PENDAHULUAN Optimasi alokasi portofolio saham pada pasar modal indonesia menggunakan algoritma genetik

I. PENDAHULUAN

Latar Belakang Minat investasi di pasar modal Indonesia akhir-akhir ini semakin meningkat. Peningkatan nilai transaksi terutama disebabkan semakin mudah dan cepatnya bertransaksi dengan dukungan perkembangan komputer dan internet. Implementasi remote trading dan online trading menjadikan masyarakat dapat melakukan transaksi setiap saat melalui perangkat komputer. Investasi merupakan kegiatan menanamkan modal baik secara langsung atau tidak langsung dengan tujuan untuk mendapatkan tingkat keuntungan yang tinggi dengan tingkat resiko yang rendah. Untuk mengurangi resiko investasi, perlu membentuk portofolio investasi pada beberapa jenis saham berbeda untuk menghasilkan kombinasi yang optimal. Proses pemilihan portofolio investasi meliputi pemilihan investasi yang akan menghasilkan keuntungan tinggi dan menentukan bobot alokasinya Husnan, 1998. Pada portofolio saham, untuk memilih saham yang menghasilkan keuntungan yang tinggi dapat menggunakan pendekatan analisa fundamental. Analisa fundamental berupaya mengidentifikasi prospek perusahaan untuk dapat memperkirakan harga saham yang akan datang. Penentuan bobot alokasi pada portofolio saham telah digagas oleh Harry Markowitz pada tahun 1952 dengan melakukan perhitungan secara kuantitatif. Model tersebut dikenal luas dengan model Markowitz mean-variance, yaitu mempertimbangkan keuntungan rata-rata dan resiko berdasarkan adanya hubungan antara saham-saham variance yang membentuk portofolio. Pada pemilihan portofolio saham yang optimal seringkali dihadapkan pada banyaknya jumlah dari saham yang dapat dipilih. Jumlah saham di pasar modal Indonesia khususnya yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta mencapai lebih dari 400 saham. Walaupun dapat memilih dari 45 saham yang termasuk ke dalam indeks LQ45, namun investor tetap harus menentukan alokasi bobot masing- masing saham tersebut sehingga terdapat banyak kemungkinan solusi dari permasalahan tersebut. Dalam pembentukan portofolio saham ada dua macam strategi yang dapat diterapkan oleh seorang investor, yaitu strategi pasif dan strategi aktif Husnan, 1998. Strategi pasif berarti akan memegang berbagai saham untuk jangka waktu yang relatif lama dan jarang melakukan perubahan. Portofolio yang dibentuk umumnya mengikuti portofolio pasar, sehingga kinerjanya mendekati indeks pasar seperti IHSG atau LQ45. Strategi aktif akan secara aktif membentuk portofolio dan selalu merevisi sesuai preferensinya dengan tujuan mendapatkan keuntungan portofolionya melebihi keuntungan portofolio strategi pasif. Penentuan alokasi bobot saham yang terdiri dari banyak kemungkinan kombinasi dengan perhitungan manual memerlukan waktu yang lama dan ketelitian yang tinggi. Untuk itu, diperlukan perangkat untuk memudahkan melakukan optimasi pemilihan porfolio saham di pasar modal indonesia sehingga memudahkan investor menentukan keputusan pemilihan alokasi portofolio saham yang dikelolanya. Algoritma genetik adalah algoritma pencarian yang didasarkan pada mekanisme seleksi dan genetika alamiah. Optimasi algoritma genetik umum digunakan karena kemudahan dalam implementasi dan kemampuanya untuk menemukan solusi dengan baik. Algoritma genetik dapat digunakan sebagai salah satu metode yang cukup berhasil dalam menemukan titik optimum dari sebuah portofolio dalam model markowitz Shoaf Foster, 1996; Taufik Rostianingsih, 2005; Zhang et al., 2006. Analisis portofolio saham menggunakan algoritma genetik pada pasar modal Indonesia pernah dilakukan oleh Taufik Rostianingsih 2005, namun data yang digunakan masih dalam rentang waktu yang terlalu pendek dan kombinasi saham yang terbatas 5 saham. Selain itu metode pengujian hanya membandingkan dengan metode metode traditional quadratic programming. Oleh karena itu, penelitian ini dikembangkan dengan menggunakan data dan kombinasi saham yang lebih banyak sehingga relatif mewakili kondisi pasar modal yang sebenarnya. Penggunaan algoritma genetik juga akan diuji untuk penerapan pembentukan portofolio saham strategi aktif. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Mengkaji pengembangan model komputasi algoritma genetik dalam optimasi alokasi portofolio saham pada pasar modal indonesia. 2. Mengembangkan prototipe sistem untuk optimasi alokasi portofolio saham dengan menggunakan algoritma genetik. Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup : 1. Pendekatan yang digunakan untuk optimasi alokasi portofolio saham pada pasar modal indonesia dengan menggunakan algoritma genetik. 2. Model optimasi alokasi portofolio saham berdasarkan model markowitz. 3. Pengembangan prototipe sistem user interface menggunakan perangkat lunak Microsoft Visual Basic 4. Validasi pengujian model membandingkan dengan indikator : a. alokasi bobot yang sama untuk setiap saham b. indeks harga saham gabungan dan indeks LQ45 5. Data yang digunakan dalam penelitian ini dibatasi oleh beberapa hal berikut ini : a. Saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. b. Saham yang diperdagangkan dari 1 Januari 2004 – 31 Desember 2009. Manfaat Penelitian Prototipe sistem ini diharapkan dapat dijadikan alternatif pendukung untuk melakukan optimasi pemilihan portofolio saham di pasar modal Indonesia sehingga memudahkan investor menentukan keputusan pemilihan portofolio saham yang dikelolanya. Dengan adanya perangkat tersebut, investor dapat menentukan alokasi portofolio saham dalam keadaan yang selalu optimal. Selain itu, para manajer investasi juga dapat membuat sebuah produk portofolio yang selalu optimal.

II. TINJAUAN PUSTAKA