3. Industri Pengolahan
4. Listrik, Gas dan Air Minum
5. Konstruksi
6. Perdagangan, Restoran dan Hotel
7. Pengangkutan dan Komunikasi
8. Keuangan, Real Estat dan Jasa Perusahaan
9. Jasa-jasa termasuk jasa Pelayanan Pemerintah
Setiap sektor tersebut dirinci lagi menjadi sub-sub sektor.
2.4 Metode Perhitungan PDRB
Ada dua metode yang dapat dipakai untuk menghitung PDRB, yaitu Metode Langsung dan Metode Tidak Langsug.
2.4.1 Metode Langsung
Perhitungan didasarkan sepenuhnya pada data daerah, hasil penghitungannya mencakup seluruh produk barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh daerah tersebut.
Pemakaian metode ini dapat dilakukan melalui tiga pendekatan, yaitu: a.
Pendekatan Produksi PDRB merupakan jumlah Nilai Tambah Bruto NTB atau nilai barang dan
jasa akhir yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di suatu wilayahregion dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Sedangkan NTB adalah
Nilai Produksi Bruto NPBoutput dari barang dan jasa tersebut dikurangi seluruh biaya antara yag digunakan dalam proses produksi.
Universitas Sumatera Utara
b. Pendekatan Pendapatan
PDRB adalah jumlah seluruh balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayahregion dalam
jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Berdasarkan pengertian tersebut, maka NTB adalah jumlah dari upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan
keuntungan; semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam pengertian PDRB ini termasuk pula komponen
penyusutan dan pajak tak langsung neto. c.
Pendekatan Pengeluaran PDRB adalah jumlah seluruh pengeluaran yang dilakukan untuk pengeluaran
konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta nirlaba, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap domestik bruto, perubahan inventori
dan ekspor neto ekspor neto merupakan ekspor dikurangi impor, di dalam suatu wilayahregion dalam periode tertentu, biasanya satu tahun. Dengan
metode ini, penghitungan NTB bertitik tolak pada penggunaan akhir dari barang dan jasa yang diproduksi.
2.4.2 Metode Tidak Langsung
Menghitung nilai tambah suatu kelompok ekonomi dengan mengalokasikan nilai tambah nasional ke dalam masing-masing kelompok kegiatan ekonomi pada tingkat
regional. Sebagai alokator digunakan indikator yang paling besar pengaruhnya atau erat kaitannya dengan produktivitas kegiatan ekonomi tersebut.
Pemakaian masing-masig metode pendekatan sangat bergantung pada data yang tersedia. Pada kenyataannya, pemakaian kedua metode tersebut akan saling
Universitas Sumatera Utara
menunjang satu sama lain, karena metode langsung akan mendorong peningkatan kualitas data daerah, sedang metode tidak langsung akan merupakan koreksi dalam
pembanding bagi data daerah tersebut.
2.5 Penghitungan Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan