21 Proporsi  lignin  dan  hemiselulosa  sangat  bervariasi  diantara  spesies-spesies  kayu
dan juga diantara hardwood dan softwood Haygren dan Bowyer 1993. Terdapat perbedaan komposisi kimia dalam kayu di beberapa tempat atau
bagian dari pohon. Pada beberapa hardwood jumlah lignin, selulosa dan ekstraktif pada  kayu  gubal  dan  kayu  teras  tidak  menunjukkan  adanya  perbedaan  yang
mencolok. Kayu akhir memiliki selulosa yang lebih tinggi dan kadar lignin yang lebih rendah dibandingkan kayu awal.
Haygreen  dan  Bowyer  1993  menambahkan,  disamping  komponen- komponen  dinding  sel  yaitu  selulosa,  hemiselulosa  dan  lignin  terdapat  pula
sejumlah  zat  yang  disebut  bahan  tambahan  atau  zat  ekstraktif  kayu  yang merupakan zat-zat dengan berat molekul rendah.
Penggolongan komponen utama kimia kayu seperti selulosa, hemiselulosa, lignin dan zat ekstraktif dimaksudkan untuk menggambarkan komposisi kayu dan
memperkirakan sifat-sifat kayu tersebut dikaitkan dengan penggunaannya.
1.   Selulosa
Selulosa merupakan struktur dasar sel-sel tanaman. Di dalam kayu selulosa merupakan  penyusun  utama  kayu,  kira-kira  40-45.  Bahan  kering  dari  spesies
kayu  adalah  selulosa  terutama  dalam  dinding  sekunder  sel  Sjostrom  1995. Selulosa  adalah  unsur  struktural  dan  komponen  utama  dari  pohon  dan  tanaman
tingkat  tinggi  lainnya.  Selulosa  sebagai  struktur  dasar  sel  kayu  berperan  dalam pembentukan  susunan  lapisan  dinding  sel  kayu.  Proporsi  selulosa  akan
memberikan  tebal  tipisnya  lapisan  dinding  sel  dan  berpengaruh  besar  terhadap sifat-sifat  sel.  Sejumlah selulosa  menambah  proporsi  berat  dinding  sel  Haygren
dan Bowyer, 1987. Selulosa  adalah  molekul  gula  linier  berantai  panjang  tersusun  dari
monomer  glukosa.  Unit  terkecil  dari  selulosa  adalah  selobiosa  yang  terdiri  dari dua  monomer  glukosa,  dengan  unit  ulangan  polimer  terikat  melalui  ikatan
glikosida   1-4 Rowell 2005 seperti yang tertera pada Gambar 4.
22 Gambar 4  Struktur selulosa
2.   Hemiselulosa
Hemiselulosa  adalah  polisakarida  dengan  rantai  samping  yang  pendek, tersusun  dari  lima  jenis  gula  dan  dua  asam  uronat.  Jenis  gula  merupakan
kombinasi  dari  gula  berkarbon  5  xilosa  dan  arabinosa  dan  gula  berkarbon  6 glukosa, manosa, dan galaktosa dan asam glukuronat dan galakturonat.
Kadar  hemiselulosa  dalam  kayu  kering  berkisar  dari  20-35.  Pada umumnya  hemiselulosa  mempunyai  berat  molekul  yang  lebih  rendah  dari
selulosa, dan dapat larut didalam larutan alkali serta lebih mudah dihidrolisis oleh asam Rowell 2005. Hemiselulosa berfungsi sebagai pendukung dalam dinding-
dinding  sel.  Kebanyakan  hemiselulosa  mempunyai  derajat  polimerisasi  sebesar 200.  Hemiselulosa  disusun  oleh  berbagai  jenis  monomer  yaitu  terdiri  dari  unit
pentosa, heksosa, asam heksuronat dan deoksi-heksosa, seperti yang tertera pada Gambar 5.
Gambar  5   Unit pentosa, heksosa, asam heksuronat dan deoksi heksosa
23
3.  Lignin