2.3 Produk Domestik Regional Bruto PDRB
2.3.1 Konsep dan Defenisi PDRB
Dalam menghitung Pendapatan Regional, hanya dipakai konsep domestik. Berarti seluruh nilai tambah yang ditimbulkan oleh berbagai sektorlapangan usaha yang
melakukan kegiatan usahanya disuatu wilayahregion dalam hal ini kabupatenkotamadya dihitung dan dimasukkan, tanpa memperhatikan kepemilikan
atas faktor produksi. Dengan demikian PDRB secara agregatif menunjukkan kemampuan suatu daerah dalam menghasilkan pendapatanbalas jasa kepada faktor-
faktor produksi yang ikut berpartisipasi dalam proses di daerah tersebut.
Sampai saat ini KabupatenKotamadya di Provinsi Sumatera Utara belum dapat menyajikan pendapatan yang benar-benar diterima penduduk, karena masih
sulitnya memperoleh data yang menggambarkan arus pendapatan yang mengalirkeluar masuk antar ProvinsiKabupatenKotamadya. Dalam pengertian ini
pendapatan dari faktor produksi yang berada disuatu provinsikabupatenkotamadya lain, merupakan bagian dari pendapatan ProvinsiKabupatenKotamadya tempat
tinggal pemilik.
Untuk menghitung ataupun mengelola pendapatan Produk Domestik Regional Bruto PDRB pada suatu kabupaten atau kotamadya terlebih dahulu perlu dimengerti
beberapa konsep dan defenisi dari unsur-unsur pokok sebagai berikut : a
OutputYang dimaksud dengan output adalah nilai barang atau jasa yang dihasilkan dalam suatu periode tertentu, biasanya satu tahun. Jenis output ada
tiga macam, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Output Utama Output yang menjadi tujuan utama produksi
2. Output sampingan, dan bukan menjadi tujuan utama produksi
3. Output ikutan yaitu output yang terjadi bersama-sama atau tidak dapat
dihindarkan dengan output utamanya. b
Biaya Antara Biaya antara adalah barang-barang tidak tahan lama dan jasa-jasa yang
digunakan atau habis dalam proses produksi. Barang-barang yang tahan lama yang pada umumnya lebih dari satu tahun, dan tidak habis dalam proses
produksi tidak termasuk sebagai biaya dan disebut sebagai barang modal. c
Nilai Tambah - Nilai Tambah Bruto
Merupakan selisih antara output dan biaya antara. Dengan kata lain merupakan produk dari proses produksi.
- Nilai Tambah Netto Nilai Tambah Netto adalah apabila suatu penyusutan dikeluarkan dari
nilai tambah bruto, maka akan diperoleh Nilai Tambah Netto.
2.3.2 Klasifikasi Lapangan Usaha