KRITERIA ANALISIS TINGKAT DAN CAKUPAN PELAYANAN

P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L B A G I A N C 203 Alasan menggunakan sumber air selain PAM Sumber air lain lebih murah 61.8 Kuanitas sumber air lain lebih baik dibandingkan PAM 39.4 Koninuitas sumber air lain lebih baik dibandingkan PAM 39.4 Kualitas sumber air lain lebih baik dibandingkan PAM 36.2 Sumber lain memiliki tekanan air yang lebih baik daripada PAM 38.1 Memakai sumber air lain lebih mudahsuka 39.7 Sebagai sumber air cadangan bila air PAM idak mengalir 67.0 Ukuran sampel total – 1.131 b. Analisis Bivariat Analisis bivariat dilakukan untuk dapat menjelaskan hubungan yang kompleks antara variable, contohnya adalah Importance – Demand Analysis yang merupakan analisis bivariat dalam bentuk tabulasi silang cross tab. Tujuan utama dari analisis ini adalah melihat hubungan antar variabel yang digunakan sebagai dasar untuk menjelaskan masalah. c. Matriks Kepentingan dan Kebutuhan Adalah merupakan suatu alat analisa strategi yang merupakan pengembangan konsep SERVQUAL yang intinya adalah pengukuran tingkat kepentingan dan kebutuhan masysrakat dalam kaitannya dengan apa yang seharusnya dikerjakan oleh Pemerintah Daerah KotaKabupaten agar menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas tinggi.

5. KRITERIA ANALISIS TINGKAT DAN CAKUPAN PELAYANAN

Hal-hal yang dilakukan dalam melakukan analisis tingkat dan cakupan pelayanan adalah sebagai berikut : 1. Persiapan. Yang harus dipersiapkan sebelum melakukan survei lapangan adalah: a. Surat pengantar untuk melakukan survei; b. Peta kota; c. Tata cara survei dan manual peralatan yang dipakai; d. Penyiapan kuesioner survei; e. Jadwal pelaksanaan survei lapangan; f. Prosedur pelaksanaan survei. 204 P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L B A G I A N C 2. Prosedur pelaksanaan survey. Prosedur pelaksanaan survei adalah sebagai berikut: a. Serahkan surat izin survei kepada setiap instansi yang dituju b. Lakukan pengumpulan data berikut: • Peta dan laporan terdahulu; • Laporan mengenai rencana tata ruang wilayah; • Peta sistem pengelolaan air limbah • Rencana jaringan pipa distribusi air limbah; • Data teknis. c. Lakukan survei lapangan yang berupa kunjungan lapangan terhadap: • Sumber air limbah; • Kondisi Badan air penerima hasil olahan • Karakteristik dan kualitas air limbah yang akan diolah • Alternatif jalur sistem distribusi air limbah.  Selanjutnya siapkan peta kota, plot lokasi sumber air limbah, sistem distribusi, lokasi IPAL, dan badan air penerima hasil olahan, serta tempat pembuangan lumpur sesuai dengan batas wilayah studi dan wilayah pelayanan. d. Buat foto lokasi yang ada kaitannya dengan rencana sistem pengelolaan air limbah. 3. Pengkajian a. Pengkajian sumber air limbah Pengkajian sumber air limbah berdasarkan pada hasil survei di masyarakat mengenai penggunaai air bersih dan besarnya persentase pemakaiannya dalam sehari. Selain itu ditambahkan data berdasarkan hasil identiikasi prasarana kota, pada umumnya dapat digambarkan dengan data yang meliputi : • Jaringan jalan, meliputi jalan arteriprotokol, kolektor, jalan lingkungan dilengkapi peta jaringan jalan. • Perumahan, meliputi perumahan komplek dan non komplek baik yang teratur, tidak teratur maupun perumahan kumuh. • Fasilitas komersial, meliputi pertokoan, pasar, hotel, restoran, salon, bioskop, kawasan wisata, kawasan industri dan lain-lain. • Fasilitas umum, meliputi perkantoran, fasilitas pendidikan universitas, sekolah dan lain-lain, fasilitas kesehatan rumah sakit, apotik, puskesmas dan lain-lain. • Fasilitas sosial, meliputi rumah ibadah, panti sosial dan lain-lain. • Ruang terbuka hijauhutan kota, meliputi taman kota, hutan kota, perkebunan, persawahan dan lahan pertanian. Data tersebut perlu dilengkapi dengan peta tata guna lahan. P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L B A G I A N C 205 b. Pengkajian komposisi dan karakteristik air limbah c. Pengkajian pengelolaan air limbah eksisting d. Penetapan wilayah pelayanan Pada dasarnya sasaran wilayah pelayanan suatu daerah tergantung pada fungsi strategis kota atau kawasan, dan tingkat kepadatan penduduk. Wilayah pelayanan tidak terbatas pada wilayah administrasi yang bersangkutan sesuai hasil kesepakatan dan koordinasi dengan pihak yang terkait dalam rangka menunjang penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah. Kondisi wilayah pelayanan yang menjadi sasaran pelayanan mengacu pada pertimbangan teknis dalam standar spesiikasi teknis berikut. Cantumkan hasil pertimbangan teknis dalam bentuk tabel dan buatlah dalam bentuk peta. • Bentuk Wilayah Pelayanan. Bentuk wilayah pelayanan mengikuti arah perkembangan kota dan kawasan di dalamnya.  Luas Wilayah Pelayanan. Luas wilayah pelayanan ditentukan berdasarkan survei dan pengkajian sehingga memenuhi persyaratan teknis.  Pertimbangan Teknis Wilayah Pelayanan. Pertimbangan teknis dalam menentukan wilayah pelayanan antara lain namun tidak dibatasi oleh: • Kepadatan penduduk • Tata ruang kota • Tingkat perkembangan daerah • Dana investasi, dan • Kelayakan operasi e. Penetapan wilayah studi • Apabila terdapat sistem eksisting, maka lakukan penanganan seperti pada ketentuan umum dan ketentuan teknis di atas, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. • Uraikan sasaran wilayah pelayanan dan arah pengembangan kota menurut tata ruang kota yang sudah disetujui. • Uraikan komponen yang ada di dalam wilayah pelayanan saat ini dan proyeksi pada masa mendatang. • Plot lokasi sumber air limbah, alternatif jaringan sistem distribusinya, dan lokasi penempatan IPAL. • Buatlah batas wilayah yang mencakup seluruh lokasi yang dilewati oleh alternatif jaringan sistem distribusi air limbah dan wilayah yang menjadi kesepakatan dan koordinasi pihak terkait. f. Penetapan wilayah proyek 206 P E D O M A N P E N Y U S U N A N R E N C A N A I N D U K S I S T E M P E N G E L O L A A N A I R L I M B A H 2 0 1 6 T A T A C A R A S U R V E I , P E N G K A J I A N D A N K R I T E R I A T E K N I S D A L A M P E N Y U S U N A N P E D O M A N R E N C A N A I N D U K S P A L B A G I A N C Wilayah proyek merupakan wilayah sistem yang sudah terpilih yang mencakup semua tahapan penyelenggaraan sistem pengelolaan air limbah. Cantumkan alternatif terpilih tersebut pada sebuah peta wilayah proyek, dan lengkapi dengan keterangan sistem yang mencakup: - Lokasi sumber air limbah dan pengembangannya daerah pelayanan, - Lokasi IPAL dan badan air penerima air hasil olahan, - Sistem distribusi penyaluran air limbah dari sumber ke IPAL - Wilayah pelayanan dan pengembangannya. 4. Hasil Pengkajian Hasil pengkajian berupa ketetapan pasti mengenai: a. Sumber air limbah, kualitas dan karakteristik air limbah, dan kondisi badan air penerima b. Alternatif penetapan sistem distribusi air limbah c. Lokasi IPAL d. Batas wilayah pelayanan beserta komponennya; e. Batas wilayah studi beserta komponennya; f. Batas wilayah proyek.

6. PERHITUNGAN PEMBIAYAAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL SPM AIR LIMBAH