Faktor Penyebab Tiinbulnya Kredit Bermasalah

B. Faktor Penyebab Tiinbulnya Kredit Bermasalah

Timbulnya kredit-kredit bermasalah dalam dunia perbankan dewasa ini, selain karena indikasi debitor tidak mau membayar utangnya, juga terlihat dari prosedur pelaksanaan pemberian kreditnya yang ternyata juga mengalami penyimpangan. Pemberian kredit ada yang dilakukan tanpa akad perjanjian. Hal ini sungguh merupakan suatu hal yang tidak masuk akal dan jelas akan merugikan keuangan negara dan yang lebih menderita lagi adalah rakyat. Penyimpangan- penyimpangan tersebut terjadi karena masih lemahnya profesionalisme pengelola bank. Kredit macet dapat disebabkan oleh berbagai faktor, faktor internal maupun eksternal yang disebut sebagai “the three C’s of problem loan: Yaitu “ 1 Caracter, 2 Capacity 3 Condition. 58 Adapun faktor internal penyebab timbulnya kredit macet yaitu kebijakan perkreditan yang ekspansif, penyimpangan dalam pelaksanaan prosedur perkreditan, itikad kurang baik dari pemilik, pengurus atau pegawai bank, lemahnya sistem administrasi dan pengawas kredit serta lemahnya sistem informasi kredit macet, sedangkan faktor eksternal penyebab timbulnya kredit macet adalah kegagalan usaha debitor, musibah terhadap debitor atau terhadap kegiatan usaha debitor, pemanfaatan iklim persaingan perbankan yang tidak sehat oleh debitor, serta menurunnya kegiatan ekonomi dan tingginya suku bunga kredit. Agar pemberian asas kredit dapat dilaksanakan secara taat asas berdasarkan asas perkreditan yang sehat, maka diperlukan suatu kebijakan 58 Hasanuddin Rahman S, Aspek-aspek Hukum Pemberian Kredit Perbankan di Indonesia,Bandung: PT.Citra Aditya Bakti, 1995, hal. 130 131. Universitas Sumatra Utara perkreditan yang tertulis. Untuk itu Bank Umum harus memiliki dan melaksanakan kebiasaan perkreditan yang tertulis. Untuk itu Bank Umum harus memiliki dan melaksanakan kebiasaan perkreditan bank berdasarkan pedoman penyusunan kebijakan perkreditan sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bank Indonesia dan atau Direksi Bank Indonesia Nomor 27162KEPDIR dan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 277UPPB masing-masing tanggal 31 Maret 1995. Dalam ketentuan tersebut ditetapkan pedoman kebijakan perkreditan bank yang merupakan penyusunan kebijakan perkreditan bank yang merupakan panduan bagi bank dalam menyusun kebijakan perkreditannya, yang sekurang- kurangnya memuat dan mengatur hal-hal pokok mengenai prinsip kehati-hatian dalam perkreditan, organisasi dan manajemen perkreditan, kebijaksanaan persetujuan kredit, dokumentasi dan administrasi kredit bermasalah kebijakan perkreditan bank yang telah ditetapkan sebagai ketentuan yang mengikat sedangkan penerapannya oleh bank yang bersangkutan yang akan dipantau secara berkala oleh Bank Indonesia. Dengan demikian, Bank Indonesia menghendaki agar bank-bank umum memiliki standar yang jelas dan tegas dengan mendukung pengawasan internal pada semua tahapan dalam proses pemberian atau pelepasan kredit. Sehingga bank-bank akan benar-benar dan sungguh-sungguh, bertanggung jawab dalam melaksanakan kebijakan perkreditan yang telah dibuatnya sendiri, yang merupakan ketentuan internal bagi bank sendiri self regulation.

C. Jenis-jenis Kredit Bermasalah

Dokumen yang terkait

Penyelesaian Kredit Bermasalah Melalui Penjualan Di Bawah Tangan Atas Jaminan Fidusia Di Perum Pegadaian Cabang Simpang Limun

13 75 89

Eksekusi Di Bawah Tangan Objek Jaminan Fidusia Atas Kredit Macet Kepemilikan Mobil Di Lembaga Keuangan Non-Bank PT. Batavia Prosperindo Finance Cabang Medan

2 115 132

PEMBERIAN KREDIT ANGSURAN FIDUSIA (KREASI)OLEH PERUM PEGADAIAN DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NO. 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA (Studi di Perum Pegadaian Cabang Purwotomo Surakarta)

1 8 85

PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia.

0 4 13

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi Atas Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Di Pd Bpr Bank Boyolali.

0 2 13

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi Atas Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Di Pd Bpr Bank Boyolali.

0 1 13

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN KREDIT DENGAN JAMINAN FIDUSIA Tinjauan Tentang Penyelesaian Wanprestasi Atas Perjanjian Kredit Dengan Jaminan Fidusia Di Pd Bpr Bank Boyolali.

0 1 21

PELAKSANAAN JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN KREDIT ANGSURAN SISTIM FIDUSIA (KREASI) DI PERUM PEGADAIAN CABANG SOLOK.

0 0 6

PENDAFTARAN JAMINAN FIDUSIA PADA PERJANJIAN KREDIT (KREASI) DI PERUM PEGADAIAN CABANG TARANDAM PADANG.

0 1 6

Peralihan Hak Atas Milik Kenderaan Bermotor Dibawah Tangan Dalam Jaminan Fidusia (Studi di Kota Batam)

0 0 13