grinting   yang   tumbuh   di   antara   tanaman     padi   adalah   gulma Ronoprawiro, 1992.  Hal senada akan dapat kita alami apabila kita
menentukan status tumbuhan parasit tinggi, misalnya benalu teh. Dulu   benalu   yang   tumbuh   sebagai   parasit   pada   tanaman   teh
dianaggap     sebagai   gulma   yang   harus   diberantas   karena   dapat menurunkan angka hasil teh, namun sejak diyakininya oleh banyak
pihak bahwa   benalu teh dapat digunakan untuk obat kanker, status benalu teh berubah menjadi komoditas yang tinggi nilai ekonominya.
Memang harus diakui bahwa ada tumbuhan yang  untuk hampir sepanjang hidupnya berstatus sebagai gulma. Misalnya  Echinochloa
crusgalli, Monochoria vaginalis menjadi gulma pada padi sawah,  teki pada palawija dan sayuran,  serta alang-alang pada perkebunan dan
lahan  perladangan.  Tumbuhan  yang     hampir  pada    seluruh  siklus hidupnya  berpotensi sebagai gulma, pada umumnya mempunyai ciri
ciri sebagai berikut Ronoprawiro, 1992:
a. Pertumbuhan vegetatifnya cepat. Pada jenis-jenis rumput,
hal ini dicirikan dengan pembentukan anakan yang cepat dan banyak   Echinochloa   colona     dapat   diketahui   dengan
pembentukan anakan yang cepat; pada jenis tekian dicirikan dengan pembentukan umbi dan tunas yang cepat Cyperus
rotundus;   pada   jenis   gulma   berdaun   lebar   dapat   dilihat dengan pemanjangan dan percabangan batang yang cepat
disertai dengan pembentukan daun yang cepat Commelina benghalensis
b. Reproduksinya awal dan efisien
- Gulma semusim berkembang biak terutama dengan biji dan pertumbuhan vegetatif yang cepat dan kuat melalui
pembentukan anakan dan percabangan yang menunjang produksi biji yang sangat besar. Sebagai contoh Rottboelia
exaltata, dapat menghasilkan lebih dari 700 anakan dan
cabang yang semuanya menghasilkan bunga.  Kebanyakan gulma   menahun   Cyperus   rotundus   dan   Imperata
cylindrica  berkembang biak dengan cepat dengan umbi atau akar rimpang. Tekian menahun Scirpus maritimus
dapat menghasilkan lebih dari 100 umbi dorman dan non dorman dalam satu musim pada sawah Mercado, 1979
Cit.  Ronoprawiro, 1992
c. Memiliki   kemampuan   untuk   bertahan   hidup   dan menyesuaikan diriberadaptasi terhadap lingkungan yang
jelek.  Digitaria sanguinalis  misalnya, dalam keadaan sangat kering   akan   membentuk   akar-akar   kontraktil   dan
pertumbuhan   tunasnya   terhenti,   tetapi   bila   keadaan lingkungan   membaik,   akan   melanjutkan   pertumbuhannya
King, 1966  Cit.  Ronoprawiro, 1992.  Scirpus maritimus  dan Monochoria   vaginalis  dapat   tumbuh   baik   dalam   tanah
berkadar garam tinggi maupun rendah.
d. Propagulnya   dorman   atau   dapat   menjadi   dorman   dalam kondisi yang kurang menguntungkan.
e. Kemampuan merusaknya tinggi.-- Sifat inilah yang biasanya
digunakan   untuk   membedakan   gulma   jahat   dan   yang tidakkurang jahat noxious. Sebagai contoh, Scirpus supinus
var. lateriflorus  pada pertanaman padi digolongkan sebagai gulma   yang   tidak   jahat   karena   dengan   kerapatan   232
tanamanm2 pada periode kritik tidak menurunkan angka hasil   yang   nyata.   Sedangkan  Scirpus   maritimus    pada
tanaman yang sama dikelompokan menjadi gulma yang jahat karena   dengan   kerapatan   20   tanamanm2   dapat
mengurangi produksi padi sebesar 79 persen.
4. Kerusakan yang ditimbulkan oleh gulma