KARAKTERISTIK TURBIN PELTON YANG DIGUNAKAN DINAMOMETER

Gambar 2.14 Grafik Kecepatan Turbin vs Daya Turbin rpm vs P b. Grafik Kecepatan Turbin vs Efisiensi rpm vs ɳ Pada gambar grafik 2.15 dijelaskan bahwa nilai efisiensi turbin akan semakin naik jika rpm juga naik. Dan variasi bukaan katub penuh menjadi daya tertinggi dan rpm tertinggi. Gambar 2.15 Grafik Kecepatan Turbin vs Efisiensi rpm vs ɳ

2.3 KARAKTERISTIK TURBIN PELTON YANG DIGUNAKAN

Turbin yang dirakit adalah Turbin Pelton Mikro, dengan data untuk perencanaan adalah : Universitas Sumatera Utara Type atau Jenis : Turbin Pelton Mikro Jumlah Nosel : 1 satu Posisi Poros : Horizontal mendatar Head : 5,21 m Kapasitas Air Efektif : 0,0035m 3 s = 3,5 Ls Jumlah Sudu Turbin : 24 sudu Bentuk Sudu : Mangkuk dan Setengah Silinder

2.4 DINAMOMETER

Dinamometer adalah instrumen untuk mengukur daya, kerja atau daya yang dilakukan oleh manusia, mesin dan hewan. Motor bensin dan poros PTO traktor menghasilkan daya putaran. Dinamo meter tidak mengukur daya secara langsung, tetapi dinamometer memberikan cara menentukan besarnya torsi yang mampu dihasilkan oleh suatu motor atau mesin. Daya dapat di ukur dengan alat yang dinamakan dinamometer, dinamometer adalah alat istrumen untuk mengukur gaya, kerja, atau daya kerja yang dilakukan manusia, hewan dan mesin. Torsi ditentukan sebagai hasil dari penggunaan suatu beban dengan dinamometer. Unit beban load unit yaitu bagian dari dinamometer yang menyediakan beban, harus dapat bebas bergerak pada arah putaran poros. Panjang lengan torsi diukur dari pusat poros unut daya yang diuji hingga dimana lengan torsi memberikan gaya pada timbangan. Sedangkan kecepatan poros unit daya yang diuji ditentukan menggunakan alat yang dinamakan techometer. Ada dua cara pembebana secara mekanis yaitu, metode “tali-dan-pegas” dan “rem-prony”. Sedangkan secara hidrolik terdapat dua cara pembebanan pula, yaitu pembebanan “ream air” dan pompa- gir”. Cara mengkonvesi pengukuran torsi kedaya : Universitas Sumatera Utara Saat ini dinamometer telah berkembang, adapun dinamometer modern yaitu : Hysterisis Brake : merupakan dinamometer versatil dan ideal untuk pengujian kisaran daya rendah hingga menengah maks. 14 kW. Brake Arus Addy : cocok diaplikasikan yang memerlukan kecepatan tinggi dan juga pengoprasian daya kisaran menengah hingga tinggi. Dinamo ini memiliki inersia rendah akibat diameter rotor yang kecil. Power Brake Dinamometer : memiliki bubuk mahnetik. Alur listrik melintasi koil membangkitkan medan magnet, yang merubah sifat-sifat bubuk magnet itu. Seperti dinamometre histerisis, dinamo power brake memberikan torsi penuh pada kecepatan nol. Gambar 2.12 Dinamo Meter

2.5 EFISIENSI TURBIN

Dokumen yang terkait

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

1 56 142

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

1 47 158

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

2 35 151

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN - Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 6

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 25

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 22

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 24 SUDU PADA HEAD 9,41 METER DENGAN MENGGUNAKAN SATU NOSEL DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU SKRIPSI

0 0 23

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 23

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 26 SUDU PADA HEAD 5,21 METER DENGAN MENGGUNAKAN SATU NOSEL DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU

0 0 24