Tahun 1851-1853, Mendel belajar di Universitas Percobaan Monohibrid dan Hukum Mendel I

A. PEWARISAN SIFAT MENURUT MENDEL

ereditas adalah penurunan sifat dari induk kepada keturunannya.Keturunan yang dihasilkan dari perkawinan antar individu mempunyai perbandingan fenotip maupun genotip yang mengikuti aturan tertentu. Aturan-aturan dalam pewarisan sifat ini disebut pola-pola hereditas. Teori pertama tentang sistem pewarisan yang dapat diterima kebenarannya dikemukakan oleh Gregor Mendel pada 1865.Teori ini diajukan berdasarkan penelitian persilangan berbagai varietas kacang kapri Pisum sativum. Hasil percobaannya, ditulis dalam makalah yang berjudul Experiment in Plant Hybridization. Pada persilangan, induk jantan dan induk betina disebut parental tetua dan disimbolkan dengan huruf P huruf kapital. Hasil persilangan parental disebut filius anak dan disimbolkan dengan huruf F huruf kapital. Persilangan induk jantan dengan induk betina disebut P1, dan filialnya disebut F1. Persilangan antara jantan F1 dengan betina F1 secara acak disebut P2, sedangkan filialnya disebut F2, dan seterusnya. Galur murni selalu bergenotipe homozigot dan disimbolkan dengan huruf yang sama, huruf kapital semua atau huruf kecil semua. Misalnya BB untuk sifat dominan atau bb untuk sifat resesif Genotipe ialah sifat tidak tampak yang ditentukan oleh pasangan gen dalam individu. H POLA POLA HUKUM MENDEL Gregor Johann Mendel lahir pada 22 Juli 1822 di Heinzendorf dulu bagian dari Austria, sekarang masuk wilayah Cekoslowakia. Tahun 1840, ia belajar di Sekolah Menengah Troppau kemudian di Institut Filsafat Olmutz. Tahun 1843, ia melanjutkan studinya di Biara Augustinia di Altbrun dan menjadi pendeta pada

1847. Tahun 1851-1853, Mendel belajar di Universitas

Wina. Selanjutnya, tahun 1857- 1865, ia menyilangkan Pisum sativum ercis dan mempublikasikan hasilnya. Tahun 1866, publikasinya sampai ke Eropa dan Amerika, hingga Mendel mendapat gelar sebagai Bapak Genetika. KUIS Jelaskan istilah-istilah berikut ini.  Parental  Filial  Genotipe  Fenotipe Sifat yang tampak dari luar atau yang dapat kita amati dengan pancaindera disebut fenotipe, contohnya warna bulu ayam yang berwarna merah dan hitam. Genotipe homozigot BB dan RR disebut homozigot dominan, sedangkan bb dan rr adalah homozigot resesif. B huruf kapital dengan b huruf kecil atau R dan r merupakan pasangan gen yang masing masing disebut alel. Genotipe suatu individu yang terdiri dari pasangan alel yang tidak sama disebut genotipe heterozigot hetero = lain ;; zigot = hasil penyatuan gamet jantan dan gamet betina sampai terjadi pembelahan. Adapun genotipe yang terdiri atas pasangan alel yang sama disebut homozigot.

1. Percobaan Monohibrid dan Hukum Mendel I

Pada percobaan monohibrid untuk tujuh sifat yang diamati pada tanaman kapri, Mendel memperoleh hasil seperti yang disajikan pada Tabel dibawah. Pada seluruh tanaman F1, hanya ciri sifat dari salah satu tetuanya yang muncul, sedangkan ciri sifat dari tetua yang lain tidak muncul. Sifat yang muncul pada F1, misalnya biji bundar disebut sifat dominan.Sedangkan, sifat yang tidak muncul, misalnya biji keriput disebut sifat resesif. Pada generasi F2, ciri-ciri yang dipunyai kedua tetua muncul kembali, misalnya biji bundar dan biji keriput. Dari percobaan Mendel untuk seluruh sifat yang diamati pada F2, terdapat perbandingan yang mendekati 3 : 1, antara ciri dominan dan resesif. Tabel. Data Persilangan dan F1 Percobaan Mendel Sifat Persilangan Tanaman F1 Bentuk biji bundar keriput 100 bundar Warna albumen kuning hijau 100 kuning Warna bunga merah-ungu putih 100 merah-ungu Bentuk polong gembung berkerut 100 gembung Warna polong hijau kuning 100 hijau Tabel. Data F2 Percobaan Mendel Sifat Dominan Resesif Perbandingan Bentuk biji 5474 bundar 1850 keriput 2.96 : 1 Warna albumen 6022 kuning 2001 hijau 3.01 : 1 Warna bunga 705 merah-ungu 224 putih 3.15 : 1 Bentuk polong 882 gembung 299 berkerut 2.95 : 1 Warna polong 428 hijau 152 kuning 2.85 : 1 Kedudukan bunga 451 aksial 207 terminal 3.14 : 1 Tinggi tanaman 787 tinggi 277 pendek 2.84 : 1 Dari percobaan tersebut, Mendel menyimpulkan bahwa pada saat pembentukan gamet, terjadi pemisahan bebas pasangan gen-gen yang dikandung oleh induk parental sehingga setiap gamet memperoleh satu gen dari alelnya.Misalnya, induk Bb F1 menghasilkan gamet B dan b. Hal ini dikenal sebagai Hukum Segregasi atau Hukum Mendel I. Kemudian, terjadi perkawinan antara induk jantan dan betina.Hal ini menyebabkan gamet B dan b bergabung secara acak. Sehingga, dihasilkan F2 dengan perbandingan fenotif 3 : 1. Untuk lebih memahami hukum Mendel I, mari cermati percobaan monohibrid berikut ini. P : ♂ TT Tinggi ♀ tt Pendek G : T t F1 : Tt Tinggi P2 : ♂ Tt ♀ Tt G : T T t t Kedudukan bunga aksial terminal 100 aksial Tinggi tanaman tinggi pendek 100 tinggi F 2 : ♂♀ T t T TT Tinggi Tt Tinggi t Tt Tinggi tt Pendek

2. Percobaan Dihibrid dan Hukum Mendel II