hindari penggunaan air yang berlebih dalam proses produksi.
2.4 Tinjauan Umum Gmelina Gmelina arborea Roxb. 2.4.1 Taxonomi Gmelina
Berdasarkan klasifikasi tumbuhan, Gmelina Gmelina arborea Roxb. termasuk dalam suku Verbenaceae. Nama perdagangan yang umum dikenal
adalah Gmelina, di Indonesia secara umum dikenal dengan nama Gmelina. Sedangkan di beberapa tempat terkenal dengan nama diantaranya yaitu : Arakoko,
koko, kayu titi Maluku dan Irian Jaya, yemane, mai saw Burma, gamar Bangladesh, gumbar, shiwan India, dan so-maeo Thailand Martawijaya
1995. Klasifikasi morfologi Gmelina sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Lamiales
Family : Verbenaceae
Genus : Gmelina
Spesies : Gmelina arborea Roxb.
2.4.2 Penyebaran
Penyebaran alami Gmelina adalah di Nepal, India, Pakistan, Bangladesh, Sri Lanka, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, dan Cina Selatan. Di hutan alam
jenis ini selalu tersebar dan berkelompok dengan jenis yang lain. Dijumpai di hutan yang selalu hijau di Myanmar dan Bangladesh, dan hutan kering
menggugurkan daun di India Tengah. Sudah ditanam luas di berbagai negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, Afrika Barat, dan Amerika Selatan. Di Indonesia
jenis ini termasuk kayu asing exotic spesies dan mendapat prioritas dalam rangka pembangunan Hutan Tanaman Industri Sukajadi 1992.
2.4.3 BotaniMorfologi Gmelina
Tanaman Gmelina G. arborea merupakan pohon dengan ukuran sedang, tinggi dapat mencapai lebih 30-40 meter, batang silindris, diameter rata-rata
50 cm kadang-kadang mencapai 140 cm. Kayu Gmelina termasuk dalam kategori
kelas kuat III-IV, dan kelas awet III. Martawijaya 2005. Kulit halus atau bersisik, warna coklat muda sampai abu-abu. Ranting halus licin atau berbulu
halus. Bunga kuning terang, mengelompok dalam tandan besar 30-350 bunga per tandan. Daun bersilang, bergerigi, atau bercuping, berbentuk jantung, ukuran 10-
25 cm x 5-18 cm. Bunga sempurna, panjang mencapai lebih dari 25 mm, berbentuk tabung dengan 5 helai mahkota. Bunga mekar malam hari, penyerbukan
umumnya dilakukan dengan bantuan lebah. Buah Gmelina berupa buah berdaging dengan panjang 20-35 mm, kulit
mengkilat, mesokarp lunak, agak manis sedangkan bijinya keras seperti batu, panjang 16-25 mm, permukaan licin, satu ujung bulat, ujung yang lain runcing.
Buah terdiri dari 4 ruang, jarang dijumpai 5 ruang, sedikitnya satu ruang berisi benih, jarang dalam satu buah terdiri dari biji batu. Ukuran benih meningkat
menurut ukuran biji, yaitu panjang 6-9 mm. Berat 1000 butir biji batu sekitar 400 gr. Tanaman Gmelina berbunga dan berbuah setiap tahun. Di sebaran alami
beriklim musim, mulai berbunga pada musim kemarau ketika pohon menggugurkan daun. Di luar sebaran alami beriklim musim, periode pembungaan
dan pembuahan tidak jelas, bunga dan buah terlihat kira-kira sepanjang tahun. Buah masak terjadi 1,5 bulan setelah pembungaan Martawijaya 2005.
2.4.4 Teknik silvikultur