pemerintah selaku aparat hukum yang paling berwenang dalam masalah ini. UU No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen dan Etika Pariwara
Indonesian sebagai produk hukum dari pemerintah diharapkan dapat membantu dalam pengaturan terhadap pelaku usaha dalam membuat tayangan iklan rokok
yang tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Disamping itu juga, diperlukan adanya peranan dari Masyarakat, Lembaga Perlindungan Konsumen
Swadaya Masyarakat LPKSM, Asosiasi Pelaku Usaha Periklanan, Komisi Penyiaran Indonesia dan Departemen Kesehatan sebagai pihak-pihak yang dapat
membantu tugas dari pemerintah dalam pengawasan dari perilaku pelaku usaha dalam membuat tayangan iklan rokok. Dan diharapkan akan ada sikap
bertanggungjawab bagi pelaku usaha dalam mengiklankan produknya dalam hal ini rokok dan upaya penyelesaian sengketa apabila ternyata akan timbul suatu
masalah konsumen.
B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakan masalah diatas, maka penulis merumuskan latar belakang dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah pengaturan tayangan iklan rokok dalam Undang-undang
Perlindungan Konsumen dan Etika Pariwara Indonesia serta bentuk- bentuk pelanggaran tayangan iklan rokok yang kerap terjadi ?
2. Bagaimanakah pengawasan terhadap tayangan iklan rokok?
Universitas Sumatera Utara
3. Bagaimanakah pertanggungjawaban pelaku usaha periklanan terhadap
pelanggaran tayangan iklan rokok dan mekanisme penyelesaian sengketa pelanggaran tayangan iklan rokok ?
C. Tujuan Penulisan dan Manfaat Penulisan Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui Pengaturan Tayangan Iklan Rokok dalam Undang-Undang
Perlindungan Konsumen dan Etika Pariwara Indonesia serta Bentuk- Bentuk Pelanggaran Tayangan Iklan Rokok yang Kerap Terjadi.
2. Mengetahui Pengawasan Tayangan Iklan Rokok oleh Pemerintah,
Masyarakat, Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat dan Asosiasi Pelaku Usaha Periklanan.
3. Mengetahui Pertanggungjawaban Pelaku Usaha Periklanan terhadap
Pelanggaran Tayangan Iklan Rokok dan Mekanisme Penyelesaian Sengketa Pelanggaran Tayangan Iklan Rokok.
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat teoritis dan manfaat praktis sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran bagi peneyempurnaan peraturan perundang-undangan di bidang
perlindungan konsumen, khususnya berkaitan dengan periklanan rokok. Selain itu, hasil penelitian ini juga akan dapat menambah khasanah
kepustakaan di bidang perlindungan konsumen pada umumnya, dan media
Universitas Sumatera Utara
periklanan pada khususnya, serta dapat dijadikan sebagai bahan informasi yang memuat data empiris sebagai dasar penelitian selanjutnya.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen Indonesia YLKI, Persatuan
Perusahaan Periklanan Indonesia PPPI dan Pemerintah dalam menata Peraturan Perlindungan Konsumen serta peraturan yang berkaitan dengan
periklanan di Indonesia, juga bagi para produsen, serta masyarakat umum, mengenai berbagai problema praktis yang dihadapi dalam menegakkan
hak konsumen dalam memperoleh informasi produk, terutama melalui media iklan. Juga dapat dijadikan sebagai landasan operasional bagi
instansi yang terkait dalam menanggulangi hambatan-hambatan dalam penerapan peraturan perlindungan konsumen pada umumnya, hak
konsumen atas informasi melalui media iklan pada khususnya.
D. Tinjauan Kepustakaan