BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Ada beberapa literatur yang telah membahas mengenai alokasi kapasitas melalui jaringan penerbangan, hubungan antara alokasi kapasitas dengan overbooking belum
mendalam. Model pertama fokus pada versi masalah penerbangan tunggal. Beckmann 1958, Thompson 1961 dan Coughlan 1999 mengembangkan alokasi kapasitas dan
overbooking pada penerbangan tunggal dengan asumsi bahwa permintaan dari kelas yang berbeda biaya perjalanannya adalah variabel acak statis. Proses permintaan dan tujuan
mereka adalah untuk menentukan berapa banyak kursi untuk mengalokasikan kelas yang berbeda biaya perjalanannya. Kemudian model oleh Chatwin 1999 dan Subramanian dkk
1999 juga membahas masalah penerbangan tunggal tapi mereka mencoba menangkap dinamika dari proses permintaan yang lebih akurat. Subramanian dkk 1999 menganalisa
kesulitan pemograman dinamis dari masalah penerbangan tunggal dan mengusulkan strategi pendekatan. Adalah penting untuk membedakan observasi mereka dengan masalah alokasi
kapasitas penerbangan tunggal tanpa overbooking. Jika overbooking ditiadakan maka formulasi pemrograman dinamis dari masalah alokasi kapasitas melibatkan variabel skalar
dan dapat dengan mudah diselesaikan. Oleh karena itu, kemungkinan overbooking dengan sendirinya membawa tantangan trivial bahkan untuk kasus penerbangan tunggal. Karaesman
dan Van ryzin 2004 menggambarkan model overbooking untuk beberapa penerbangan tunggal yang beroprasi antara pasangan asal tujuan yang sama dapat berfungsi sebagai
pengganti satu sama lain. Karaesman dan Van ryzin 2004 mengembangkan alokasi kapasitas dan model overbooking dimana mereka menghitung batas pemesanan dengan
menggunakan nilai tujuan yang optimal dari program linier deterministik sebagai perkiraan jumlah penghasilan yang diharapkan dari permintaan jadwal. Gallego dan Van ryzin 1997
menyediakan dukungan teoritis untuk program linier deterministik asimtosis optimal sebagai bagian dari kapasitas dan jumlah permintaan perjalanan diharapkan meningkat secara linier
pada kecepatan yang sama. Kleywegt 2001 membangun sebuah model harga dan overbooking dalam waktu kontinu. Proses yang ia gunakan adalah deterministik dan ia
menggunakan dualitas Lagrangian untuk menyelesaikan model. Beberapa literatur yang terkait tentang masalah Dekomposisi manajemen jaringan
pendapatan adalah Williamson 1992 merupakan salah satu yang menguraikan masalah jaringan manajemen pendapatan penerbangan tunggal. Menurut Topaloglu 2006 bahwa
4
Universitas Sumatera Utara
metode dekomposisi dapat divisualisasikan sebagai aplikasi dari relaksasi Lagrangian untuk perumusan program dinamis dari masalah pendapatan managemen jaringan. Erdelyl dan
Topaloglu 2009 menggunakan fungsi terpisah untuk perkiraan nilai fungsi dalam perumusan program dinamis, dari alokasi kapasitas dan masalah overbooking.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE DEKOMPOSISI