Kerangka Pikir Penelitian Hipotesis Tujuan Penelitian Uraian Bahan .1 Sifat Fisikokimia

1.2 Kerangka Pikir Penelitian

Kerangka pikir penelitian ini menggambarkan hubungan pemberian sediaan tablet Simvastatin generik dan merek dagang terhadap kadar kolesterol tikus yang telah hiperkolesterolemia Gambar 1.1. Pada penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah sediaan tablet Simvastatin generik dan merek dagang, sedangkan variabel terikat adalah kadar kolesterol darah tikus. Gambar 1.1 Skema kerangka pikir penelitian 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka rumusan masalah penelitian adalah: apakah ada perbedaan penurunan kadar kolesterol dalam darah tikus hiperkolesterolemia yang signifikan antara pemberian tablet Simvastatin generik dan merek dagang. Tikus Hiperkolesterolemia Tikus normal Makanan induksi Kadar kolesterol mgdl Simvastatin merek dagang Simvastatin generik Variabel bebas Variabel terikat Universitas Sumatera Utara

1.4 Hipotesis

Tidak ada perbedaan efek penurunan kadar kolesterol yang signifikan antara pemberian obat generik dan obat merek dagang dari tablet Simvastatin terhadap kadar kolesterol dalam darah tikus yang mengalami hiperkolesterolemia.

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek penurunan kolesterol sediaan tablet Simvastatin generik dengan merek dagangnya secara in vivo.

1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini berupa informasi ilmiah yang dapat digunakan sebagai penjelasan perbandingan mutu tablet Simvastatin generik dengan merek dagang. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Uraian Bahan 2.1.1 Sifat Fisikokimia Simvastatin Rumus Bangun : Rumus molekul : C 25 H 38 O Sinonim : butanoic acid, 2,2-dimethyl-,1,2,3,7,8,8a-hexahydro-3,7 5 dimethyl-8-[2-tetrahydro-4-hydroxy-6-oxo-2H-pyran-2 yl-ethyl]-1-naphthalenylester, Berat Molekul : 418,57 Pemeriaan : serbuk kristal berwaran putih sampai abu-abu, tidak higroskopis. Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dan sangat larut dalam kloroform, metanol dan etanol Universitas Sumatera Utara

2.1.2 Mekanisme Kerja

Simvastatin merupakan senyawa yang diisolasi dari jamur Penicillium citrinum, senyawa ini memiliki struktur yang mirip dengan HMG-CoA reduktase. Simvastatin bekerja dengan cara menghambat HMG-CoA reduktase secara kompetitif pada proses sintesis kolesterol di hati. Simvastatin akan menghambat HMG-CoA reduktase mengubah asetil-CoA menjadi asam mevalonat Witztum, 1996. Simvastatin jelas menginduksi suatu peningkatan reseptor LDL dengan afinitas tinggi. Efek tersebut meningkatkan kecepatan ekstraksi LDL oleh hati, sehingga mengurangi simpanan LDL plasma Katzung, 2002. Simvastatin merupakan prodrug dalam bentuk lakton yang harus dihidrolisis terlebih dulu menjadi bentuk akti fnya yaitu asam β-hidroksi di hati, lebih dari 95 hasil hidrolisisnya akan berikatan dengan protein plasma. Konsentrasi obat bebas di dalam sirkulasi sistemik sangat rendah yaitu kurang dari 5, dan memiliki waktu paruh 2 jam. Sebagian besar obat akan dieksresi melalui hati. Dosis awal pemberian obat adalah sebesar 5-10 mghari, dengan dosis maksimal 40 mghari. Pemberian obat dilakukan pada malam hari Witztum, 1996.

2.1.3 Efek Samping

Efek samping dari pemakian Simvastatin adalah miopati. Insiden terjadinya miopati cukup rendah 1. Akan tetapi, pada pada pasien dengan risiko tinggi terhadap gangguan otot, pemberian Simvastatin harus diperhatikan Suyatna, 1995. Universitas Sumatera Utara 2.2 Uraian Tablet 2.2.1 Pengertian Tablet