Paduan Polimer Polymer Blend Termoplastik Elastomer

2.8 Paduan Polimer Polymer Blend

Suatu campuran fisik dari dua atau lebih polimer atau kopolimer berbeda yang tidak terikat melalui ikatan-ikatan kovalen merupakan suatu paduan polimer polymer blend atau polipaduan polyblend. Konsep perpaduan polimer telah digunakan industri karet selama beberapa dekade. Dalam tahun-tahun terakhir, muncul kembali perhatian yang terutama lahir dari kebutuhan plastik-plastik teknik dan elastomer serta serat khusus. Pengembangan suatu polimer baru untuk memenuhi kebutuhan khusus merupakan usaha yang membutuhkan biaya tinggi. Jika sifat-sifat yang diinginkan dapat direalisasikan dengan mudah melalui pencampuran dua atau lebih polimer-polimer jadi, maka ada suatu keuntungan ekonomi yang jelas. Sifat dapat campur atau kecampuran sama sekali bukan merupakan prasyarat untuk pemakaian komersil. Paduan-paduan polimer yang homogen lebih baik jika dilihat dari sifat-sifat atau karakteristik pemrosesnya. Pengendalian morfologi fasa juga penting terhadap paduan-paduan yang tak dapat campur Stevens, 2001.

2.9 Termoplastik Elastomer

Termoplastik Elastomer TPE adalah bahan yang diproses dari plastik dan karet dengan metode seperti internal mixer, ekstrusi, dan lain-lain dan memiliki sifat termoplastik dan elastis seperti karet. Oleh karena itu, banyak digunakan diberbagai bidang seperti pembuatan suku cadang otomotif, peralatan rumah tangga, peralatan listrik, dan alat kesehatan Holden, 1996. Keuntungan dari TPE dibandingkan dengan vulkanisasi karet adalah 1 proses pengerjaan lebih sederhana dalam proses pencampuran, 2 pengolahan lebih mudah dan lebih efisien, 3 dapat didaur ulang, dan 4 metode pencetakan termoplastik mudah diperoleh Schoch, 2004. Universitas Sumatera Utara Termoplastik elastomer berbasis campuran karet-plastik dapat dibagi menjadi dua kelas utama, yaitu Termoplastik Olefin dan Termoplastik Vulkanisasi. Termoplastik Olefin dapat dibuat secara mudah dan biaya yang relatif murah karena disperse fase karet tidak terjadi secara ikat silang, sebaliknya termoplastik vulkanisasi memerlukan proses lebih komplek karena disperse fase karet harus terjadi secara ikat silang selama proses pencampuran yang sebagian besar melalui vulkanisasi dinamik atau proses ikat silang in-situ. Termoplastik elastomer dapat diproses seperti termoplastik konvensional tanpa proses vulkanisasi. Sifat elastik disebabkan sifat ikatan silang fisik yang dihasilkan dari daya antara molekul seperti ikatan hidrogen. Ikatan-ikatan ini akan terputus apabila termoplastik elastomer dipanaskan melebihi suhu tertentu dan terbentuk kembali apabila didinginkan.

2.10 Karakterisasi Campuran Polimer

Dokumen yang terkait

Studi Pembuatan Plastik Elastomer Dari HDPE Bekas Dan Ban Bekas Dengan Penambahan Dikumil Peroksida Sebagai Inisiator Dan Divinil Benzen Sebagai Zat Pengikat Silang

3 62 72

Sifat Mekanik dan Indeks Alir Lelehan Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet SIR 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinilbenzena

0 73 66

Studi Pembuatan Dan Karakterisasi Termoplastik Elastromer Dari Polipropilena-Karet Ethylene Propylene Diene Monomer-Abu Ban Bekas Dengan Penambahan Dikumil Peroksida Dan Divinilbenzena

1 35 72

Studi Pembuatan Termoplastik Elastomer Dari Polipropilena-Karet Sir 10 Dengan Penambahan Dikumil Peroksida Sebagai Inisiator Dan Divinil Benzena Sebagai Zat Pengikat Silang

4 46 76

Peranan Divinil Benzena Terhadap Kompatibilitas Campuran Low Density Polyethylene (LDPE) Dan Abu Ban Bekas Menggunakan Inisiator Dikumil Peroksida

1 35 65

Pengaruh Penambahan Divinilbenzena Terhadap Sifat Kekuatan Tarik Dan Derajat Ikat Silang Campuran Polietilena Densitas Rendah-Etilena Propilena Diena Terpolimer-Karet Sir 20 Dengan Inisiator Dikumil Peroksida

8 101 67

Pengaruh Penambahan Divinilbenzen Terhadap Kompatibilitas Perbandingan Campuran Polietilena Dan Karet Alam SIR 3L Menggunakan Inisiator Dikumil Peroksida.

2 78 64

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plastik - Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 0 12

Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 1 13

Sifat Mekanik dan Indeks Alir Lelehan Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet SIR 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinilbenzena

1 1 13