Hewan Percobaan Percobaan Efek Penurun Kadar Kolesterol

tablet salut Simvastatin generik 10 mg Kimia Farma, Valemia ® 10 mg Sanbe Farma, dan Vidastat ® a. Sediaan suspensi yang dibuat dengan mencampur minyak kelapa, lemak kambing, dan kuning telur ayam dengan perbandingan 5 : 2 :3 Anonim, 1993. Suspensi tersebut diberikan 1 kali sehari secara oral dengan dosis 1 kg berat badan selama 14 hari. 10 mg Darya-Varia.

3.3 Hewan Percobaan

Tikus wistar jantan dengan berat 200-300 gram yang berumur 3 bulan dan telah dikondisikan diberi makanan pellet selama 2 minggu.

3.4 Percobaan Efek Penurun Kadar Kolesterol

Percobaan efek penurun kadar kolesterol dilakukan melalui beberapa tahap yaitu penyiapan hewan uji yang dibuat hiperkolesterolemia dan pengujian efek penurun kadar kolesterol. 3.4.1 Penyiapan Hewan Hiperkolesterolemia Hewan yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus wistar jantan yang sehat dan dewasa sebanyak 18 ekor yang terlebih dahulu dikarantina selama 2 minggu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Kemudian diukur kadar kolesterol awal. Selajutnya tikus tersebut dibuat hiperkolesterolemia dengan memberikan makanan induk si yang terdiri dari : b. Diberi makanan bebas pellet yang dicampur dengan kuning telur 15 g100 g jumlah pakan selama 14 hari. Setelah 14 hari kadar kolesterol diukur. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Pengujian Efek Penurun Kadar Kolesterol

Tikus dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 6 ekor tikus. Kelompok pertama diberikan tablet Simvastatin generik 10 mg Kimia Farma, kelompok kedua diberikan tablet Valemia ® 10 mg Sanbe Farma, kelompok ketiga diberikan tablet Vidastat ® 10 mg Darya-varia. Pemberian obat dilakukan secara oral. Pemberian obat dimulai pada hari ke 15 sampai hari ke 21, tikus diberi 1 tablethari setiap pagi selama 7 hari. Selanjutnya setiap kelompok tikus ditentukan kadar kolesterol darahnya pada hari ke 15, hari ke18, dan hari ke 21. 3.4.3 Pengambilan Darah dan Pengukuran Kadar Kolesterol Plasma Darah Tikus Menggunakan Alat Vitros Tikus dipuasakan terlebih dahulu selama 8-10 jam. Pengambilan darah dilakukan pada vena yang terdapat di ekor tikus dengan cara menyayat ekor tikus menggunakan silet, kemudian darah yang menetes ditampung lebih kurang 0,5 ml dalam tabung plasma yang telah berisi 1-2 tetes heparin. Bekas luka pada ekor tikus ditutup menggunakan kapas. Darah disimpan dalam lemari pendingin selama 30 menit pada suhu 2-8 o C Smith, dan Soesanto, 1988. Darah yang diperoleh disentrifugasi selama 10 menit dengan 3000 rpm. Lapisan plasma diambil, yaitu lapisan yang berupa cairan bukan padatan. Plasma yang diperoleh ditempatkan dalam mikrotube. Dipipet bagian plasma sebanyak 20 mikroliter kemudian dimasukkan ke dalam tabung yang telah berisi 20 mikroliter kolesterol kontrol perbandingan 1:1. Larutan dihomogenkan dengan alat vortex, campuran kontrol dan plasma dipipet 10 mikroliter lalu diukur menggunakan alat vitros. Universitas Sumatera Utara

3.5 Analisis Data