Pengertian Sistem Informasi Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Pemetaan Trayek Angkutan Umum Di Kotamadya Medan.

Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations Systems: Conceptual Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami did lam keputusan sekarang maupun masa depan. Menurut Robert N. Anthony dalam buku Management Control Systems, menyebut informasi sebagai kenyataan, data, item yang menambah penetahuan bagi penggunanya. Menurut Stephen A. Moscove dan Mark G. Simkin dalam bukunya Accounting Information Systems: Concepts and Practice mengatakan informasi sebagai kenyataan atau bentuk-bentuk yang berguna yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyatadan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan keputusan. Informasi diperoleh dapat dari sebuah sistem informasi information system.

2.1.2. Pengertian Sistem Informasi

Sebuah sistem informasi pada hakekatnya merupakan suatu sistem yang memiliki komponen-komponen sub sistem – sub sistem untuk menghasilkan informasi. Sebuah sistem menurut M.J. Alexander dalam buku Information System Analysis: Theory and Application, merupakan suatu grup dari elemen-elemen baik yang berbentuk fisik maupun non-fisik yang menunjukkkan suatu kumpulan saling berhubungan di antaranya dan berinteraksi bersama-sama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sebuah sistem. Sebuah sistem terdiri dari berbagai unsur yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur yang terdapat di dalam sistem itulah yang disebut dengan nama subsistem. Subsistem-subsistem tersebut harus selalu berhubungan dan berinteraksi melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat bekerja secara efektif dan efisien. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.1. Model Umum Sistem Sistem informasi didefenisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung organisasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan yang ditentukan. Menurut James B. Bower dalam bukunya Computer Oriented Accounting Informations Systems, sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan. John Burch dan Gray Grudnitski dalam bukunya Information System Theory and Practice memberikan gambaran komponen sistem informasi seperti gambar 2.2. berikut. Gambar 2.2. Blok Komponen Sistem Informasi Universitas Sumatera Utara Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa sistem informasi memiliki komponen- komponen yang saling terintegrasi membentuk suatu kesatuan dalam mencapai sasaran sistem. 1. Blok Masukan Input Block Blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode-metode dan media untuk mengungkap data yang akan dimasukkan, dapat berupa dokumen- dokumen dasar. 2. Blok Model Model Block Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang berfungsi memanipulasi data keluaran tertentu. 3. Blok Keluaran Output Block Blok keluaran berupa data-data keluaran seperti dokumen output dan informasi yang berkualitas. 4. Block Teknologi Technology Block Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data Database Block Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk memanipulasinya. 6. Blok Kendali Control Block Meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahankegagalan sistem. Sebuah sistem informasi yang lengkap memiliki kelengkapan sistem sebagai berikut: 1. Hardware Bagian ini merupakan bagian perangkat keras sistem informasi seperti komputer, printer, dan teknologi jaringan komputer. 2. Software Universitas Sumatera Utara Bagian ini merupakan bagian perangkat lunak sistem informasi yang digunakan untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas yang harus dilakukannya. Software dapat digolongkan menjadi beberapa golongan yaitu sistem operasi, aplikasi, utilitas, dan bahasa pemrograman. 3. Data Bagian ini merupakan dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi. 4. Prosedur Bagian ini merupakan bagian yang berisikan dokumentasi prosedur atau proses-proses yang terjadi dalam sistem. 5. Manusia Manusia merupakan bagian utama dalam suatu sistem informasi. Yang terlibat dalam komponen manusia antara lain: a. Clerical personel, untuk menangani transaksi dan pemrosesan data dan melakukan inquiry atau operator. b. First level manager, untuk mengelola pemrosesan data didukung data didukung dengan perencanaan, penjadwalan, identifikasi situasi out-of- control dan pengambilan keputusan level menengah ke bawah. c. Staff specialist, untuk analisis perencanaan dan pelaporan. d. Management, untuk pembuatan laporan berkala, permintaan khusus, laporan khusus, analisis khusus, laporan khusus, pendukung identifikasi masalah dan peluang, pendukung analisis pengambilan keputusan level atas.

2.1.3. Pemanfaatan Sistem Informasi