Xilena Ekstruksi TINJAUAN PUSTAKA

2.5 Divinil Benzena

Pada pabrik plastik, divinil benzena digunakan untuk mengikat silang dan memodifikasi material-material dan membantu proses kopolimerisasi. Divinil benzena juga dapat membantu meningkatkan resistansi terhadap tekanan retak, bahan kimia, panas distorsi, kekerasan dan kekuatan serta membantu meningkatkan stabilitas termal dari komposisi resin epoksi. Divinilbenzena berperan dalam kopolimer stirena-butadiena sebagai adhesif dan membantu dalam proses ekstrusi karet. Sifat- sifat divinil benzena dipaparkan pada Tabel 2.3. Tabel 2.3 Sifat Fisika Divinil Benzena Sifat Fisika Ukuran Massa molar 130.19 g mol-1 Titik lebur -66,9 Hingga -52 C Titik didih 195 C Titik nyala 76 C Sumber : Kroschwitz, 1990

2.6. Xilena

Xilena merupakan hidrokarbon aromatik yang terdiri dari cincin benzena dengan dua substituen metil. Xilena memiliki tiga isomer dimitilbenzena dengan rumus kimia yang sama yaitu C 6 H 4 CH 3 2 , tetapi struktur molekul yang berbeda. Tiga isomer xilena yaitu orto o, meta m, dan para p, berbeda secara struktural hanya dalam penempatan gugus-gugus metil. Strukturnya dapat dilihat pada Gambar 2.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.4. Struktur o-xilena, m-xilena dan p-xilena Campuran xilena komersial adalah tidak berwarna, tidak kental, mudah terbakar, merupakan cairan beracun yang tidak larut dalam air tetapi larut dengan baik dalam pelarut organik. Xilena umumnya digunakan sebagai pelarut, sebagai komponen bahan bakar penerbangan, dan sebagai bahan baku untuk pembuatan pewarna, serat, dan film. Sifat fisik senyawa xilena dapat dilihat pada Tabel 2.4. Tabel 2.4 Sifat Fisika Xilena Sifat Fisika Ukuran Berat Molekul 106.16 g mol Densitas 0,864 gcm 3 pada 20 C Titik Didih 137-140°C pada P =760 torr Titik Beku 13,2 C Deskripsi Cairan tak berwarna Sumber : Mallinckrodt, 2003

2.7 Ekstruksi

Proses ekstruksi merupakan suatu proses pembentukan plastik secara berkelanjutan yang menggunakan mesin ekstruder. Ekstruksi banyak digunakan untuk memproses plastik. Ini merupakan proses kontinyu mengubah bahan plastik menjadi pipa, batang, lembaran, film, filamen, pelapis kabel listrik dan berbagai p- xilena CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 CH 3 o- xilena m- xilena Universitas Sumatera Utara bentuk profil lainnya. Plastik berbentuk butiran atau bubuk dimasukkan lewat corong, didorong ke screw baja. Dialirkan ke sepanjang bejana barrel, dipanaskan. Kedalaman lekukan screw makin berkurang untuk memadatkan bahannya. Pada ujung ekstruder, menghasilkan ekstrudat dengan bentuk sesuai yang dikehendaki. Screw yang sesuai untuk mengekstruksi kebanyakan termoplastik digerakkan oleh motor listrik lewat roda gigi. Panjangnya sekitar dua puluh kali diameternya, dengan lekuk saluran mengecil saluran mengecil dari pangkal ke ujung dalam tiga bagian. Tiga bagian berfungsi khas: 1. Bagian umpan berlekuk saluran terdalam, mendorong resin dingin ke daerah lebih panas 2. Bagian kempaan, lekukan salurannya mendangkal, fungsinya melelehkan, mencampur dan mengempa resin, serta mendorong balik udara yang terikut kembali ke bagian umpan. 3. Bagian pengukuran, berlekuk saluran dangkal, memberikan tekanan balik sehingga lelehan menjadi seragam, suhunya seragam, lalu mengukur dengan tepat penyalurannya lewat die dengan laju alir tetap sehingga keluaran sangat seragam dan terkontrol. Begitu bahan plastik muncul dari keluaran, ia panas, lunak dan mudah dibentuk. Jadi begitu ekstruksi terbentuk, harus segera diambil dan dijaga bentuk dan ukurannya. Pendinginan dengan udara atau air dapat membantu. Bentuk ekstruder tersederhana mengubah formuasi polimer dan aditif menjadi suatu bentuk misal butiran yang dapat untuk umpan proses lain, seperti cetak injeksi. Dalam ekstruder, bahan dilelehkan, diseragamkan dan didorong keluar seperti kalung kontinyu dan didinginkan dalam bak air, lalu dipotong-potong. Hartomo, 1993. Universitas Sumatera Utara

2.8 Paduan Polimer Polymer Blend

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Plastik Elastomer Dari HDPE Bekas Dan Ban Bekas Dengan Penambahan Dikumil Peroksida Sebagai Inisiator Dan Divinil Benzen Sebagai Zat Pengikat Silang

3 62 72

Sifat Mekanik dan Indeks Alir Lelehan Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet SIR 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinilbenzena

0 73 66

Studi Pembuatan Dan Karakterisasi Termoplastik Elastromer Dari Polipropilena-Karet Ethylene Propylene Diene Monomer-Abu Ban Bekas Dengan Penambahan Dikumil Peroksida Dan Divinilbenzena

1 35 72

Studi Pembuatan Termoplastik Elastomer Dari Polipropilena-Karet Sir 10 Dengan Penambahan Dikumil Peroksida Sebagai Inisiator Dan Divinil Benzena Sebagai Zat Pengikat Silang

4 46 76

Peranan Divinil Benzena Terhadap Kompatibilitas Campuran Low Density Polyethylene (LDPE) Dan Abu Ban Bekas Menggunakan Inisiator Dikumil Peroksida

1 35 65

Pengaruh Penambahan Divinilbenzena Terhadap Sifat Kekuatan Tarik Dan Derajat Ikat Silang Campuran Polietilena Densitas Rendah-Etilena Propilena Diena Terpolimer-Karet Sir 20 Dengan Inisiator Dikumil Peroksida

8 101 67

Pengaruh Penambahan Divinilbenzen Terhadap Kompatibilitas Perbandingan Campuran Polietilena Dan Karet Alam SIR 3L Menggunakan Inisiator Dikumil Peroksida.

2 78 64

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plastik - Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 0 12

Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 1 13

Sifat Mekanik dan Indeks Alir Lelehan Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet SIR 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinilbenzena

1 1 13