Efisiensi Turbin Bukaan Katub 60 Efisiensi Turbin Bukaan Katub 75

l = panjang lengan dinamometer 0,25m kemudian ω = Dimana ; ω = kecepatan sudut rads n = putaran turbin rpm

4.1.1 Efisiensi Turbin Bukaan Katub 60

o ω = ω = rads 0 Nm . 39,77 rads Sehingga Efisiensi Turbin adalah = 0 Dengan cara yang sama seperti diatas, maka diperoleh hasil lengkap perhitungan efisiensi pada tabel 4.10 : Universitas Sumatera Utara Beban N  Turbin 0.00 1 5.53 2 10.80 3 15.75 4 20.28 5 24.53 6 28.36 7 32.04 8 35.66 9 38.64 10 40.99 11 43.11 12 44.70 13 45.50 14 46.28 15 46.45 16 46.91 17 46.79 18 46.58 19 45.47 20 44.58 21 42.72 22 41.14 23 38.88 24 36.62 25 35.15 26 31.50 27 27.87 28 24.29 29 19.95 30 0.00 Tabel 4.10 Tabel Hubungan Antara Beban dengan Efisiensi Sudu Mangkuk Bukaan 60 o Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Grafik Efisiensi vs Beban Dari grafik 4.1 Efisiensi vs Beban didapat hubungan antara efisiensi dengan beban, dimana beban N yang digunakan mulai dari 0 N sampai 30 N turbin berhenti. Dari grafik diatas didapat data bahwa efisiensi maksimum pada percobaan turbin pelton head 5,21 meter mengunakan satu buah nosel, 24 buah sudu berbentuk mangkok adalah saat beban yang digunakan 16 N, dikarenakan atas perhitungan daya yang keluar dari dinamo meter pada beban 16 N adalah yang paling besar sebesar 82,06 Watt. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2 Grafik Putaran vs Beban Dari grafik 4.2 Putaran Turbin vs Beban, di dapat hubungan antara putaran turbin dengan beban dimana beban N yang digunakan mulai dari 0 N sampai 30 N turbin berhenti. Sehinga didapat hasil dari grafik di atas adalah semakin besar beban N yang digunakan semakin kecil putaran turbin rpm yang di peroleh. Dan sebaliknya semakin kecil beban N yang digunakan semakin putaran turbin rpm yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Grafik Putaran Turbin vs Daya Turbin Dari gambar 4.3 putaran turbin vs daya turbin di dapat hubungan antara putarn turbin rpm dengan daya turbin Watt. Dari grafik di atas di dapat data bahwa daya turbin maksimum didapat pada putaran 196 rpm.

4.1.2 Efisiensi Turbin Bukaan Katub 75

o ω = ω = rads 0 Nm . 43,12 rads Universitas Sumatera Utara Sehingga Efisiensi Turbin adalah = 0 Dengan cara yang sama seperti diatas, maka diperoleh hasil lengkap perhitungan efisiensi pada tabel 4.11 : Beban N  Turbin 0.00 1 5.44 2 10.67 3 15.65 4 20.49 5 24.87 6 29.05 7 32.85 8 36.58 9 39.95 10 42.67 11 44.25 12 45.86 13 47.24 14 49.00 15 49.68 16 50.42 17 50.38 18 50.21 19 49.68 20 48.54 21 47.31 22 45.73 23 43.49 24 40.55 25 37.88 Universitas Sumatera Utara 26 34.86 27 31.14 28 27.03 29 22.55 30 17.30 31 0.00 Tabel 4.11 Tabel Hubungan Antara Beban dengan Efisiensi Sudu Mangkuk Bukaan 75 o Gambar 4.4 Grafik Efisiensi vs Beban Dari gambar 4.4 Efisiensi vs Beban didapat hubungan antara efisiensi dengan beban, dimana beban N yang digunakan mulai dari 0 N sampai 31 N turbin berhenti. Dari grafik diatas didapat data bahwa efisiensi maksimum pada percobaan turbin pelton head 5,21 meter mengunakan satu buah nosel, 24 buah sudu berbentuk mangkok adalah saat beban yang digunakan 16 N, dikarenakan atas perhitungan daya yang keluar dari dinamo meter pada beban 16 N adalah yang paling besar sebesar 98,39 Watt. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.5 Grafik Putaran Turbin vs Beban Dari gambar 4.5 Putaran Turbin vs Beban, di dapat hubungan antara putaran turbin dengan beban dimana beban N yang digunakan mulai dari 0 N sampai 31 N turbin berhenti. Sehinga didapat hasil dari grafik di atas adalah semakin besar beban N yang digunakan semakin kecil putaran turbin rpm yang di peroleh. Dan sebaliknya semakin kecil beban N yang digunakan semakin putaran turbin rpm yang diperoleh. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.6 Grafik Putaran Turbin vs Daya Turbin Dari gambar 4.6 putaran turbin vs daya turbin di dapat hubungan antara putarn turbin rpm dengan daya turbin Watt. Dari grafik di atas di dapat data bahwa daya turbin maksimum didapat pada putaran 235 rpm.

4.1.3 Efisiensi Turbin Bukaan Katub 90

Dokumen yang terkait

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

1 56 142

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

1 47 158

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

2 35 151

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 23

BAB I PENDAHULUAN - Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 6

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 25

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 24 Sudu Pada Head 9,41 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 22

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 24 SUDU PADA HEAD 9,41 METER DENGAN MENGGUNAKAN SATU NOSEL DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU SKRIPSI

0 0 23

Uji Performansi Turbin Pelton Dengan 26 Sudu Pada Head 5,21 Meter Dengan Menggunakan Satu Nosel Dan Analisa Perbandingan Menggunakan Variasi Bentuk Sudu

0 0 23

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 26 SUDU PADA HEAD 5,21 METER DENGAN MENGGUNAKAN SATU NOSEL DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU

0 0 24