174
P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S
D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L
B A G I A N C
Untuk pembobotan wilayah berdasarkan angka BOD lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Mapping Overlay Prioritas Berdasarkan Angka BOD Contoh
1.3 PEMBOBOTAN DAN MAPPING BERDASARKAN ANGKA KONDISI SANITASI
Metode pembobotan hasil survei berdasarkan perhitungan angka kondisi sanitasi adalah berdasarkan pendekatan sebagai berikut :
a. Nilai 1 diberikan apabila fasilitas kondisi sanitasi di daerah tersebut adalah tidak ada
jamban. Nilai kondisi sanitasi ini dapat disimpulkan bahwa fasilitas kondisi sanitasi wilayah tersebut paling buruk.
b. Nilai 2 diberikan apabila fasilitas kondisi sanitasi di daerah tersebut adalah jamban
tanpa septic tank. Nilai kondisi sanitasi ini dapat disimpulkan bahwa fasilitas kondisi sanitasi wilayah tersebut buruk.
c. Nilai 3 diberikan apabila fasilitas kondisi sanitasi di daerah tersebut adalah jamban
dengan septic tank. Nilai kondisi sanitasi ini dapat disimpulkan bahwa fasilitas kondisi sanitasi wilayah tersebut sedang.
P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S
D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L
B A G I A N C
175 d.
Nilai 4 diberikan apabila fasilitas kondisi sanitasi di daerah tersebut adalah Mini IPAL. Nilai kondisi sanitasi ini dapat disimpulkan bahwa fasilitas kondisi sanitasi wilayah
tersebut baik. Untuk overlay mapping peta wilayah perencanaan dari hasil pembobotan angka kondisi
sanitasi di atas dapat dilihat pada Gambar 3.
Gambar 3. Mapping Overlay Prioritas Berdasarkan Angka Kondisi Sanitasi Contoh
1.4 PEMBOBOTAN DAN MAPPING BERDASARKAN ANGKA KESAKITANPENYAKIT
Metode pembobotan wilayah pelayanan air limbah berdasarkan angka kesakitan ini, pemberian nilai berkebalikan dengan angka kepadatan penduduk karena angka kesakitan
berlaku sebagai faktor pengurang oleh kepadatan penduduk dan angka sanitasi. Untuk pembobotan kondisi sanitasi maka kita melakukan pendekatan dengan nilai angka
sebagai berikut : a.
Nilai 1 diberikan apabila angka kesakitanpenyakit diperoleh rendah, yaitu berada pada range 31.272 - 41.381 orang.
176
P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S
D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L
B A G I A N C
b. Nilai 2 diberikan apabila angka kesakitanpenyakit diperoleh sedang, yaitu berada
pada jumlah 45.787 orang. c.
Nilai 3 diberikan apabila angka kesakitanpenyakit diperoleh tinggi, yaitu berada pada jumlah 68.650 orang.
d. Nilai 4 diberikan apabila angka kesakitanpenyakit diperoleh sangat tinggi, yaitu berada
pada jumlah 73.926 orang. Untuk overlay mapping peta wilayah perencanaan dari hasil pembobotan angka kondisi
sanitasi di atas dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4. Mapping Overlay Prioritas Berdasarkan Angka Kesakitan Contoh
1.5 HASIL KESELURUHAN PEMBOBOTAN