BAB 3
ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1. Analisis Secara Umum
Masalah transportasi adalah masalah yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Pengangkutan umum memegang peranan penting dalam bisnis, lalulintas, pendidikan,
perekonomian, hingga kehidupan sosial. Dengan mengetahui transportasi yang tepat, dapat diperhitungkan biaya dan waktu yang diperlukan para user menuju tempat
tujuannya. Untuk itu, diperlukan suatu alat bantu yang dapat memudahkan untuk mengetahui jalur dan jenis angkutan umum yang tepat guna mendukung keefektifan
waktu dan biaya dalam mencapai tujuan.
Banyaknya angkutan umum dan ketidaktahuan masyarakat akan jenis angkutan yang tepat untuk menghemat waktu dan biaya transportasi menjadi sorotan
utama dalam skripsi ini. Dengan memanfaatkan fitur-fitur yang diberikan oleh Macromedia Flash 8 dan data-data yang didapatkan dari Dinas Perhubungan
Kotamadya Medan, dapat dirancang suatu alat bantu sistem informasi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Data yang diperlukan adalah Peta Kota Medan, data
trayek-trayek angkutan umum, dan data-data pendukung lainnya.
3.2. Permodelan Sistem
Ada dua langkah persiapan yang harus dibuat di atas kertas kerja sebelum menuangkan ide desain sebuah perangkat lunak dengan komputer, yakni: membuat
diagram pohon isi perangkat lunak dan sketsa tampilan perangkat lunak. Penggunaan pohon isi perangkat lunak digunakan untuk memudahkan perancangan selanjutnya.
Diagram pohon merupakan pembagian dari isi perangkat lunak yang terdiri dari dua
Universitas Sumatera Utara
pembagian kinerja, yaitu pencarian trayek dan navigasi peta. Menu utama dari pencarian trayek adalah Pencarian Melalui Jenis Trayek dan Pencarian Melalui Nama
Tempat. Diagram pohon tersebut adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1. Diagram Pohon
3.3 Data Flow Diagram DFD
Data Flow Diagram DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari
sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut.
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci. Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan menggambarkan hubungan antara entitas luar,
masukan dan keluaran sistem, yang direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
Pada perancangan Perangkat Lunak Sistem Pemetaan Trayek Angkutan Umum di Kotamadya Medan, Context diagram dapat dilihat pada Gambar 3.2. Sedangkan
DFD rinci menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang
Universitas Sumatera Utara
berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.
DFD rinci dari Perangkat Lunak Sistem Pemetaan Trayek Angkutan Umum di Kotamadya Medan yang penulis rancang terdiri dari dua level, yaitu level 1 yang
dapat dilihat pada Gambar 3.3 dan level 2 yang dapat dilihat pada Gambar 3.4.
Gambar 3.2. Diagram Konteks
Gambar 3.3. Diagram Level 1
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.4. Diagram Level 2 untuk Proses Menurut Nama Tempat
Gambar 3.5. Diagram Level 2 untuk Proses Menurut Jenis Trayek
3.4 FlowChart