Karakteristik Sampel Penelitian TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN,

4.2 Karakteristik Sampel Penelitian

Adapun karakteristik responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini meliputi suku, tingkat pendidikan, umur, jumlah tanggungan dan pendapatan. Karakteristik sampel dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 8. Jumlah sampel menurut pendidikan. Pendidikan Jumlah Persentase SD 23 24,21 SLTP 45 47,37 SLTA 27 28,42 Total 95 100 Sumber : Diolah dari lampiran 1 Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa sampel pada daerah penelitian hanya mampu mencapai tingkat pendidikan hingga tingkatan SD, SLTP dan SLTA. Dimana sampel dengan tingkat pendidikan SD sebanyak 23 jiwa, SLTP sebanyak 45 jiwa dan SLTA sebanyak 27 jiwa. Penduduk Desa Pematang Cengal Kabupaten Langkat mayoritas hanya mampu mengenyam pendidikan hingga tingkat SLTP. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 9 Jumlah sampel menurut Suku. Suku Jumlah Persentase Jawa 54 56,84 Banjar 13 13,68 Batak 5 5,26 Minang 4 4,21 Melayu 19 20 Total 95 100 Sumber : Diolah dari lampiran 1 Sampel dalam penelitian ini terdiri dari suku Jawa, Banjar, Batak, Minang dan Melayu. Sampel yang memiliki suku Jawa sebanyak 54 sampel, Melayu sebanyak 19 sampel, Banjar sebanyak 13 sampel, Batak sebanyak 5 sampel dan Minang sebanyak 4 sampel. Penduduk yang memiliki suku Jawa merupakan penduduk mayoritas di Desa Pematang Cengal Kabupaten Langkat. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 10 Jumlah sampel menurut Umur. Umur Jumlah Persentase 25 - 35 23 24,21 36 - 45 28 29,47 46 - 55 23 24,21 56 - 65 21 22,11 Total 95 100 Sumber : Diolah dari lampiran 1 Pada penelitian ini, penulis memperoleh sampel yang berumur antara 25 sampai dengan 65 tahun. Sampel yang memiliki usia 25-35 tahun sebanyak 23 sampel, usia 36-45 sebanyak 28 sampel, usia 46-55 sebanyak 23 sampel dan usia 56-65 sebanyak 21 sampel. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Konsumsi dan Faktor-faktor yang mempengaruhi. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. Dumairy, 1996 Secara teori, konsumsi beras sangat dipengaruhi oleh besarnya pendapatan. Dan kenyataan menunjukkan semakin dekat kelompok penduduk ke level pendapatan dengan angka di atas rata-rata, maka tingkat konsumsi terhadap beras akan semakin menurun dan menu makanannya akan semakin terdiversifikasi Sihombing, 2010.

5.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Beras Desa Pematang Cengal Kabupaten Langkat

. Desa Pematang Cengal merupakan desa swasembada yang memiliki luas wilayah 3.192 Ha, dimana sebagian besar masyarakatnya memiliki mata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Dari segi konsumsi, masyarakat Desa Pematang Cengal mengkonsumsi beras sebagai bahan pangan pokok dalam kehidupannya. Pendapatan masyarakat Desa Pematang Cengal yang masih tergolong rendah menyebabkan besarnya alokasi pengeluaran pendapatan masyarakat tersebut terhadap bahan pangan pokok khususnya beras sangatlah besar. Hal ini sesuai dengan Hukum Engel yang menyatakan bahwa rumahtangga berpendapatan rendah akan mengeluarkan sebagian besar pendapatannya untuk membeli UNIVERSITAS SUMATERA UTARA