190
P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S
D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L
B A G I A N C
4.2.2 METODE SURVEI
Survei dilakukan dengan metode : a.
Wawancara
Adalah cara pengumpulan data informasi dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada masyarakat rumah tangga atau responden yang telah dipilih secara acak random dan
dianggap dapat memberikan keterangan yang diperlukan, sehingga diperoleh informasi yang tepat mengenai permasalahan yang diteliti.
b. Kuesioner
Adalah cara pengumpulan data dengan mengajukan daftar pertanyaan tertulis kepada masyarakat rumah tangga atau responden dengan tujuan memperoleh informasi dengan
reliabilitas dan validitas yang tinggi. c.
Petugas Survei Enumerator
Adalah individu-individu yang melaksanakan wawancara kepada responden untuk melakukan pengisian angket kuesioner. Petugas surveipencacah enumerator adalah
ujung tombak yang menghubungkan antara pimpinan survei dengan dengan responden, dan antara data analis dengan responden. Penyeleksian dan pemberian pelatihan para
petugas survei dilakukan terlebih dahulu sebelum pelaksanaan survei dengan maksud untuk memudahkan administrasi survei, dan membuat analisis terlaksana dengan lancar. Salah
satu hal yang terpenting bahwa, petugas survei adalah individu ataupun kelompok yang independen.
4.2.3 SAMPEL SURVEI
a. Kerangka Sampel
Adalah semua elemen di dalam populasi yang mengidentiikasikan semua anggota dari target populasi. Dalam menentukan kerangka sampel dapat digunakan daftar masyarakat
rumah tangga dan daerahwilayah yang menjadi cakupannya. Daerahwilayah yang menjadi cakupannya diupayakan sampai pada unit yang terkecil mungkin agar prioritas lokasi
nantinya dapat teridentiikasi secara baik dan tepat. Apabila wilayahnya KotaKabupaten, maka lokasi yang menjadi lokus survei dapat diupayakan berupa lokasi menurut Kecamatan,
dan sebisa mungkin lokasinya adalah KelurahanDesa. Apabila jumlah KeluarahanDesa cukup banyak, maka lokasi menurut Kecamatan adalah yang terbaik.
b. Teknik Penarikan Sampel
Adalah cara pengambilan sampel dari sebagian populasi sebagai wakil yang representatif. Oleh karena itu dalam survei ini ditujukan untuk mendapatkan hasil yang sifatnya general
umum yang menggambarkan pendapat masyarakat rumah tangga secara keseluruhan dalam suatu wilayah, maka sampel yang diambil adalah sampel acak random sampling
P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S
D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L
B A G I A N C
191 atau probability sampling dengan teknik sampel Cluster Sampling Area Sampling. Dalam
pelaksanaannya sampel Cluster Sampling ini dapat dilakukan dengan mengelompokkan per Kecamatan dalam suatu KotaKabupaten. Dibuat daftar yang terdiri nama-nama kecamatan
dan jumlah rumah tangga dari setiap wilayah – jumlah sampel akan ditentukan berdasarkan jumlah rumah tangga per kecamatan.
Dalam sampel klaster Cluster Sampling, unit analisis dalam populasi digolongkan dalam gugus-gugus yang disebut klaster, yang merupakan satuan-satuan dari mana sampel akan
diambil secara acak. Unit terkecil sampel klaster disebut PSU Primary Sampling Unit – dapat berupa organisasi, asosiasi, batas geografis, batas administrasi yang jelas kelurahan
desa, kecamatan, dan lain-lain. Terdapat dua situasi dimana sampel klaster dipakai, yaitu pertama, wilayah sampel tersebar luas, sehingga untuk menyusun kerangka dasar sampel
sangat sulit. Kedua, tidak terdapat kerangka dasar sampel yng cukup baik dan harus dibuat dengan biaya yang mahal. Sampel klaster mempunyai kelebihan dalam hal efisiensi terutama
untuk menghemat waktu dan biaya.
Jumlah Sampel
Jumlah sampel ditentukan berdasarkan dari tingkat ketelitian dan analisis area sampling yang diinginkan. Semakin besar ketelitian error sampling semakin kecil, maka akan
mengakibatkan jumlah sampel semakin besar, demikian juga dengan tingkatan analisis yang akan dicapai semakin fokus akan mengakibatkan jumlah sampel yang semakin besar.
Tingkat presisi suatu hasil survei sangat tergantung kepada faktor biaya, waktu dan tenaga, semakin tinggi tingkat presisi hasil survei, semakin besar biaya yang dibutuhkan dan semakin
memerlukan waktu dan tenaga yang besar, mengharapkan hasil survei tingkat presisi yang tinggi tidak mungkin dicapai dengan biaya, tenaga waktu yang terbatas.Ketelitian suatu hasil
survei sangat ditentukan dari besarnya ketelitian yang dinyatakan sebagai faktor: Tingkat Kepercayaan dan Error Sampling. Makin besar Tingkat Kepercayaan dan makin kecil Error
Sampling-nya, maka akan mengakibatkan jumlah sampel yang semakin besar.
Contoh Pengertian Tingkat Kepercayaan dan Error Sampling
Desain Survei: • Jumlah Sampel
: 1.000 sampel • Tingkat Kepercayaan : 95
• Error Sampling : + 5
misalkan jawaban responden setelah dilakukan analisa 65 dari seluruh responden menyatakan bahwa kualitas saluran air yang ada di sekitar rumah responden baik dan
sisanya 35 tidak baik kualitasnya.
192
P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S
D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L
B A G I A N C
Perhitungan jumlah sampel dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sbb:
dimana : S = Jumlah sampel
Z = Ukuran Tingkat Kepercayaannilai rata-rata dari Standard Error •
Untuk Tingkat Kepercayaan 90 , nilai Z = 1.64 •
Untuk Tingkat Kepercayaan 95 , nilai Z = 1,96 •
Untuk Tingkat Kepercayaan 99 , nilai Z = 2,58 r = variasi proporsi populasi, nilai r untuk populasi berimbang adalah 0,25
N = Jumlah populasi rumah tangga dalam area sampling e = Error Sampling , tergantung dari ketelitian yang direncanakan, semakin kecil Error
Sampling, akan mengakibatkan jumlah sampel yang semakin besar. Secara graik perhitungan jumlah sampel dapat dijelaskan sebagai berikut; bila populasi
jumlah rumah tangga sumbu x makin besar, maka presentase ukuran sampel sumbu y akan mengecil, begitu pula sebaliknya, jika jumlah populasi makin kecil, maka presentase
jumlah sampel akan membesar. Selengkapnya dicontohkan pada Gambar 9. Artinya:
Pada tingkat kepercayaan 95, berarti hanya 5 dari seluruh pelanggan yang be- rada di luar jawaban 65 menyatakan baik dan 35 menyatakan tidak baik, di sini
ada 5 kesalahan sampling karena tidak pasti. Error Sampling +5 , artinya rumah tangga responden yang menyatakan baik,
berada pada range 65 ditambah dan dikurang 5, jadi ketepatan jawaban adalah rumah tangga responden menjawab bahwa kualitas saluran air yang ada di sekitar
rumahnya baik antara 60 hingga 70 - kita bisa menarik kesimpulan bahwa may- oritas rumah tangga masyarakat menyatakan bahwa kualitas saluaran air yang
ada di sekitar rumahnya baik kualitasnya, terbawah nilainya 60 mayoritas. Namun bila jawaban responden adalah 50 menyatakan baik dan 50 menya-
takan tidak baik kualitasnya, maka akan sulit dalam mengintepretasikan jawaban responden, oleh karena ketepatan jawaban berada pada kisaran 45 s.d. 55; bila
jawaban berada pada jawaban 45 yang menyatakan baik maka dapat intepre- tasikan mayoritas rumah tangga 55 meyatakan bahwa kualitas saluran air di
sekitar rumahnya tidak baik, dan sebaliknya bila jawaban berada pada 55, maka intepretasinya mayoritas rumah tangga menyatakan kualitas saluran air di sekitar
rumahnya baik.
P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S
D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L
B A G I A N C
193
Gambar 9. Ukuran Sampel Contoh
Sumber: Rea and Parker, 1997
Contoh : Suatu survei dilakukan terhadap rumah tangga suatu Kecamatan dengan jumlah pelang-
gan = 73.802 rumah tangga – Desain survei ditentukan dengan Tingkat Kepercayaan 99 dan Error Sampling + 10, hitung besarnya jumlah sampel dengan mengunakan
rumus dan dengan menggunakan grafik Menggunakan Rumus;
• Z = 2,58 untuk Tingkat Kepercayaan 99
• r = 0,25
• N = 73.802 rumah tangga
• e = + 10
Maka jumlah sampel adalah = 219 sampel
194
P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S
D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L
B A G I A N C
c. Populasi
Target populasi adalah sasaran populasi yang akan dituju dalam survei sampel, dalam hal ini populasinya adalah rumah tangga yang berada dalam suatu wilayah kecamatan, sedangkan
targetnya adalah Kepala Rumah Tangga atau Ibu Rumah Tangga.
4.2.4 INSTRUMEN SURVEI