Teknik silvikultur Pemanfaatan Tinjauan Umum Gmelina Gmelina arborea Roxb. .1 Taxonomi Gmelina

kelas kuat III-IV, dan kelas awet III. Martawijaya 2005. Kulit halus atau bersisik, warna coklat muda sampai abu-abu. Ranting halus licin atau berbulu halus. Bunga kuning terang, mengelompok dalam tandan besar 30-350 bunga per tandan. Daun bersilang, bergerigi, atau bercuping, berbentuk jantung, ukuran 10- 25 cm x 5-18 cm. Bunga sempurna, panjang mencapai lebih dari 25 mm, berbentuk tabung dengan 5 helai mahkota. Bunga mekar malam hari, penyerbukan umumnya dilakukan dengan bantuan lebah. Buah Gmelina berupa buah berdaging dengan panjang 20-35 mm, kulit mengkilat, mesokarp lunak, agak manis sedangkan bijinya keras seperti batu, panjang 16-25 mm, permukaan licin, satu ujung bulat, ujung yang lain runcing. Buah terdiri dari 4 ruang, jarang dijumpai 5 ruang, sedikitnya satu ruang berisi benih, jarang dalam satu buah terdiri dari biji batu. Ukuran benih meningkat menurut ukuran biji, yaitu panjang 6-9 mm. Berat 1000 butir biji batu sekitar 400 gr. Tanaman Gmelina berbunga dan berbuah setiap tahun. Di sebaran alami beriklim musim, mulai berbunga pada musim kemarau ketika pohon menggugurkan daun. Di luar sebaran alami beriklim musim, periode pembungaan dan pembuahan tidak jelas, bunga dan buah terlihat kira-kira sepanjang tahun. Buah masak terjadi 1,5 bulan setelah pembungaan Martawijaya 2005.

2.4.4 Teknik silvikultur

Tanaman G.arborea dapat diproduksi dengan biji, stump, dan stek. Bahan untuk keperluan biji ini dikumpulkan dari tegakan yang baik agar diperoleh tegakan yang baik Alrasyid dan Widiarti 1992. Biji atau benih dapat dilakukan penyimpanan pada wadah kedap udara. Biji atau benih dikumpulkan lebih baik ketika buah masih hijau atau kuning. Daya kecambah benih dari buah coklat atau hitam sangat rendah. Biji yang mengapung dalam air sebaiknya tidak dipakai. Benih tidak mengalami dormansi dan tidak memerlukan perlakuan pendahuluan. Benih yang akan ditabur sebaiknya direndam dalam air dingin selama 24-48 jam. Benih umumnya cepat berkecambah dalam jumlah banyak. Perkecambahan sering lebih dari 100 karena dari satu biji tumbuh lebih dari satu kecambah. Kecambah Gmelina termasuk epigeal kotiledon terangkat dari permukaan tanah. Bibit Gmelina ditanam pada musim hujan dengan jarak tanam yang umum dipakai 2,5 x 2,5 meter atau 3,5 x 3,5 meter. Hama penyakit yang perlu diwaspadai adalah serangan Atta sp, yaitu sejenis semut perusak daun dan Calapepla leayana yaitu umumnya menyerang daun tunas dan ranting pohon Sukajadi 1992.

2.4.5 Pemanfaatan

Gmelina G.arborea Roxb. ringan dan memiliki berat jenis 0,42-0,64. Pada mulanya pohon ini dikenal sebagai penghasil kayu energi, karena kayunya menghasilkan arang berkualitas terbaik, kurang berasap, dan cepat terbakar. Pohon ini juga dapat digunakan untuk keperluan pembuatan papan partikel, core kayu lapis, korek api, peti kemas, dan bahan kerajinan kayu Alrasyid 1991. Martawijaya 1995 menambahkan, bahwa kayu Gmelina bisa juga untuk bahan venir dan kayu lapis, papan partikel dan moulding. Kayu Gmelina menghasilkan pulp yang berkualitas baik. Pulp semi campuran sesuai digunakan sebagai papan karton atau kertas tulis kualitas rendah, namun pulp kraft sesuai digunakan sebagai kertas tulis yang berkualitas tinggi. Akar, kulit batang, daun, buah dan benih dari gemelina digunakan sebagai pengobatan bagi masyarakat Hindu. Buah dan kulit kayu Gmelina digunakan sebagai obat penyakit hati. Gmelina sering ditanam pada kebun kopi dan coklat untuk melindungi pohon muda dan untuk menekan rumput yang berbahaya. Daun dari Gmelina digunakan sebagai makanan ternak. Bunga dari Gmelina menghasilkan nektar yang melimpah yang akan menghasilkan madu yang berkualitas tinggi Soerianegara dan Lemmens 1994.

2.4.6 Hama dan Penyakit