BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Novel adalah salah satu bentuk karya sastra. Sastra adalah salah satu karya seni, karya seni itu mengandung unsur estetika. Karena karya sastra
yang berbentuk novel tidak lepas dari latar belakang pengarangnya, apalagi pengarang tersebut seorang muslim, besar kemungkinan kelahiran karya
tersebut dilatar belakangi oleh motivasinya untuk menyampaikan pesan moral yang terkandung dalam ajaran agamanya, yaitu peristiwa yang berlangsung
atau dialaminya.
1
Sastra dapat didefinisikan bukan berdasarkan keaktifan atau keimajinatifannya, melainkan karena sastra juga menggunakan bahasa dan
cara yang unik. Dalam teori semacam ini, sastra adalah jenis tulisan yang menurut kritikus Rusia, Roman Jakobson “menyajikan tindak kekerasan
teratur terhadap ujaran biasa.”
2
Sastra mentransformasikan serta mengintensifkan bahasa biasa, menyimpangkan bahasa secara sistematis dari
ujaran sehari-hari. Novel merupakan salah satu bentuk teks yang serat dengan aspek-aspek
budaya. Sebagai salah satu jenis karya fiksi, yang dapat didefinisikan sebagai
1
Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, Jogjakarta: Gajah Mada University Press, 1995, h.322.
2
Terry Eogleton, Teori Sastra Sebuah Pengantar Komperhensif, Yogyakarta dan Bandung: Jalasutra, 2006,cet.ke-1h.1-2.
1
sebuah prosa imajinatif namun masuk akal, karena mengungkapkan berdasarkan pengalaman dan hasil pengamatan penulis mengenai kehidupan
dengan latar belakang budaya tertentu. Pengalaman dan hasil pengalaman tersebut diseleksi dan diungkapkan kembali oleh penulis sesuai dengan tujuan
penulisnya, menghibur dan merefleksikan kehidupan. Karena ditulis berdasarkan realita dan untuk mengungkapkan kehidupan pada masyarakat
tertentu, setiap novel mengungkapkan emosi, ide, sikap kebiasaan, keyakinan, gaya hidup dan aspek-aspek cultural lainnya yang dimiliki oleh masyarakat
tersebut. Pada setiap novel terkandung sebuah tema dasar yaitu pemikiran penulis
yang disampaikan lewat karya-karyanya. Apabila sebuah novel dimuat dengan tema-tema dakwah yang dikemas oleh penulisnya dalam bentuk sebuh cerita
yang imajinatif, maka pesan dakwah yang ingin di sampaikan oleh penulis dapat diterima dan dipahami oleh pembacanya.
3
Hubungan novel dengan dakwah sebagai media komunikasi di mana di dalamnya terdapat proses komunikasi yang mengandung pesan-pesan
keagamaan dan moral. Biasanya pesan moral itu memang dari cerminan pandangan hidup pengarang yang bersangkutan tentang nilai-nilai kebenaran.
Menurut Nabilah Lubis, seorang sastrawan, termasuk khalifah Allah di bidang bahasa dan sastra yang mempunyai tanggung jawab dan kewajiban
seperti khalifah Allah pada bidang-bidang yang lain dan harus bergerak dalam
3
Ariswendo Atmowiholo, Mengarang Itu Gampang, Jakarta: PT Suberta Citra Pusaka, 1995, h. 69-70.
melaksanakan amanat Allah mengajak umat untuk menuju ke jalan yang benar dan menjauhi larangan-Nya yaitu amar ma’ruf nahi munkar.
4
Pada dasarnya Islam adalah ajaran agama yang ditunjuk sebagai rahmat untuk semua, yang membawa nilai-nilai positif seperti rasa aman,tentram,
sejuk,
5
Ada dua segi dakwah yang tidak dapat dipisahkan namun dapat dibedakan yaitu menyangkut isi dan bentuk substansi dan format, pesan dan
cara penyampaiannya esensi dan metode. Dakwah tentu menyangkut kedua duanya sekaligus dan sebenarnya tidak terpisahkan. Namun perlu disadari
bahwa isi substansi dan pesan esensi senantiasa mempunyai dimensi universal yang tidak terikat dengan ruang dan waktu, dalam hal ini substansi
dakwah adalah pesan keagamaan atau pesan moral normatif. Itulah isi pertama yaitu sisi sebagai substansi, sedangkan pesan sebagai esensi merupakan hal
yang primer. Sisi kedua yang tidak kurang pentingnya dalam dakwah yakni sisi bentuk format, cara penyampaian metode
Dakwah juga merupakan suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan menggunakan metode yang bermacam-macam dan dilaksanakan oleh
perorangan, sekelompok komunitas dan masyarakat. Kegitan ini telah berlangsung sejak dunia ini berkembang sejak Nabi Adam sebagai nabi
pertama dan manusia pertama sampai dewasa ini bahkan sampai akhir zaman
4
Nabilah Lubis, Naskah, Teks dan Metode Penelitian Folologi, Jakarta: Penerbit Yayasan Media Alo Indonesia, 2001, Cet, Ke-2, h. 12
5
Qs Al-an’am 6:82
nanti. Dalam pelaksanaannya dakwah diterapkan dengan mempergunakan media dan sarana secara bertahap berkembang menurut zamannya.
6
Salah satu media yang digunakan para sastrawan muslim untuk menyampaikan pesan-pesan dakwahnya yaitu melalui novel, karena novel
merupakan salah satu bentuk karya sastra yang banyak digemari oleh khalayak ramai. Untuk itu novel dipilih sebagai suatu media penyampaian dakwah oleh
para sastrawan maupun para da’i, selain itu sastra adalah salah satu karya seni,dan seni itu akan indah bila mengandung unsur estetika, oleh sebab itu
sastra dipilih sebagai salah satu media penyampaian informasi. Hubungan novel dengan dakwah sebagai media komunikasi dimana
didalamnya terdapat proses komunikasi yang mengandung pesan-pesan keagamaan dan moral. Biasanya pesan moral itu memang dari cerminan
pandanagan hidup pengarang yang bersangkutan tentang nilai-nilai kebenaran. Yang menarik dari novel ini bukankah konflik dalam rumah tangga.
perbedaan idealisme, adalah hal biasa yang ditemui dalam tema-tema penulisan novel apalagi buku ini mengusung agama Islam sebagai dasar
penulisan cerita. Bukan konflik yang menggigit memang, tetapi karena Ari Nur
menuliskannya dengan gaya bahasa yang runtun dan istila-istilah agama Islam yang umum dan mudah dipahami, karakter dua tokoh utama yang kuat,
membuat novel ini sangat inspiratif dan tidak menggurui.
6
Dakwah dan Komunikasi Dra.Armawati Arbi.Msi
Secara umum novel ini sudah tersusun dengan baik karena penulis mampu menciptakan alur yang baik yang mampu memberikan kejutan
tersendiri bagi pembaca saat membaca tiap lembarnya. Penulis juga mampu menggunakan bahasa yang baik, apalagi jika berkaitan dengan istilah-istilah
arsitektur yang menjadi salah satu keunggulan dalam novel ini yaitu penggunaan istilah arsitektur yang begitu menarik pembaca. Kemampuannya
yang seperti ini adalah karena penulis sendiri adalah seorang mahasiswa fakultas teknik arsitektur UGM sehingga tidak menjadi hal aneh jika penulis
sangat menguasai istilah-istilah tersebut. Novel islami yang unik dan sarat informasi ini menjadi karya terbaik
kedua dalam sayembara menulis novel remaja Islami Mizan. Untuk itu, dalam penelitian ini, penulis ingin menganilisa isi pesan yang terkandung dalam
Novel Diorama Sepasang Al-banna karya Ari Nur, yang mengandung nilai dakwah, moral serta memberi pengetahuan bagi para pembacanya melalui
sebuah karyatulis yang berjudul ”Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Novel Diorama Sepasang Al-banna Karya Ari Nur”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah