Metode Analisis Data Deskripsi Daerah Penelitian

3.4 Metode Analisis Data

Untuk identifikasi masalah 1, faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi beras di daerah penelitian akan dianalisis dengan metode kuadrat terkecil atau Ordinary Least Square OLS, dengan menggunakan alat analisis yaitu analisis linear berganda dengan formulasi sebagai berikut : Dimana : Y = tingkat konsumsi beras kgorangtahun x 1 = Pendapatan rumah tangga rupiahtahun x 2 = Pendidikan tahun x 3 = Jumlah tanggungan jiwa x 4 = Umur tahun b = konstanta b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 = koefisien regresi µ = error term th ≤ t tabel, tolak H 1 ; terima Ho th t tabel, tolak Ho ; terima H 1 F hit ≤ F tabel = Ho diterima F hit ≥ F tabel = Ho ditolak Ho = tidak ada pengaruh antara variabel terikat dan variabel bebas. H 1 = ada pengaruh antara variabel terikat dan variabel bebas. Y = bo + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 + µ UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Untuk identifikasi masalah 2, faktor yang paling berpengaruh terhadap konsumsi beras di daerah penelitian akan dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif yaitu dengan interpretasi hasil olah data pada identifikasi masalah pertama, dengan melihat persentase pengaruh faktor-faktor yang ada terhadap tingkat konsumsi beras di daerah penelitian. Untuk identifikasi masalah 3, dianalisis dengan metode deskriptif dengan mentabulasikan data konsumsi beras kgkapitatahun dengan mengklasifikasikan sampel berdasarkan suku, tingkat pendidikan dan umur, dan kemudian dicari rata- rata tingkat konsumsi beras dimana satu sampel dapat mewakili tiga klasifikasi tersebut.

3.5 Definisi dan Batasan Operasional

Definisi dan batasan operasional berguna untuk dapat memberi pengertian dan membatasi penelitian yang akan dilakukan.

3.5.1 Definisi

1. Tingkat konsumsi beras adalah jumlah bahan makanan beras rata-rata perorang pertahun yang dikonsumsi dimakan masyarakat di daerah penelitian dalam jangka waktu tertentu. 2. Konsumsi adalah pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 3. Beras adalah pangan sumber karbohidrat yang sering dikonsumsi atau dikonsumsi secara teratur sebagai makanan utama, selingan, sebagai sarapan atau sebagai makanan pembuka atau penutup. 4. Rata-rata tingkat konsumsi beras yaitu jumlah pengeluaran konsumsi beras masyarakat dibagi dengan jumlah populasi yang dijadikan sampel. 5. Pendapatan adalah total penerimaan yang diperoleh dari hasil mata pencaharian utamanya dengan atau tanpa ditambah hasil dari mata pencaharian non utamanya dari keluarganya dalam satuan rupiah. 6. Pendidikan adalah waktu yang dihabiskan oleh sampel masyarakat selama mengecap pendidikan formal, diukur dalam satuan tahun. 7. Jumlah tanggungan adalah jumlah orang yang biaya hidupnya ditanggung oleh kepala keluarga, diukur dalam satuan jiwa. 8. Umur adalah usia respondensampel yamg diukur berdasarkan tanggal lahir hingga saat penelitian dilakukan, diukur dalam satuan tahun.

3.5.2 Batasan Operasional

1. Sampel penelitian ini adalah masyarakat di Desa Pematang Cengal Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat dimana satu sampel mewakili 3 karakteristik klasifikasi yaitu berdasarkan suku, tingkat pendidikan dan umur. 2. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun 2012. 3. Daerah penelitian adalah di desa Pematang Cengal Kecamatan Tanjung Pura Kabupaten Langkat. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL

4.1 Deskripsi Daerah Penelitian

Desa Pematang Cengal merupakan desa swadaya yang terletak di Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara dengan jarak dari Ibukota Provinsi adalah 60 km, dari Ibukota Kabupaten adalah 26 km dan dari Ibukota Kecamatan adalah 8 km. Adapun Desa Pematang Cengal memiliki batas – batas wilayah sebagai berikut : • Sebelah Timur : Desa Kwala Serapuh • Sebelah Barat : Desa Pematang Cengal Barat • Sebelah Selatan : Desa Pekubuan • Sebelah Timur : Desa Pantai Cermin Wilayah Desa Pematang Cengal bertopografi dataran dan menjadikannya wilayah yang berpotensi sebagai areal pertanian. Desa Pematang Cengal memiliki luas wilayah 3.192 Ha dengan tekstur tanah lempungan. Tata Guna Lahan Luas wilayah menurut jenis penggunaan tanah dan lahan di Desa Pematang Cengal dapat dilihat pada tabel berikut : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 1. Luas Wilayah Menurut Jenis Penggunaan Tanah dan Lahan Jenis Penggunaan Tanah Luas Ha Sawah 1.664 Bukan Sawah 632 Non Pertanian 896 Jumlah 3.192 Sumber : BPS, Kecamatan Tanjung Pura Dalam Angka 2011 Dari tabel 1 dapat diketahui bahwa penggunaan lahan di desa Pematang Cengal lebih banyak digunakan sebagai sawah daripada bukan sawah atau non pertanian yaitu sebesar 1.664 Ha. Sedangkan penggunaan lahan untuk bukan sawah adalah sebesar 632 ha dan penggunaan lahan untuk non pertanian sebesar 896 Ha. Keadaan Penduduk a. Penduduk menurut Kelompok Umur Penduduk Desa Pematang Cengal berjumlah 7484 orang dan terdiri dari 2035 Kepala Keluarga. Dan berdasarkan kelompok umur sampel penduduk Desa Pematang Cengal dapat dilihat pada tabel berikut ini : UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tabel 2. Komposisi Penduduk Desa Pematang Cengal Menurut Kelompok Jenis Kelamin dan Umur No. Kelompok Umur Tahun Jumlah Penduduk Jiwa Total Penduduk jiwa Laki-laki Perempuan 1 1 82 83 165 2 1-5 388 392 780 3 6-10 377 382 759 4 11-15 357 354 711 5 16-20 311 314 625 6 21-25 312 314 626 7 26-30 302 307 609 8 31-35 270 284 554 9 36-40 227 235 462 10 41-45 190 198 388 11 46-50 173 182 355 12 51-55 193 195 388 13 56-60 172 173 345 14 61-65 132 136 268 15 66-70 111 116 227 14 71-75 92 101 193 15 75 13 16 29 Jumlah 3702 3782 7484 Sumber: Kantor Kepala Desa Pematang Cengal tahun 2011 Dari tabel 2 dapat diketahui bahwa jumlah penduduk Desa Pematang Cengal terbanyak pada tahun 2011 berada pada kisaran umur 1 – 5 tahun dan manula pada kisaran umur 75 tahun merupakan jumlah penduduk yang paling sedikit di Desa Pematang Cengal tersebut.

b. Penduduk menurut Jenis Pekerjaan