BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Analisis isi
Analisi isi content analiysis adalah penelitian yang bersifat pembahasan secara mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau
tercetak dalam media massa. Analisis isi dapat juga dikatakan sebagai suatu teknik penelitian
terhadap isi atau makna pesan komunikasi berdasarkan data-data yang tersedia untuk dibuat kesimpulannya. Analisis isi merupakan teknik penelitian untuk
memperoleh gambaran isi pesan komunikasi massa yang dilakukan secara objektif, sistematik dan relevan secara sosiologis, uraian dan analisisnya dapat
menggunakan tata cara pengukuran kualitatif dan kuantitatif ataupun kedua- duanya
1
Analisis isi adalah sebuah metode yang relative muda dalam kajian- kajian yang sederhana, ia tidak lebih dari perhitungan dan fenomena. Namun
karya-karya terbaik yang menggunakan data empiris analisis isi yang terpercaya dapat menghasilkan kontribusi-kontribusi yang penting dan bernilai
bagi pemahaman kita terhadap teks-teks media. Analisis isi yang kuat menyediakan data terpercaya untuk mendukung analisis interpretative.
2
1
Zulkarnaen Nasution, Sosiologi Komunikasi Massa, Jakarta : Pusat Penelitian Universitas Terbuka ,2001, cet ke 2,h 32
2
Jane stokes, How To Do Media And Cultural Studies, Yogyakarta : PT Bentang Pustaka 2006 ,cet. Ke 1
14
Dalam prosedur metode analisis isi ada beberapa langkah yang harus diperhatikan. Tahapan-tahapan tersebut adalah menentukan masalah,
menyusun kerangka pemikiran, menyusun perangkat metodologi yang akan digunakan analisis data merupakan analisis terhadap data yang berhasil
dikumpulkan oleh penelitian melalui perangkat metodologi tertentu , interpretasi data merupakan interpretasi terhadap hasil analisis data
3
B. Pengertian dan Tujuan Dakwah
Dakwah secara etimologi bahasa berasal dari kata da’a yad’u dawatan
yang berarti mengajak, menyeru, memanggil, dan mengundang. Dalam Al-Qur’an kata dakwah bisa berarti menyeru kepada kebaikan maupun
keburukan. Dalam firman Allah
µ4Ü¡e
;t³ Ü1ÆÉÉÝl
t´ ³`M
A
8F³F5ÉÉÚk t´
³s
A
ﻦ ﺆ ﻟا :
41
“Hai kaumku, bagaimanakah kamu, aku menyeru kamu kepada keselamatan, tetapi kamu menyeru aku ke neraka? “QS. Al-Mukmin;41.
Dengan demikian maka konsep dakwah Islam memuat juga konsep perubahan individu dan transformasi sosial perubahan individu dan
transformasi sosial yang dimaksud adalah perubahan dan transformasi dari kondisi kurang baik atau tidak baik menuju kepada kondisi yang lebih baik.
4
3
Burhan Bungin, h 139-142
4
Irfan Helmy, Dakwah Bilhikmah, Yogyakarta : Mitra Pustaka,2002,cet 1,h 9-10
Sedangkan M.Nasir mendefinisikan dakwah sebagai usaha-usaha untuk menyerukan dan menyampaikan kepada perorangan dan seluruh umat
Islam tentang pandangan dan tujuan hidup manusia didunia ini, yang meliputi Amar ma’ruf nahi munkar
dengan berbagai macam media dan cara yang diperbolehkan.
5
Sementara itu menurut Toha Umar, membagi pengertian dakwah menjadi dua bagian yaitu dakwah secara umum dan khusus, secara umum
dakwah yaitu ilmu pengetahuan yang berisikan cara-cara dan tuntunan, bagaimana seharusnya menarik perhatian, manusia menganut, menyetujui
melaksanakan suatu ideologi, pendapat, pekerjaan yang tertentu. Sedangakan secara khusus dakwah yaitu mengajak manusia dengan cara bijaksana kepada
jalan yang benar sesuai dengan perintah Tuhan untuk keselamatan dan kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat
Adapun mengenai tujuan dakwah Islam, tujuan memiliki empat batasan, yaitu hal yang hendak dicapai jumlah atau kadar yang diinginkan,
kejelasan tentang yang ingin dicapai dan yang ingin dituju.
6
Dakwah juga merupakan suatu kegiatan komunikasi yang memiliki tujuan komunikasi dakwah yang terbagi menjadi dua yakni :
1. Tujuan dakwah jangka pendek, adalah memberikan pemahaman tentang
Islam kepada masyarakat itu sendiri. Dengan adanya pemahaman tentang
5
Abdul Rasyad Soleh, Manajemen Dakwah Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1933, cet, ke-3, h.8-9
6
Abdul Rasyid Soleh, Manajemen Dakwah Islam.
Islam maka masyarakat akan terhindar dari sikap atau perbuatan yang munkar dan jahat.
2. Tujuan dakwah jangka panjang, adalah untuk mengadakan perubahan
sikap masyarakat. Sikap yang dimaksud adalah prilaku-prilaku yang tidak terpuji bagi masyarakat yang tergolong kepada kemaksiatan yang tentunya
membawa kepada hal-hal yang tidak terpuji dan mengganggu ketentraman masyarakat.
7
Sedangkan jika dilihat dari aspek psikologi tujuan dakwah adalah untuk menumbuhkan pengertian kesadaran, penghayatan, dan pengalaman
ajaran agama yang disampaikan oleh da’i. Sehingga ruang lingkup dakwah disini menyangkut masalah pembentukan sikap mental dalam pengembangan
motivasi yang bersifat positif dalam segala segi kehidupan manusia.
C. Pesan Dakwah Dan Materi Dakwah