.Pd. Mursid M.Si Wakaf dan ksejahteraan umat flantropi islam yang hampir terlupakan2006 h.29 digunakan untuk investasi. Wakaf asset ini dikembangkan untuk menghasilkan produk atau jasa yang dapat dijual untuk menghasilkan pendapatan, dimana pendapatan tersebut kemudian di gunakan untuk membangun fasilitas umum seperti masjid atau pusat kegiatan islam. Definisi wakaf yang dibuat oleh para ahli fikih pada umumnya memasukkan syarat-syarat wakaf sesuai dengan madzhab yang dianutnya. 8 a. Madzhab Syafi‟i Al- Minawi mendefinisikan wakaf dengan: “Menahan harta benda yang dimiliki dan menyalurkan manfaatnya dengan tetap menjaga pokok barang dan keabadiannya yang berasal dari para dermawan atau pihak umum selain dari harta maksiat semata-mata karena ingin mendekatkan diri kepada Allah SWT”. Imam Nawawi dalam kitab Tahrir Al Fazh At-Tanbih mendefinisikan wakaf sebagai: “Penahanan harta yang bisa dimanfaatkan dengan tetap menjaga keutuhan barangnya, terlepas dari campur tangan wakif atau lainnya, dan hasilnya disalurkan untuk kebaikan semata-mata untuk taqarrub mendekatkan diri pada Allah SWT”. 8 http:www.pkesinteraktif.comlifestyleziswaf71-pengertian-wakaf.html. di akses pada 22062010, 09:30 b. Madzab Hanafi Al-Kabisi dalam kitab Anis Al-Fuqaha ‟ mendefinisikan wakaf dengan: “Menahan benda dalam kepemilikan wakif dan menyedekahkan manfaatnya kepadaorang-orang miskin dengan tetap menjaga keutuhan bendanya.” Al-Kabisi mengemukakan definisi alternatif dan mengatakan bahwa wakaf adalah: “Menahan harta yang secara hukum menjadi milik Allah SWT”. c. Madzab Maliki Al-Khattab dalam kitab Mawahib Al-Jalil menyebutkan definisi Ibnu Arafah Al- Maliki dan mengatakan wakaf adalah: “Memberikan manfaat sesuatu ketika sesuatu itu ada dan bersifat lazim harus dalam kepemilikan pemberinya sekalipun hanya bersifat simbolis.” Dalam kamus ekonomi, Nazih Hamamd mendefinisikan wakaf dengan menahan pokok harta dan menyalurkan hasilnya. Dari berbagai definisi tadi, dapat disimpulkan bahwa wakaf adalah: “Menahan harta baik secara abadi maupun sementara, untuk dimanfaatkan langsung atau tidak langsung, dan diambil manfaat hasilnya secara berulang- ulang di jalan kebaikan, umum maupun khusus.” Dengan paparan di atas, secara menyeluruh bentuk wakaf adalah: 9 a. Wakaf adalah menahan harta untuk dikonsumsi atau dipergunakan secara pribadi. Wakaf berasal dari modal yang memiliki nilai ekonomi dan dapat memberikan manfaat. b. Wakaf mencakup harta, baik harta yang bergerak maupun yang tidak bergerak. c. Wakaf mengandung pengertian melestarikan harta dan menjaga keutuhannya, sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan secara langsung atau diambil hasilnya secara berulang-ulang. d. Definisi wakaf mengandung pengertian berulang-ulang manfaat dan kelanjutannya baik yang berlangsung lama, sebentar, atau selamanya. e. Definisi wakaf mencakup wakaf langsung, yang menghasilkan manfaat langsung dari harta atau benda yang diwakafkan, sebgaimana juga mencakup wakaf produktif yang memberi manfaat dari hasil produksinya, baik berupa barang ataupun jasa serta menyalurkan semua laba bersihnya sesuai dengan tujuan wakaf. 9 Basori, Karim, Muamalat, Yogyakarta, Pustaka Insan Madani, 2007,h. 37 f. Mencakup jalan kebaikan umum keagamaan, sosial, dan lain sebagainya, sebagaimana juga mencakup kebaikan khusus yang manfaatnya kembali kepadakeluarga dan keturunannya, atau orang lain yang masih ada hubungannya dengan wakif.

2. Pengertian Wakaf Uang