D. Tayangan Iklan Rokok dalam Peraturan Perundang-undangan dan Etika Pariwara Indonesia
Namun hal-hal yang berkaitan dengan iklan dapat dilihat dari beberapa pasal dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen yang mengatur mengenai isi iklan sekaligus dampak-dampak atas pelanggarannya.
Pasal 9 ayat 1 j: “Pelaku usaha dilarang menawarkan, mempromosikan, mengiklankan suatu barang dan atau jasa secara tidak benar, dan atau seolah-olah
menggunakan kata-kata yang berlebihan seperti aman, tidak berbahaya, tidak mengandung risiko atau efek sampingan tanpa keterangan yang lengkap”.
58
Pasal 17 ayat 1 d : “Pelaku usaha periklanan memproduksi iklan yang tidak memuat informasi mengenai resiko pemakaian barang dan atau jasa”.
59
Kedua pasal diatas mengatur mengenai isi iklan rokok yang ditayangkan di televisi.
Penyiaran iklan rokok dan produk tembakau wajib memenuhi ketentuan berikut yaitu :
60
1. Tidak mempengaruhi atau merangsang khalayak untuk mulai merokok.
2. Tidak menyarankan bahwa tidak merokok adalah hal yang tidak wajar.
3. Tidak menampilkan produk rokok atribut rokok maupun perlengkapan
rokok, atau memperagakan dalam bentuk gambar, tulisan atau gabungan keduanya, rokok atau orang sedang merokok, atau mengarah pada orang
yang sedang merokok.
4. Tidak menampilkan ataupun ditujukan terhadap khalayak di bawah usia 17
tahun.
58
Pasal 9 ayat 1 j Undang-undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3821.
59
Pasal 17 ayat 1 d Undang-undang Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 3821.
60
“Etika Pariwara Indonesia”, Op.cit, hal.26.
Universitas Sumatera Utara
Tidak mempengaruhi atau merangsang khalayak untuk mulai merokok berarti sebaiknya suatu iklan rokok yang ditayangkan di media elektronik tidak
menggunakan permainan kata-kata, gambar atau cara apapun yang diperkirakan dapat mempengaruhi orang-orang yang melihatnya menjadi terangsang atau
tertarik untuk merokok. Etika yang berkenaan dengan tayangan iklan rokok dalam Etika Pariwara
Indonesia menyebutkan bahwa :
61
1. Iklan-iklan rokok dan produk khusus dewasa intimate nature hanya boleh
disiarkan mulai pukul 21.30 hingga pukul 05.00 waktu setempat. 2.
Materi Iklan yang tepat sama tidak boleh ditampilkan secara sambung-ulang back to back lebih dari dua kali.
Etika Pariwara Indonesia yang sejalan dengan Peraturan Perundang- undangan lainnya memiliki pengaturan yang sama mengenai jam tayang iklan
rokok. Harapan dalam hal ini adalah penerapan jam tayang ini sudah sesuai karena tidak bersamaan dengan jam menonton anak-anak dan remaja yang berada
dibawah umur.
E. Bentuk-Bentuk Pelanggaran Iklan Rokok