Cara Pengumpulan Data BAB I STATISTIKA DAN DATA

1.4. Cara Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang baik dan dapat dipertanggung- jawabkan kebenarannya, maka data harus dikumpulkan dengan cara atau proses yang benar. Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan jalan sensus atau sampling. Cara-cara pengumpulan data baik melalui sensus atau sampling akan dijelaskan berikut ini. 1. Wawancara interview Wawancara yang sering juga disebut dengan interview adalah cara untuk mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka langsung atau dialog antara pewawancara dengan orang yang menjadi sumber data terwawancara. Ditinjau dari pelaksanaannya, maka wawancara dapat dibedakan menjadi: a. Wawancara bebas, dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi tetap fokus pada data yang akan dikumpulkan. Dalam pelaksanaannya pewawancara tidak membawa pedoman apa yang akan ditanyakan. b. Wawancara terpimpin, yaitu wawancara yang dilakukan oleh pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci. Dimana jenis-jenis pertanyaannya telah ditentukan sebelumnya termasuk urutan yang ditanyakan dan materi pertanyaannya. c. Wawancara bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin. Dimana dalam melaksanakan 7 wawancara, pewawancara hanya membawa pedoman berupa garis besar tetantang hal-hal yang akan ditanyakan. 2. Angket Kuesioner Angket adalah cara mengumpulkan data dengan mengisi sejumlah pertanyaan yang ditujukan kepada orang yang menjadi objek penelitian responden. Angket kuesioner dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, tergantung pada sudut pandangan. a. Dipandang dari cara menjawab: - Kuesioner terbuka, memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimatnya sendiri. - Kuesioner tertutup, dimana setiap pertanyaan telah disediakan beberapa jawaban sehingga responden tinggal memilih. b. Dipandang dari jawaban yang diberikan: - Kuesioner langsung, yaitu responden menjawab tentang dirinya. - Kuesioner tidak langsung, yaitu jika responden menjawab tentang orang lain. c. Dipandang dari bentuknya: - Kuesioner pilihan ganda, sama seperti pada kuesioner tertutup. - Kuesioner isian, sama seperti pada kuesioner terbuka. - Check list, adalah berupa sebuah dafta dimana responden tinggal memberikan tanda check ⱱ pada kolom yang sesuai. 8 - Skala bertingkat rating-scale, yaitu sebuah pertanyaan yang disertai oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkat- tingkatan misalnya mulai dari sangat setuju sampai ke sangat tidak setuju. 3. Pengamatan Observasi Merupakan cara mengumpulkan data dengan mengamati objek penelitian atau peristiwa baik berupa manusia, benda mati, maupun fenomena alam. Pengamatan dapat dilakukan dengan dua cara, juga merupakan jenis pengamatan, yaitu: a. Pengamatan non-sistimatis, dimana pengamatan yang dilakukan oleh pengamat tidak menggunakan instrumen pengamatan. b. Pengamatan sistimatis, pengamatan yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Dalam menggunakan metode pengamatan cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. 4. Pengujian Tes Pengujian Tes adalah suatu cara mengumpulkan data dengan memberikan tes kepada objek yang diteliti. Ada tes dengan pertanyaan yang disediakan pilihan jawaban, ada juga tes dengan pertanyaan tanpa pilihan jawaban. 9 Seperti yang telah dijelaskan bahwa data yang diungkap dalam penelitian dapat berupa fakta, pendapat, dan kemampuan. Untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti, digunakan tes. Perlu diperhatikan bahwa yang dapat dikenai tes bukan hanya manusia atau makhluk hidup saja. Mesin mobil, jika ingin diketahui masih baik atau tidak, data kemampuannya seberapa, juga dites denngan alat tertentu.

1.5. Penyajian Data