Persiapan Benih Gmelina Gmelina arborea Roxb. Penyapihan semai

3.3.2 Persiapan Benih Gmelina Gmelina arborea Roxb.

Benih Gmelina berukuran kecil dan keras. Pada penelitian ini perlakuan benih sebelum proses penyapihan adalah benih direndam dengan menggunakan air selama 24 jam. Setelah perendaman benih ditabur ke dalam media semai. 3.3.3 Perkecambahan benih Persiapan media. Media yang digunakan dalam pengecambahan adalah pasir halus, sedangkan untuk media sapih digunakan media dengan komposisi tanah subsoil dicampur dengan arang sekam dengan perbandingan 1:1. Perkecambahan benih. Benih Gmelina dikecambahkan berasal dari laboratorium Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB Dramaga. Benih Gmelina Gmelina arborea Roxb. sebanyak 1 kg disebar secara merata pada bak kecambah berukuran ± 25 cm x 30 cm. Sebelum benih ditabur dapat dicampur dengan pasir halus agar tersebar merata. Perbandingan benih dan pasir adalah 1:1 vv. Pemeliharaan selama pengecambahan yaitu dengan menyiram dua kali sehari, pagi dan sore.

3.3.4 Penyapihan semai

Setelah benih Gmelina tumbuh menjadi semai dan memiliki 2-3 pasang daun selebar ±0,7-1 cm, semai dipindahkan kedalam wadah semai organik yang berisi media campuran berupa tanah subsoil sebanyak 23 volume dari wadah semai organik, dan arang sekam. Teknik penyapihan semai Gmelina dilakukan dengan cara sebagai berikut: a. Persiapan media penyapihan. Media yang digunakan berupa campuran tanah subsoil dan arang sekam dengan perbandingan 1:1. Ditempatkan dalam wadah semai organik dan disiram sampai jenuh. b. Pencabutan semai dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak akar. Sebelum semai dicabut, media pengecambahan disiram sampai basah, tujuannya agar mempermudah semai untuk dicabut. Saat pencabutan, media pengecambahan diusahakan terbawa agar akar tetap utuh dan tidak rusak. c. Penanaman dalam wadah semai organik dengan cara melubangi tanah sedalam ± 2,5 cm dengan ranting lalu menanam semai dalam lubang tersebut hingga bagian akar terbenam, kemudian dilakukan penyiraman secara hati-hati agar semai yang baru ditanam tidak roboh. Jumlah semai yang digunakan untuk setiap perlakuan adalah 50 kali ulangan.

3.3.5 Pemeliharaan setelah Penyapihan